LET ME

Chapter 29

"astrada nya malah masuk rumah sakit New. Dia harus operasi" kata Lilly yang memberi kabar ke New.

New mengganggukan kepalanya.

"gimana nih pak sutradara? Kita lanjut atau gak?" tanya Lilly ke sutradara nya.

"lanjut aja. New kamu yang gantiin ya"

New menunjuk dirinya sendiri dengan wajah kagetnya

"iya kamu. Ayo buruan, cepat semuanya"

Sutradara memberi kode ke semua kru untuk bersiap dengan pekerjaan nya

Akhirnya pun semua kembali ke posisi masing masing.

Tapi baru saja semua akan memulai,

"astaga si Queen beraksi lagi nih" senggol salah satu kru kepada kru yang lain.

"aneh banget tuh orang" tanggapnya

Ya saat ini Jane ngambek karna gak ada kopi kesukaan nya. Padahal dia cari alasan aja sih, dia kaget pas liat New jadi astrada.

Dan tentu saja seperti biasanya, New selalu menjadi sasaran Jane. Jane gak rela kalau hari ini New menjadi asisten sutradara. Dia mau mengacau intinya.

New juga tidak sempat membelikan Jane kopi karna dia tadi hampir telat ke lokasi.

"aku bellin deh, kalian salah satu gantiin posisi ku" kata New yang bingung sendirian.

"kita take dulu scene yang lain. Ini beneran gak ada yang bisa di percaya ya buat beliin Jane kopi" kata sang sutradara sambil memijat kepalanya karna pening melihat kelakuan sang artis utama.

Bukan hanya sutrada tapi juga kru lain yang berada disana pun kebingungan atas kelakuan Jane.

New pun terlihat berpikir. Bagaimana ini?

Beberapa saat kemudian

Jane pun melihat kembali tempat adegan selanjutnya.

"mana nih kopinya, kalau gak ada aku gak mau take ya" kata Jane

"New masih sibuk Jane" kata salah satu kru disana.

"ya udah aku pulang aja" Jane pun mengambil tas nya

"ini kopinya"

Tepat saat Jane membalikan tubuhnya, dia sudah dihadapkan dengan Tay yang menyodorkan kopi untuk Jane.

Jane pun langsung kegirangan, dia kira Tay membelikannya untuknya.

"terimakasih Tay" kata Jane sambil kesenengan

"makasih Te, maaf ngerepotin kamu" kata New yang menghampiri Tay.

Otomatis semua yang disana kaget. Ternyata ini permintaan New.

"gak masalah, kan aku udah bilang, kapan pun kamu butuh bantuan ku pasti aku ada"kata Tay tersenyum dia mengelus kepala New lembut.

New tersenyum lega mendengarnya

"nah Jane, walaupun itu bukan aku yang beli, tapi kamu tetep percaya kan sama Tay" kata New melihat Jane dengan meremehkan, seolah berkata 'hei jalang aku gak akan kalah dari mu'

Mau tak mau Jane pun langsung meminum kopi itu. Tidak ada alasan baginya untuk menolak.

"kamu masih lama hin?" tanya Tay

"bentar lagi, kamu duduk dulu"

Jane yang kesal melihat kedekatan Tay New hanya bisa menggigit bibir bawahnya.

Kemudian terbesit ide, dia mengambil ponselnya dan memfoto kopinya dengan background wajah Tay dari samping. Ini foto yang sempurna.

Caption : terimakasih kopinya :)

New dan Tay sudah akan pergi meninggalkan lokasi shooting, tiba tiba saja mereka ditahan Lilly.

"New bentar, lihat ini" kata nya sambil menunjukan sebuah foto dari ponselnya.

"ah chef Tay juga harus lihat"

Tay dan New pun melihat postingan itu.

Postingan itu merupakan akun dari salah satu penggemar Jane. Di postingan itu terlihat si pengguna akun merepost story Jane.

Kemudian banyak sekali komen yang menduga itu Tay Tawan. Dan banyak sekali yang menjodohkan mereka berdua.

"aku gak tau hin kalau di foto. Aku bilang sama Jane buat hapus itu postingan ya" kata Tay

"gak usah, itu kan cuman story, 24 jam akan hilang"

"tapi jejak online gak akan hilang hin"kata Tay yang masih sedikit marah atas kelakuan Jane yang memfotonya diam diam

"toh udah keposting kan. Aku gak mau kamu ketemu dia apalagi ngobrol" kata New dengan cemberut

Lilly yang tau ini bukan areanya lagi,  kemudian pergi tanpa pamit keduanya

Tay menganggukan kepalanya.

"heem iyadeh. Yuk balik"

"kamu kesini tadi naik taxi kan?"

"iya sesuai request kekasih ku, biar kita bisa pulang bareng. Kayaknya ada yang gak bisa jauh jauh dariku" Tay pun memegang pinggang New

"wajar dong kan aku pacarnya"

"iya deh"

Tay yang gemas pun mencubit kedua pipi New.