THE PRINCIPESSA MAFIA [END]

TPA •FIFTY-FIVE•

Playlist: Let Me By Zayn
•
•
•

Alaizya segera mematikan sambungan teleponnya, wanita itu segera beranjak dari tempat duduknya dan meraih daging untuk makanan Aslan, setelah dirasa cukup ia segera memasuki area kandang dan sekaligus memasuki kandang yang cukup luas milik singa itu, Alaizya dengan tenang menyuapi Aslan daging di sampingnya. Wanita itu sesekali mengusap surai Aslan yang tergerai semakin menambah kesan gagah pada hewan buas tersebut.

Setelah selesai memberi Aslan makan, Alaizya segera berjalan seraya menggelung menjadi satu rambutnya dengan kaki yang melangkah memasuki rumah. Saat ia baru saja masuk, ia mendengar ponselnya yang berada di mini bar berdering kencang, Alaizya segera bergerak dan meraih ponselnya kala layar ponsel menunjukkan nama Greg. "Ya Greg? Ada apa?" tanya Alaizya seraya mendudukkan tubuhnya di atas kursi mini bar.

"Nyonya, maaf aku harus mengganggu mu. Tapi ini masalah Regnarok dan ... Adikmu."

"Ada apa Greg? Mereka baik bukan?"

"Itu masalahnya Nyonya, mereka tidak mengizinkan siapapun memberitahumu tapi aku takut, karena aku tau hanya kau yang bisa mengamankan mafioso disini."

Alaizya semakin menautkan alisnya, ia semakin tertarik dengan pembicaraan yang Greg mulai. "Katakan saja dengan jelas apa yang terjadi sampai kau seperti ini Greg?! Jangan membuatku kehilangan kesabaran!"

"Re-Regnarok kembali dalam tekanan Nyonya. Bahkan saat ini sasarannya adalah Tuan muda, aku sudah berusaha berpikir mencari jalan keluar tapi aku tak dapatkan apapun Nyonya. Aku hanya memikirkanmu saja."

"Tolong ceritakan titik masalahnya Greg."

Greg mulai menceritakan awal mula terjadinya masalah yang menyandung Evander beserta Regnarok, Alaizya pun tak menyangka ternyata ada lagi yang melakukan hal gila ini, bahkan dia adalah mantan capo Regnarok sendiri yang artinya ia bisa dengan mudah menebak bagaimana strategi yang akan Regnarok lakukan untuk menangkapnya, tentu saja Capo Regnarok masing-masing memiliki power dan Alaizya yakin ia bukan orang sembarangan.

"Freddie adalah seorang sniper Nyonya." balas Greg menjawab pertanyaan Alaizya.

"Maka kau menghubungi orang yang tepat Greg." ucap Alaizya dengan senyum miringnya.

Tapi yang mencokol di pikirannya adalah mengapa Theodore tak memberitahukan hal segenting ini padanya? Apa Theodore dengan sengaja menyembunyikan masalah ini darinya? Tapi untuk apa? Evander juga adiknya, adik satu-satunya!

"Baiklah Greg, apa yang kau lakukan sekarang sudah benar. Aku akan melindungi mu jika mereka menyalahkanmu karena memberitahuku, tetap awasi apapun yang terjadi di sana dan laporkan semua kejadiannya padaku aku tak ingin tertinggal satu berita pun, kau mengerti itu Greg?" tanya Alaizya dengan tegas.

"Ya Nyonya aku akan lakukan sesuai yang kau perintahkan."  ucap Greg patuh pada perintah Alaizya.

Alaizya mematikan sambungan teleponnya dan ia segera menghubungi Theodore.

Theo?

My Husband
Ya Ala?

Kau sedang sibuk?

My Husband
Nope ada apa Ala?

Aku ingin bertanya

My Husband
Tanyakan lah.

Apa Evander baik-baik saja? Entah mengapa aku memikirkannya.

Alaizya menunggu jawaban Theodore, kali ini pria itu menjawabnya cukup lama dan jujur saja Alaizya pun sedikit berdebar apakah suaminya akan berbohong padanya? Atau memberitahukan keadaan yang sebenarnya menyangkut sang adik?