Kini mereka sudah berada di depan gedung apartemen New.
New terlihat tidur. Mungkin efek obat
"New, kita sudah sampai", kata Tay sambil sedikit menggoyangkan tangan New
"ah iya" kata New sedikit kaget, dia mengucek matanya, kemudian melihat ke luar
"mau ku bantu sampai kamar?" tawar Tay
"gak usah Tay, aku ngerepotin"
"kepala mu masih sakit?"
"heem sedikit"
"ada apa ?" tanya New ketika melihat Tay yang seperti ingin mengucapkan sesuatu tapi tertahan
"aku khawatir jika gak bener bener mastiin kamu sampai kamar" kata Tay jujur, pandangan nya ke arah setir mobilnya
New mengkerutkan keningnya
"baiklah, ayo" kata New akhirnya
Tay pun terkejut, tapi dia langsung semangat turun dari mobil dan membantu New berjalan.New beruntung setidaknya dia tidak limbung di jalan, karna ada Tay.
"nah ini kamar ku Tay"
"ah iya, kalau gitu aku pulang dulu. Istirahatlah" kata Tay seraya tersenyum
New yang melihat ikut tersenyum
"iya. Makasih ya Tay. Hati hati juga, dadah"
Setelah memastikan Tay hilang dari pandangan nya New memasuki kamarnya.
Namun dia kaget sekali karna Tay terlihat ngos ngosan seperti berlari kembali ke kamarnya
"aw ada apa Tay?"
"New, boleh aku minta nomer handphone mu?" kata Tay
New mengangkat sebelah alisnya, tapi kemudian dia tetap memberikan nomernya kepada Tay
"makasih New, kali ini aku benar benar pamit"
New yang melihat itu hanya tertawa kecil, dan menggelengkan kepalanya.
Paginya
Terdengar suara telepon membangunkan New
"hallo"
"hallo New, kamu masih sama Tay?" terdengar suara Lilly disana
"sialan, aku udah pulang"
"gimana semalem, masih ada baju turtleneck kan?"
"turtleneck pantatku. Semalem Tay nganter aku terus pulang, gak aneh aneh"
"kenapa gak disuruh nginep aja sih?"
"berisik banget sih. Ah mumpung kamu nelfon, nanti kalau ada yang nyariin bilang ya aku gak bisa ke kantor pagi ini, nanti siangan kalau udah enakan aku ke sana"
"udah gak usah ke kantor hari ini. Lagian gak ada kerjaan juga. Istirahat aja"
"yaudah aku mau balik tidur lagi"
New mematikan telpon nya segera sebelum Lilly kembali mengoceh.
Namun tiba tiba HP nya berbunyi kembali. New yang mau melanjutkan tidurnya jadi emosi.
"hallo, apaan sih Li kan aku bilang mau tidur lagi, gak usah cerewet lah"
"hallo New, ini aku Tay"
New pun langsung membuka matanya kaget, dia melihat nomer asing, ah iya semalam kan dia memberikan nomernya ke Tay.
"ah Tay, maaf ya ku kira Lilly"
"iya. Kamu mau tidur lagi?"
"hem. Rasanya lemes"
"oh. Udah makan?"
"belum. Baru bangun banget soalnya"
"aku bawain makanan nih buat kamu sarapan"
"hah, emang kamu dimana?"
"aku di luar kamar kamu"
New pun langsung buru buru keluar kamar dan menuju pintu depan. Alangkah terkejutnya dia Tay sudah berdiri disana memakai kemeja biru tua. Tak lupa Tay memberikan senyum manisnya.
"Tay kamu gak perlu repot repot"
"aku gak repot, aku mau jalan ke resto, dan tadi sempat buat sarapan terus inget kamu"
New tersenyum tipis
"yuk masuk"
New mengajak Tay duduk di meja makan nya.
"kamu udah sarapan Tay?"
"belum. Mungkin nanti pas di resto"
"terus kenapa masak kalau gak sarapan?"
Tay terlihat gelagapan sendiri. Sebenarnya pagi ini dia masak memang khusus New.
"ah kalau boleh jujur ini buat kamu"
New hanya ber oh ria
"aku cuci muka dulu ya, nanti kita sarapan bareng"
Tay pun melihat sekeliling nya. Apartemen New sangat rapi. Tay inisiatif untuk menyiapkan piring, gelas dan makanan di meja sambil menunggu New.
"Tay, kan aku tuan rumahnya" kata New yang wajahnya terlihat sudah segar
"ah santai saja. Yuk makan. Aku juga bawakan kamu obat"
New duduk di depan Tay
"aku gak tau kenapa kamu sebegini baiknya sama aku. Kalau kamu ingat, perkenalan kita gak baik"
"aku menganggap pertemuan kita adalah pertemuan terbaik yang pernah aku alami"
"heem"
"aku ingin berteman dengan mu. Memang nya gak boleh?"
"boleh lah"
"lupain aja pertemuan pertama kita. Gimana juga kita gak bisa jadi 2 orang yang saling tidak kenal kan?"
"hem setuju"
Setelahnya mereka mengobrol cukup banyak sambil memakan makanannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
LET ME
FanfictionTay adalah pemilik restauran Prancis sekaligus chef disana. New adalah seorang PA di salah satu perusahaan TV swasta terkenal. Suatu hari New yang baru putus itu datang kesalah satu diskotik, dan bertemu dengan Tay Dan terjadilah 'one night stand'...