37

18.9K 1.4K 45
                                    

HALLO YANG MAU PDF MASIH BISAA YAAA....

Hay hay hay....

JEJAK LUKA PDF/EBOOK NYA SUDAH TERSEDIA YAHH.

HARGA 50K.

SILAHKAN GERCEP YANG MAU PDF NYA. LENGKAP. PART BUANYYAK BANGET. ADA 17 PART LAGII GAESSS.
PLUSS EXTRA PART NYA JUGA.

BURUANN!!!!

100K DAPAT 9 JUDUL.
150K DAPAT 10 JUDUL (SEMUANYA)
90K DAPAT 6 JUDUL.
75K DAPAT 4 JUDUL.
50K DAPAT 2 JUDUL.

Bebas pilih.

1. My lovely son
2. Love
3. Bunga sadewa
4. Ayah angkatku suamiku
5.kakak iparku ayah anakku
6. Turn back
7. Dia suamiku
8. Waiting you.
9. Istri Kedua
10. Jejak luka

Khusus  jejak luka beli satu harga 50k. Judul lain beli satu 30k.

Cp. 085271367230

Gercep ya. Jangan sampai telat!!


" Ka...kamu?" Ujar Karen terbata.

" Ya, ini aku. Kenapa kamu terlihat seperti orang terkejut begitu?"

Karen terdiam. Ia tidak menyangka kalau perempuan yang di bencinya ada di hadapannya sekarang. Terlebih saat kondisi dirinya seperti ini.

Ya, orang itu Anin. Anin melangkah dan memberi jarak sedikit antata dirinya dan Karen. Anin berdiri sambil menyilangkan tangan di dada dan terlihat santai.

" Tidak ku sangka. Seorang model terkenal mempunyai riwayat penyakit orang gila."

" DIAM KAMU, SIALAN." teriak Karen lepas. Wajahnya memerah. Giginya bertaut. Pancaran mata nya menunjukkan kemarahan yang besar.

Anin terkekeh dan mengibas rambut dengan elegan. Karen semakin membenci. Anin mengambil kursi dan duduk dengan gaya angkuh.

" Ssttt..., Jangan terlalu keras. Nanti pita suara mu rusak, Mba." ujar Anin mencemooh.

" Keluar kamu! Aku tidak sudi melihat wajahmu," desis Karen.

" Ada apa dengan wajahku? Terlalu cantikkah sehingga membuat Mba minder dan tidak percaya diri?" Anin suka sekali mempertele Karen.

" Ahh mungkin wajah ini juga uang membuat suamiku tak bisa berpaling."

Karen semakin meradang mendengar suara Anin.

" Alfa milikku. Kamu tidak akan bisa memiliki Alfa. Dia tidak mencintaimu. Dia hanya mencintaiku. Buktinya dia mengusir dan menyuruh mu pergi bukan? Itu semua demi diriku. Hahahhhh. Kasihan nya dirimu Anin. Punya suami namun tidak menganggapmu istri." Karen tertawa. Ia merasa menang melihat wajah terdiam Anin.

Namun hanya sesaat. Anin tersenyum miring.

" Apa kamu yakin?" Anin menelengkan kepalanya sedikit.

" Tentu saja adikku. Hahah...," Karen kembali tertawa.

" Tapi yang ku tahu dan tidak salah dengar. Mas Alfa tidak mencintaimu, Mba. Dia hanya kasihan dan terpaksa. Perlu ku ulangi Mba. KASIHAN DAN TERPAKSA." ujar Anin memberikan penekanan. Anin berusaha memprovokasi Karen.

Terbukti Karen terjebak. Karen bangkit dan ingin menerjang tubuh Anin. Namun, naas Anin dengan cepat menungkai kaki Karen sehingga Karen terjatuh di lantai.

" Oopss.., maaf. Aku tidak sengaja." Anin pura-pura terkejut dan merasa bersalah. Anin menutup mulutnya agar tidak tertawa.

Dada Karen kembang kempis. Wajahnya memerah. Ia menatap Anin dengan bengis.

" Perempuan sialan, hina." Karen menghina Anin. Namun Anin tidak termakan dan tampak biasa.

Anin berjongkok di hadapan Karen.

" Bagaimana rasanya dalam keadaan tidak berdaya seperti ini? Sakit bukan?"

Anin memberikan smirk yang membuat Karen marah.

Karen dengan cepat mendorong Anin sehingga Anin terlentang di lantai. Karen menduduki perut Anin dan menampar pipi nya. Anin berusaha menghindar dan mendorong Karen. Sepertinya penyakit Karen kambuh.

Anin menjambak rambut Karen. Mereka terlibat perkelahian.

" Asal kamu tahu ya. Kamu tidak akan bisa kembali dengan Alfa. Karena ia sudah terikat janji dengan aku. Kamu paham? Hah?"

Karen berusaha mencekik Anin. Anin shock. Anin berusaha melepaskan tangan Karen. Kekuatan orang sedang marah jangan pernah di abaikan. Apalagi Karen sedang depresi.

" Janji? Janji apa? Janji sampah? balas Anin. Ia ingin mengetahui alasan dan rahasia ini. Janji apaa. Anin akan bertahan sebentar. Anin akan berkorban. Leher nya di cekik.

" Hahahhh..., Kamu tidak perlu tahu, sialan." bentak Karen.

Aah Karen tidak mau menutup mulut.
Jika lebih lama seperti ini,Anin akan mati.

" To.....long. Tol..long."

Anin berteriak. Karen semakin tertawa.

" Hahahhhh. Tidak akan ada yang menolong mu. Hahahahh," Karen sudah seperti orang gila.

Anin masih mencoba berteriak. Tak lama seorang suster berteriak.

" Ya Tuhan..., Tolongg!" Teriak suster.

Lalu sekumpulan orang datang. Mereka memisahkan Karen dan Anin. Mereka memegang tubuh Karen.

Anin terbatuk. Lehernya sangat sakit. Cengkraman Karen sangat kuat. Anin memegang lehernya dan menghirup udara sepuas-puasnya. Orang-orang berpakaian putih itu menenangkan Karen dan menyuntikkan sesuatu. Sehingga Karen berangsur tenang.

Seorang suster menolong Anin.

" Anda tidak papa?"

Anin mengangguk.

" Tidak papa, Sus." Suara Anin tercekat. Ia benar-benar terkejut dengan perbuatan Karen. Salahnya juga yang berusaha memprovokasi Karen demi secuil informasi.

Suster itu memberikan air minum kepada Anin. Anin mengambil dan meminumnya lalu mengucapkan terima kasih.

" Saya mendengar pasien pernah mempunyai riwayat depresi."

Dokter dan perawat terkejut mendengar perkataan Anin. Mereka saling bertatapan.

Anin segera keluar dari ruang inap Karen. Anin berjalan seolah tidak terjadi apa-apa padahal pengisi rumah sakit melihat apa yang terjadi barusan dan langsung heboh.

Anin masuk ke dalam mobil dan menelungkupkan kepalanya di setir mobil.

" Ya Tuhan. Seperti itu perempuan yang berhubungan dengan Mas Alfa. Mengerikan sekali." bisik Anin kepada dirinya sendiri.

Anin menghidupkan mesin mobil dan memutuskan untuk pulang. Ia tidak mungkin kembali ke rumah sakit dengan leher merah bekas cengkraman dan luka akibat kuku Karen. Orang-orang akan bertanya. Dan Anin terlalu malas untuk memberikan jawaban.

Anin akan mengobati luka nya sendiri.

YANG MAU BACAA LENGKAP SILAHKAN BELI PDF NYA GAESS...YANG TIDAK SABAR MENUNGGU.

Tbc!

14/07/21

Wah Karen benar-benar gila ya...

Kekuatannya kuat sekali. Memang kalau orgil kekuatannya strong. Akal ya sudah nggk waras😆😆😆.

Poor Karen.

Eh ada yang kasihan nggak sma anin? Wkwkwk

Jangan lupaa vote dan komentat nya yaahhh.

Jejak LukaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang