41

32.4K 1.5K 60
                                    

Ebook di playstoreee

Link ada di bio profil kakci

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Link ada di bio profil kakci. Atau langsung ketik jejak luka by suci pratami di googlr playbook/ playstore yaa.

Promoo pdf masih ada yaa. Cerita sama dengan ebook. Lengkappp.
Paket 150 (semua judul)
Paket. 100 (9 judul)
Paket 75( 4 judul)
Paket 50 ( 2 judul)

Beli satu-satu juga bisa. Jejak luka (50k)

Chat 085271367230

Di wattpad tinggal beberapa part lagi yahh. Mau lengkap nya silahkan beli ebook dan pdf nya ya.

Alfa dan Anin sudah mendarat di lombok. Tepat waktu menjelang maghrib.

Alfa membawa Anin langsung ke Villa milik pribadi nya. Ya, Alfa memang mempunya villa di sini. Ia beberapa kali kesini untuk menenangkan pikiran dari stress nya  tekanan kehidupan dan kerjaan yang tak pernah berhenti.

Jujur saja, Anin baru pertama kali menginjak kaki di tanah lombok. Anin bisa di bilang tidak update atau tidak mengenali seluk beluk indonesia yang kaya akan tempat wisata alam dan pemandangan yang megah seperti ini.

Dahulu ia lebih sering menghabiskan waktu di rumah dan jarang pergi berlibur. Anin tidak punya teman dan tidak ada juga yang ingin membawa nya liburan sejauh ini. Paling dekat cuma ke bandung atau jalan-jalan di mall. Sebatas itu saja.

Ia langsung ke luar negeri menimba ilmu sehabis-habisnya di sana untuk membuktikan kalau iya bisa dan bukan perempuan bodoh dan lemah sebagaimana stigma dari keluarga nya selama ini. Buktinya sekarang ia sudah berhasil dan menjadi kebanggaan indonesia mempunyai salah satu dokter hebat seperti dirinya. Anin bangga dengan pencapaiannya selama ini.

" Kita langsung istirahat, mandi habis itu dinner. Oke?"

Alfa memeluk pinggang Anin sembari berjalan masuk ke dalam Villa. Anin membiarkan. Ia juga ingin menikmati momen bersama di sini. Biarkan Hati nya menuntun kali ini. Biarkan Anin mengecap setitik bahagia di momen ini. Anin juga perempuan biasa yang ingin diberikan perhatian, kasih sayang, keromantisan dan hal semacamnya dalam dunia percintaan.

Mereka tidak membawa satu pasang pun pakaian. Cuma pakaian yang melekat di tubuh mereka masing-masing.

Anin sudah memprotes ini sebelum berangkat. Namun, perkataan yang punya kuasa tidak bisa di bantah. Biarkan saja ia memborong semua baju di sini. Anin pun juga lebih santai tidak banyak barang bawaan.

" Selamat datang Tuan Alfarabi." sapa seorang pria paruh baya. Seperti nya mereka sudah saling mengenal lama. Terbukti dari gestur mereka berdua.

" Terima kasih, Pak Wawan." Jawab Alfa tersenyum lalu memberikan pelukan kepada laki-laki tersebut. Anin terperangah tidak percaya dengan sikap ramah Alfa.

Jejak LukaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang