Chapter 30

1.7K 164 4
                                    

New setengah berlari menuju ke salah satu resto yang ada di hotel bintang lima ini. Bukan bertemu dengan Tay, tapi papahnya. Alias Lee.

Lee memang mengajak New bertemu lagi. Mungkin terdengar aneh, tapi setelah hari mereka bertemu, Lee selalu minta dikabari tentang Tay jika ada sesuatu.

Dan hari ini katanya dia mau meminta tolong pada New, tapi entah apa.

"maaf Tuan Lee, tadi kejebak macet"kata New setengah ngos ngosan

"iya New, ayo duduk dulu"

New pun duduk, dan dia baru sadar bahwa resto ini lumayan privat.

"tadi saya sama client sedang ada rapat disini, dan saya pikir saya mau ketemu kamu. Tapi pesen makan dulu ya"

New menganggukan kepalanya. Dia pun memesan makanan nya.

"ada keperluan apa ya, memanggil saya"tanya New

"setelah hari itu kita ngobrol di kafe saya pikir kamu anaknya baik, dan saya jadi kepikiran untuk cerita lagi masalah saya, dan Tay"

Makanan pun datang.

"makan lah dulu" kata Lee

"kita bisa berbicara sambil makan"

Lee terlihat gelisah, dia bingung mau menjelaskan bagaimana. Gerak geriknya sama persis dengan Tay.

Like father like son.

"jadi semalam istri saya ingin agar saya mendesak Tay untuk bertunangan dengan Jane"

New pun tersedak, dengan brutal New mengambil minumannya dan meminumnya.

"sudah saya bilang kan, lebih baik kamu selesaikan makan mu dulu" kata Lee yang kemudian memanggil pelayan untuk memberi minum lagi

"terus gimana?" tanya New panik, dia tidak memperdulikan Lee yang khawatir padanya yang baru saja tersedak itu.

"saya tidak tau harus berbuat apa. Setelah obrolan dengan mu saat itu, pandangan saya terbuka. Dipikir pikir Tay itu selalu saja bisa menentukan pilihan nya, jadi ketika sekali lagi dia memberitau pilihannya, saya sangat senang"

New kemudian menunduk

"pada akhirnya saya dan Tay tidak bisa bersatu"

"jika kalian saling mencintai mengapa harus ragu? Kamu lihat seberapa besar Tay mencintai kamu. Kamu jangan menyerah. Jangan sampai kamu menyesal sepanjang hidup seperti saya"

"maksud anda?"

"mungkin gak masalah kalau saya cerita ini ke kamu New. Jadi beberapa tahun yang lalu, entah apa yang merasuki saya, saya datang ke acara perusahaan, jadi semacam perpisahan dengan pegawai magang, karna sebelumnya saya tidak pernah datang. Dan mungkin karna efek minumannya, saya dan Namtan jadi terlibat situasi yang tidak enak. Yang membuat saya harus menikahi dia"

"maaf Tuan, kalau saya lancang, apa kalian ada suatu ikatan yang membuat kalian menikah?"

"baby? Tentu saja tidak. Saya masih ingat betul saya dan Namtan tidak melakukan itu. Saya pingsan sebelum kami memulai. Dan tentu saja ada buktinya"

New menggelengkan kepalanya

"saya masih tidak paham"

"malam itu ditengah kondisi mabuk berat saya meminta agar saya disewakan tempat tidur oleh salah satu anak buah. Kemudian dia meninggalkan kamera kecil di meja, untuk memastikan saya tidak apa apa, dan dia meninggalkan saya untuk mencari obat. Tepat saat itu Namtan memasuki kamar saya, dan saya memang hampir hilang akal saat itu, tapi untungnya saya pingsan. Kemudian dia memotret saya dengan pose yang tidak tidak bersamanya"

"jika hanya seperti itu kenapa anda sampai bertindak sejauh ini?"

"saya tidak bisa New, Namtan mengancam akan membeberkan foto itu ke publik jika saya tidak menikahinya. Walaupun bisa saja saya menyangkal dengan memberikan vidio rekaman yang asli, tapi tetap saja akan ada gosip buruk di perusahaan. Perusahaan saat itu sedang tahap berkembang dan baru terkenal. Saya tidak ingin memberikan perusahaan yang bahkan walaupun hanya satu titik gosip ini kepada Tay. Saya ingin terus nama perusahaan bersih"

Lee terlihat membuang nafasnya, kemudian dia melanjutkan

"saya bekerja dengan keras, bahkan segala cara saya lakukan agar perusahaan ini besar demi Tay. Tay bercita cita menjadi pemilik dari perusahaan. Namun sayangnya karna perbuatan saya tadi, justru membuat Tay semakin menjauh. Jujur saya sangat menyesalinya"

"kenapa anda tidak menceritakan ini semua kepada minimal Tay atau nenek?"

"percuma New, lalu Namtan bagaimana? Dia akan pergi lalu menyebarkan berita ini ? Dan pada akhirnya perusahaan ini tetap akan ada goretan noda"

New pun jadi merasa sedih. Andai saja ada nenek dan Tay yang juga ikut mendengar penjelasan Lee.

"kamu jangan khawatir masalah Jane. Kalian cukup saling terus menjaga hubungan kalian saja sudah lebih dari cukup"

Kata Lee tersenyum seolah memberitau New, semua akan baik baik saja.

New kemudian memikirkan ide bagaimana menyelesaikan masalah ini.

LET METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang