21

20.6K 1.4K 66
                                    

Hai haiii gaesss....

Ebook nya udah hadir di google playbook/playstoree yahhh...

Yang mau baca lengkap udah bisa di kunjungi di sana ya...

Yang mau baca lengkap udah bisa di kunjungi di sana ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jika ada yang nggak paham boleh bertanya tanya yaa... Di DM jugaa bolehhhh❤️❤️❤️.

Link nya ada di bio profil kakci yahh.

Yang mau promo 100k dapat 8 judul . 125k dapat 9 judul masih bisa jugaa yaa.  Segeraaa!!!

FLASHBACK 2

Lima tahun telah berlalu. Anin sedang duduk di semester akhir sekolah menengah atas. Sebentar lagi ia akan mengikuti ujian kelulusan.

Seiring berjalan waktu. Anin mempunyai perasaan terhadap Alfa. Setiap keinginan Anin selalu di kabulkan oleh Alfa. Bahkan, Anin sering minta diantar jemput, Alfa selalu mengabulkannya.

Seperti saat sekarang ini.

" Mas..., Jemput Anin dong!" Anin berkata manja.

" Mas lagi kerja, sayang." Jawab Alfa. Mata nya sibuk membolak-balik dokumen.

Anin cemberut kemudian merengek.

" Aaa..., Ayolah,Mas. Please. Teman-teman Anin udah pada pulang semua. Tinggal Anin aja di sini!"

Terdengar suara desahan Alfa.

" Yaudah. Kirim sharelock."

Ah akhirnya Alfa mau menjemputnya. Betapa senang nya hati Anin.

" Oke. Makasih Mas nya Anin. Love you, Mas!" Teriak Anin sebelum mematikan panggilan.

Alfa tersenyum kemudian menggeleng geli. Ia selalu tidak bisa berkutik jika sudah berhadapan dengan Anin. Melihat keceriaan Anin suatu kebahagian tersendiri bagi Alfa.

Alfa keluar dari ruangan dan bertepatan dengan datangnya Karen.

" Loh Al mau kemana?"

" Mau jemput Anin."

Karen membulatkan mata.

" Al aku baru datang loh. Mau nemuin kamu. Ngajak kamu makan siang di luar." Karen berharap Alfa mau pergi dengannya dan tidak menjemput Anin.

" Maaf ya. Aku harus jemput Anin. Kasihan, Anin pasti sudah nunggu." Balas Alfa sembari melirik arloji tangannya.

Wajahnya terlihat cemas. Karen mengepalkan tangan. Ia marah.

" Tapi Al. Aku udah di sini. Suruh aja Anin naik taxy atau apa kek." Karen tidak setuju jika Alfa terus-terusan mempedulikan Anin. Karen tidak suka Alfa selalu memperhatikan Anin di bandingkan dirinya.

" Kita makan lain kali aja ya!" Alfa mengusap lengan Karen. Namun, Karen segera menepisnya. Karen marah.

" Kamu lebih peduli sama bocah itu,Al? Kamu lebih milih dia dari pada aku?" Teriak Karen. Nafasnya memburu. Ia selalu jadi kedua setelah Anin. Padahal ia lebih berhak atas Alfa dari pada Anin.

Jejak LukaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang