22

19.3K 1.3K 65
                                    

FLASHBACK 3

Karen dan Alfa sedang makan malam berdua. Alfa terpaksa membujuk Karen yang marah-marah tak jelas. Mengingat kemaren Alfa lebih memilih pergi menjemput Anin.

" Al." Karen menatap Alfa.

" Hmm." sahut Alfa sambil mengunyah makanan tanpa menatap Karen.

" Kamu kapan nikahin aku?"

Uhukk uhukkk

Alfa tersedak karena mendengar pertanyaan Karen. Memang bukan yang pertama kalinya Karen menanyakan ini. Sudah beberapa kali. Tetapi, entah kenapa Alfa tidak punya jawaban.

" Aku belum siap." Alfa me jawab datar. Karen memicingkan mata.

" Terus siap nya kapan, Al? Atau kamu tidak mau nikah sama aku? Iya?" tuntut Karen.

" Jangan berpikir terlalu jauh dulu lah."

Karen merasakan dadanya menggumpal. Amarah menyiksa dadanya.

" Lalu kapan,Al? Aku mau kita nikah. Aku nggak mau cuma jadi kekasih kamu aja."

" Tujuan kamu mau kita nikah apa?" Alfa mengangkat kepalanya.

Anin terdiam. Alfa menunggu.

" Jawab!"

" Aku cuma mau kamu jadi milikku!" Alfa menatap Karen dengan heran. Ia mengangkat alis sebelah tidak mengerti dengan maksud Karen.

Alfa menggeleng.

" Jawaban kamu asal-asal an. Aku tahu kamu, Karen."

Karen menatap Alfa. Wajahnya memerah. Ia mengepalkan tangan di pahanya.

" Asal bagaimana? Aku berkata jujur. Aku cuma mau kamu jadi milikku. Dengan menikah, aku menjadi prioritas mu. Dan kamu tidak bisa lagi di dekati, di minta ini, itu sama Anindya. Aku selalu tidak suka kamu dekat dengan Anindya."

Karen terkejut dengan ucapan spontannya. Ia tidak menyangka kalau kata-kata barusan keluar dari mulutnya. Karen menggigit pipi bagian dalam nya saat Alfa menatap tajam kepadanya.

" Jadi itu alasan kamu? Kenapa kamu selalu tidak suka dan membenci Anin? Padahal ia saudara kamu, adik kamu juga. Kamu benar-benar berpikiran sempit, Kar. Aku tidak mengenali siapa kamu. Kamu terlalu banyak berubah. Kemana Karen yang dulu? Yang selalu berpikir positif?"

" Kamu yang buat aku berubah, Al "

Alfa menyandarkan punggungnya di sandaran kursi.

" Sudah selesai makan? Kita pulang!"

Alfa bangkit setelah mengeluarkan beberapa lembar uang di atas meja. Karen terpaksa mengikuti Alfa. Karen lagi-lagi membuat Alfa marah.

***

Saat ini Karem dan Alfa sedang berada di club. Mereka mendatangi acara reuni. Karen mendampingi Alfa. Ia tidak pernah jauh dari Alfa barang sedetikpun.

Ia tidak suka kalau Alfa di dekati oleh perempuan-perempuan di sini. Banyak teman-teman yang melirik kepada mereka. Karen tersenyum bangga. Ia tahu kalau teman-teman iri melihat ia merupakan kekasih Alfa.

Karen juga mempunyai rencana pada malam hari ini. Jika Karen tidak bertindak cepat. Ia tidak akan bisa menikah dengan Alfa. Ia akan selalu kalah oleh sepupu sialan itu. Sejak kedatangan Anin, Karen selalu menjadi prioritas yang ke sekian kalinya bagi Alfa. Bahkan, dalam keluarga mereka. Anin juga selalu yang di puji-puji Kakek. Semua itu membuat Karen marah dan tidak suka.

" Al kamu minum? Aku ambil bentar, ya!"

" Boleh." Jawab Alfa. Ia masih berbincang dengan teman- temannya.

Karen mendekati meja bar. Ia mengambil  alkohol rendah. Karen memperhatikan ruangan. Saat tidak ada yang melihat kepadanya. Karen menuangkan sesuatu ke dalam minuman.

Karen segera mengaduk minuman tersebut dan tersenyum licik. Karen bertingkah seolah-olah tampak biasa saja. Ia kembali mendekat kepada Alfa.

" Al, aku ambilin kamu minum yang kadar alkoholnya rendah aja ya. Takutnya kamu mabuk. Repot aku."

Alfa mengusap lengan Karen

" Kamu yang tahu kalau aku nggak pernah mabuk. Aku peminum yang handal. Ingat?"

Karen tersenyum. Ia menggelayuti lengan Alfa.

"  But thanks ya, sayang!" ujar Alfa langsung meneguk minuman. Karen tersenyum licik penuh rencana dalam kepalanya.

Ya minum yang banyak sayang. bisik hati Karen. Karen tersenyum puas.

"Sebentar lagi kamu akan jadi milikku," bisik hati Karen tersenyum puas.

Tbc!!

19/06/21

Karen licik ya??

Obat apa coba yang di masukkan Karen ke dalam minuman Alfa??

Mau Karen berhasil dengan rencana nya??

Atau kita gagalkan saja?? Wkwkwk

JANGAN LUPAA VOOTEEEEEEE & KOMENTAR YANG BUANYAKKK YAHHHJ😆😆😆

Jejak LukaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang