🌹JARENDRA-2🌹

6.4K 288 13
                                    

Happy reading!!

Zoeya memasuki rumah dengan wajah gembira.

" Mama...," perempuan itu beeteriak girang.

" Aduhhh anak mama kenapa teriak-teriak sih, ha?"

Zoeya memeluk Mamanya dengan perasaan senang. Ia bawa tubuh sang Mama berayun ke kiri kanan.

" Duh, Nak. Ada apa sih. Kayaknya ada berita bahagia nih?" Goda Mama. Zoeya mengangguk senang.

" E emmh."

" Kasih tahu Mama. Apa yang membuat anak cantik Mama ini bahagia sekali hari ini."

Zoeya tertawa lebar.

" Aku di terima kerja di perusahaan yang aku incar itu, Ma. Aku senang banget."

Mama terkejut. Lalu tersenyum haruuu. Ia bangga.

" Serius sayang?" tanya Mama masih tidak percaya.

" Iyaa Mama." Zoeya mengangguk cepat. Matanya berkaca-kaca.

" Alhamdulillah. Mama ikut senang. Selamat sayang."

" Makasihh, Ma. Ini juga berkat doa Mama. Selama ini Mama yang selalu ada buat Zoe. Yang selalu support Zoe. Sekarang saatnya tugas Zoe yang bahagia kan mama."

Perasaan Mama membuncah haru mendengar perkataan anaknya. Tidak menyangka kalau anak yang di banggakan nya ternyata sudah sebesar ini. Waktu cepat sekali berlalu. Mama cepat-cepat menghapus air matanya.

Pelukan mereka terlepas.

" Mama akan selalu berdoa buat kesuksesan zoe."

" Terima kasih Mama. Zoe sayang Mama."

" Mama juga ,Nak. Always."

***

Jarendra tiba di club teman ia janjian bersama teman-temannya.

Jarendra bukan orang yang candu pergi ke club. Namun sesekali ia akan kesini bersama teman-temannya jika sudah penat dan lelah akan kegiatan kantot yang menumpuk.

Hingar bingar musik menyambut kedatangan Jaren. Bau rokok dan alkohol tercium dimana-mana.
Suasana ruangan yang teram temaram menambah kesan liar. Di lantai dance. Wanita dan pria asyik saling berjoget dan meliukkan tubuh mereka.

Jarendra langsung ke lantai dua. Tempat ia dan temannya Biasa nongkrong hanya sekedar minum.

Perlu di ketahui kalau Jarendra bukanlah orang yang peminum berat. Ia menganggap alkohol hanya selingan dalam hidupnya.

Jaren langsung menghampiri teman nya yang sibuk dengan perempuan bayaran.

Jendra langsung duduk. Perempuan itu langsung pergi setelah di kode tuannya.

" Telat seperti biasanya." Sapaan pertama dari direktur perusahaan tambang. Axel.

" Sorry. Kerjaan gue numpuk di kantor " balas Jaren santai.

Jaren mengangkat tangannya kemudian sang waiter datang mengantar minuman.

" Biasa. Ceo perusahaan terkenal bro. Mana bisa kayak kita ini." Timpal  Jayden. Seorang pengacara handal yang juga sibuk dengan bermacam kasus yang selalu jadi viral seantero jagad raya.

" Aah.., begitu baiklah. Apa lah diriku yang biasa-biasa ini." balas Axel memegang dadanya pura-pura sedih.

" Gue berharap apa yang lo ucap barusan menjadi kenyataan." Jaren menanggapi sembari minum dengan gaya khas sultan.

" Sialan lo. Bangsat."

" Hahaah"

Axel mengumpat yang di tertawakan oleh Jayden. Sedangkan Jaren hanya tersenyum tipis.

Mereka berbincang-bincang mulai dari kerjaan masing-masing yang banyak suka duka nya. Melimpir kemana mana hingga membicarakan para perempuan yang mereka lihat di dalam club ini.

Tak terasa waktu sudah hampir tengah malam. Jaren, Axel dan Jayden memilih pulang karena besok hari yang berat sudah kembali menanti mereka.

Jaren berpisah dengan teman nya di parkiran. Jaren memilih untuk pulang ke apartemennya yang lebih dekat dari pada pulang ke rumah orang tuanya. Lagian ia juga tidak mungkin pulang dalam keadaan bau alkohol. Bisa-bisa sang Ratu akan memarahinya habis-habisan. Dan Jaren lebih memilih untuk menghindari kejadian tersebut.

Ting.

Jaren menutup pintu apartemennya kembali. Setelah menukar pakaian nya ia langsung jatuh tidur. Kepalanya lumayan terasa berat. Sedangkan di tempat lain. Zoeya masih asyik membuat bolu yang di pesan oleh pelanggannya.

Inilah yang membuat Zoeya bahagia. Walaupun ia bukan orang kaya namun ia tetap mensyukuri nikmat hidup yang telah di berikan Tuhan kepadanya sampai detik ini.

Bolu ini akan di kirim besok. Zoeya memang sudah menggeluti dunia online dengan menjual bolu ini. Mula-mula ia mempromosikan kepada teman&temannya. Lalu lambat laun usaha nya ini berkembang pesat seiring berjalannya waktu dan orang-orang mengetahui bolu cake yang di buatnya. Kebanyakan para orang kaya yang memesan bolunya.

Lumayan untuk menambah uang jajan dan keperluannya. Sebagian lagi buat di tabungkan. Ia harus pintar berhemat karena sekarang semua kebutuhan sudah mulai naik.

Selesai menghias bolu buatannya. Zoeya menyimpan di tempat yang aman dan segera membersihkan tangan lalu siap-siap pergi tidur. Ia merasa tubuhnya sangat lelah sekali hari ini.

Sebelum menutup mata ia berdoa untuk kesuksesan hidupnya.

" Semoga hari esok di beri kelancaran dan kesuksesan untukku."

Tbc!

20/09/21

Aahhh.., akhirnya up jugaa bab ini.

Bab selanjutnya mau gimana lanjutannya gaes??

Komen di bawahh okee. ?? Sebelum itu jangan lupa votee duluu yahh.

Jejak LukaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang