Playlist: Daisy By Ashnikko
•
•
•Note: Hai hai... Belom sempet di revisi masih banyak Typo, maaf banget dan selamat membaca... Komen dan vote jangan lupa biar semangat, kan kalo semangat bisa double up xixi....
"A-apa maksudmu?!"
"Aku tak bermaksud apapun Gretta, oh ayolah aku hanya bercanda." Alaizya tersenyum tipis gadis itu meraih dagu Gretta karena memang Gretta lebih pendek darinya. "Kau tak lebih menjijikkan dari pelacur Gretta, dan aku menyesal pernah mempercayai mu sepenuh hati. Ternyata benar kata Grandpa dan Daddyku, musuh terbesar bisa jadi yang paling dekat. Dan kau buktikan itu di depan mataku. Kau sukses membut sisi iblisku kembali muncul dan meminta korban setelah sekian lama Gretta." bisik Alaizya menakutkan di telinga kanan Gretta.
Gretta? Wanita itu sudah tak dapat mengatakan apapun selain menatap mata Alaizya yang memerah nyalang menatapnya. Ia tak menyangka dan tak mengerti mengapa Alaizya bisa hidup kembali karena ia sendirilah yang menyuntikkan virus itu pada Alaizya. "Jangan berpikir mengapa aku bisa mengatakan semua ini Gretta, karena ternyata kau telah saalah menilai ku, kau belum tau bagaimana cara kerja klan De Lavega."
Tiba-tiba tanpa peringatan sedikitpun Gretta merasa sakit di lengan atasnya dan ia sontak saja melihat ke lengan kanannya dan menemukan sebuah suntikan yang sudah kosong dengan tangan Alaizya yang menyuntikkan entah apa isinya ke dalam tubuh Gretta. Alaizya menatap ke belakang tepatnya pada Axalion dan tersenyum miring.
Axalion? Ia dengan jelas tau apa yang sedang di suntikkan Alaizya ke Gretta karena ia ingat Alaizya pernah bercerita tentang pembunuh biologis milik Regnarok yang tak pernah diperbolehkan oleh Arthur untuk disempurnakan karena efeknya yang tidak main-main bahkan bisa merenggut nyawa hanya dalam hitungan menit. Dan itu adalah.
"This is asesino biológico, You'll be dead in a matter of minutes Gretta not one hour two hours or thirty minutes, but less than ten minutes. Then count your end time old friend."
Sedangkan di belakang Gretta, Evander menatap sang kakak dengan tatapan penuh tanya, ia menatap Axalion yang tengah tersenyum miring saat ini. "Apa yang Kak Ala suntikkan pada wanita itu?" tanya Evander.
Axalion menolehkan kepalanya ke arah Evander dan menjawab adik sepupunya itu dengan sangat santai dan wajah datar. "Itu toxic yang terdiri dari 30% Strychnine dan 70% Racun VX. Regnarok membuatnya, bukan maksudku salah satu anggota Regnarok ahli racun bernama Laura yang membuatnya tapi Grandpa tidak memberi izin untuk di buat dalam skala besar karena efek samping yang mematikan jadi racun itu kami simpan sendiri. Tapi Ala dan aku menyempurnakannya dua tahun lalu saat berkunjung ke Korea ke rumah Laura."
"R-racun VX, itu apa?"
"Racun VX adalah senyawa golongan organofosfat yang sangat beracun. VX berupa cairan tidak berwarna dan tidak berbau yang mampu mengganggu sistem saraf tubuh dan digunakan sebagai racun saraf dalam perang kimia." ucap Axalion menjelaskan sementara Evander sudah membelalakkan matanya bahkan rahanganya terasa sudah jatuh ke tanah saat ini. Bagaimana tidak?! Selama ia menyandang klan De Lavega di belakang namanya ia tak mengetahui sama sekali tentang racun yang dibuat oleh Regnarok.
Kembali ke pertarungan sengit antara Gretta dan Alaizya. Alaizya kembali mendekatkan bibirnya ke telinga Gretta hanya untuk mengucapkan sesuatu ke telinga Gretta. "Ini salam dari neraka untukmu Gretta, mereka tak sabar menyambut pendatang baru disana. Cepatlah ke nereka, bitch!" bisik Alaizya disertai dengan desisan tajamnya.
"A-Ala ..."
"Jika kau bertanya-tanya apa yang aku suntikkam ke tubuhmu, maka dengar ini Gretta. Jika kau membunuhku dengan onobungozi, maka aku mengeluarkan virus mematikan yang aku sempurna kan untukmu, khusus untukmu Gretta. Maka rasakanalah akhir dari hidupmu." bisik Alaizya disertai dengan desisan tajamnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE PRINCIPESSA MAFIA [END]
RomansaSeorang wanita hanya dipandang sebelah mata dalam dunia mafia, namun tidak bagi cucu seorang Arthur De Lavega, putri dari Leonardo De Lavega. Alaizya Leorance De Lavega. Baginya mafia adalah kehidupannya, hidup yang sesungguhnya. Berawal dari sebua...