Chapter 13

1.9K 177 7
                                    

Musik pop yang sedang hits minggu ini mengisi penuh hall yang sudah dihias sedemikan rupa. Di depan sana banyak sekali wartawan serta beberapa artis aktor yang melewati red carpet.

Untuk karyawan, lewat nya pintu samping, sedikit berbeda namun tak jadi masalah, toh mereka bukan pusat perhatian.

Terlihat New memasuki hall tersebut dengan Tay di sampingnya.

Malam ini New memakai jas garis garis berwarna biru tua dan kemeja putih yang dia buka 2 kancing teratasnya, dengan tatanan rambut yang rapi.

Disampingnya seseorang dengan potongan rambut undercut, dengan kemeja putih yang juga kancingnya dibuka, serta jas dan celana dengan potongan yang pas di tubuhnya. Seolah penjahitnya menjahit langsung di tubuh Tay.

Pokok nya dia malam ini makin tampan.

Beberapa pandangan mengarah ke mereka. Walaupun pintu masuk karyawan dan artist nya berbeda tapi mereka tetap di ruangan yang sama pada akhirnya.

Beberapa saat sebelumnya semua orang terlihat membicarakan pasangan yang baru naik daun ini, berkat actingnya yang memukau, siapa lagi kalau bukan Earth dan Mix.

Si mantan dan gebetan barunya.

Mereka terlihat tampan dan bersinar, New melihatnya pun rasanya minder, dia mau pulang saja, tapi kemudian dia merasakan seseorang yang memeluk pinggangnya begitu erat.

Dia Tay, dan dia tersenyum lebar. Seketika New tanpa sadar ikut tersenyum lebar. Dia tidak perlu minder, dia gak kalah manis dari Mix, dan Tay jauh lebih tampan dari pada mantannya.

"New" sapa Lilly

"ah phi New, Chef Tay" sapa Nanon

Ya Lilly dan Nanon tadi melihat New dan Tay yang sedang masuk keruangan ini dan langsung saja mereka menghampiri mereka.

Nanon dan Tay pun ngobrol sendiri, entah apa yang diperbincangkan.

Sedangkan Lilly mendekati New dengan wajah menggoda New.

"ciye partner nya ganteng banget" Lilly menyenggol lengan New.

Otomatis New tersenyum malu malu, ada semburat merah tipis di pipinya yang putih.

Emang Tay ganteng banget !

"ooh jadi partner nya Nanon, cinta lokasi nih?" sindir New mengalihkan perhatian Lilly

"mau ngajak Shawn Mendes gak bisa, dia sibuk, jadinya ngajak Nanon aja deh" kata Lilly enteng, sambil membenarkan rambutnya yang di gelung rapi itu.

"kamu cantik banget malam ini. Ke salon berapa jam ?"

"cuman bentar, soalnya dari sananya aku udah cantik"

New terlihat memasang wajah akan muntah. Tapi itu hanya bercanda saja.

"ah Chef Tay anda masih ingat saya?" tanya Lilly ke Tay

Tay menganggukan kepalanya. "kamu Lilly kan?"

"ah ternyata anda mengingat saya"

"tidak usah terlalu formal santai saja"

Lilly menganggukan kepalanya.

"Lilly" mereka melihat beberapa orang memanggil Lilly dari kejauhan

"eh New, phi Tay aku kesana dulu ya"

New dan Tay menganggukan kepalanya. Dan Lilly pergi bersama Nanon

"itu Earth Mix"

"gilak, mereka cocok banget"

"aura nya dong enak banget"

"ganteng banget ya mereka berdua"

"eh mereka real gak sih. Tapi kayaknya real ya"

"aktingnya bagus banget, agensi gak salah milih aktor"

Dan masih banyak lagi pujian atas Earth dan Mix, mereka pun jadi pusat perhatian baik sesama artis maupun para crew.

New melihatnya dengan wajah datarnya. Dia kesal melihat pemandangan itu. Tapi disatu sisi dia sudah sangat tidak perduli dengan mantannya yang satu itu.

"ku pikir Mix itu seperti apa, ternyata masih manis kamu" bisik Tay ke New

Mendapat bisikan seperti itu New membulatkan matanya kaget. Lagi pipinya ada semburat merah, dan kali ini lebih terlihat.

"tapi aku gak ada apa apanya. Mix kan sudah aktor besar" kata New mencoba menenangkan dirinya

"hem iya sih, tapi dia gak akan seperti sekarang ini tanpa bantuan orang orang dibelakangnya. Aku memberikan pujian setinggi tingginya padamu dan semua yang bekerja di balik layar. Kalian sungguh hebat" kata Tay tersenyum tulus

New tersenyum, jarang sekali ada orang yang memberi perhatian kepada tim di balik layar, tentu saja ucapan Tay membuat hatinya menghangat.

"nah sekarang kamu gak perlu minder lagi oke?" kini tangan Tay kembali bertengger manis di pinggang New.

Dag dig dug jantung New. Semoga Tay gak dengar.

Pesta berlangsung begitu meriah. CEO serta beberapa jajaran tertinggi sudah memberikan kata sambutan dan membuka acara.

New hanya menyapa beberapa temannya saja, karna dia tidak ingin berlama lama ngobrol, jujur saja New masih kurang pede.

Tay dan New terlihat di salah satu sudut ruangan dan mereka sedari tadi menikmati momen mereka sendiri.

Mereka makan sambil bercerita tentang kehidupan mereka. Sesekali mereka tertawa. Dan sesekali pula Tay memberikan perhatian kecil ke New, seperti menghapus noda makanan disudut bibir New, atau mengambilkan cemilan untuk New.

Namun saat ini Tay sedang sendirian, karna New diajak teman nya untuk ngobrol.

Tay yang gak mau menganggu akhirnya tinggal sendiri dan akhirnya memutuskan menunggu New di luar di taman kecil yang sedikit lebih sepi.

Ketika dia akan mengambil minuman salah seorang lelaki menabraknya.

"ah maaf kan saya" katanya

"oh tak apa, tidak kena juga"

"ah anda tuan Tay Tawan Vihokratana kan?

"iya benar"

"astaga. Anda kesini dengan siapa?" tanya orang itu kaget

"oh seseorang mengajak ku kesini. Kalau begitu saya permisi" pamit Tay yang diangguki lelaki tadi.

LET METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang