TPA •FIFTY-SIX•

1.5K 98 4
                                    

Playlist: Wrecking Ball by Miley Cyrus


Theodore yang baru saja menyelesaikan meetingnya pun langsung menyenderkan tubuhnya di kursi dengan tenang seraya menghembuskan napas lega sebab kini proyeknya akan segera dikerjakan dan tinggal menunggu waktu untuk diselesaikan, tapi tiba-tiba dadanya nyeri tanpa sebab, pria itu menyentuh dadanya sendiri dan menghembuskan napas ia langsung teringat dengan keadaan sang istri yang tiba-tiba saja entah mengapa ingin sekali ia hubungi, Theodore ingin mendengar suara Alaizya meski hanya sebentar rasanya ia tak tenang. Dengan cepat Theodore kembali menegakkan tubuhnya dan mencari ponselnya. "Thomas?!"

Thomas yang akan keluar sontak membalikkan tubuhnya dan menatap sang tuan yang baru saja memanggil namanya. "Ya Tuan? Ada apa?" tanyanya lembut.

"Dimana ponselku?!" tanya Theodore sedikit panik.

"Em maaf Tuan, sepertinya anda tidak membawa ponsel saat masuk ke ruang meeting." cicit Thomas pelan.

Theodore segera berdiri dan berjalan tergesa keluar dari ruang meeting, ia segera bergerak cepat ke ruangannya dan saat sampai ia segera meraih ponsel yang ternyata memang benar berada di ruangannya, ponselnya tertinggal dan tergeletak begitu saja di atas meja kerjanya. Theodore segera memeriksa ponselnya dan ia menemukan lima panggilan dari Alaizya lalu tiga panggilan dari anak buahnya yang berada di markas Regnarok.

Theodore semakin panik saat bayangan kegilaan Alaizya terekam jelas di otaknya, ia segera menghubungi Alaizya tapi wanita itu tak kunjung mengangkat penggilannya. Theodore semakin kesal ia berakhir menghubungi bodyguard yang ia tugaskan dirumah. "Dimana Nyonya?"

"Maaf Sir, tadi Nyonya pergi dengan helikopter."

"Damn!" Theodore langsung mematikan sambungan teleponnya dan ia segera menghubungi anak buahnya yang berada di markas Regnarok.

Sesaat setelah sambungan tersambung, Theodore dapat mendengar suara bising dari luapan senjata dan beberapa suara debuman granat atau semacamnya, pria itu tak menyangka akan terjadi secepat ini. "Apa yang terjadi?!" tanya Theodore dengan sentakan tajamnya.

"Musuh menyerang tanpa perhitungan Sir, mereka membawa banyak anggota."

"Shit! Apa istriku disana?!"

"Nope Sir, sejauh ini aku tidak melihat Nyonya disini."

Theodore bernapas dengan lega dan ia mengangguk paham. "I'm on my way."

Ia segera mematikan sambungan teleponnya dan ia pun bergerak keluar dari ruangannya memasuki mobilnya. Pria itu segera tancap gas mengendarai mobilnya secepat yang ia bisa menuju ke markas Regnarok. Sejauh yang ia lihat sudah banyak pria berpakaian serba hitam dan ternyata kedatangan Theodore bersamaan dengan Axalion. Mereka pun siap dengan senjatanya. Theodore menenteng senapan di tangannya begitupun dengan Axalion. Mereka bergerak semakin masuk ke dalam kerumunan Regnarok.

Tanpa mereka sadari sebuah helikopter mendarat bahkan sudah rusak dengan tembakan di bodynya, Theodore sekilas melihat helikopter itu tapi ia tak terlalu sadar bahwa terpampang nama Alaizya di body sebelah kiri helikopter itu dan akhirnya Theodore kembali fokus menembaki musuhnya.

Boom!

Helikopter itu meledak setelah bertabrakan dengan gedung di dekat area lawan dan ternyata Axalion menyadari helikopter itu. "THEODORE!"

Theodore yang mendengar namanya di teriaki oleh Axalion pun segera menolehkan kepalanya menatap Axalion.

"I-itu helikopter Ala." cicit Axalion dengan suaranya yang tergugup.

THE PRINCIPESSA MAFIA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang