Chapter 9

2K 176 2
                                    

"New, gimana menurut kamu?" tanya Earth

"ambil aja lah, kan itu juga buat karir kamu" balas New

Earth dan New kini duduk di sofa di apartemen New. Di depan mereka ada TV menyala yang mereka biarkan saja.

Terlihat New memakan snacknya. Dengan badan yang bersandar di Earth.

"tapi aku bakal sibuk banget. Shootingnya saja harus di luar kota"

"kamu kan selalu sibuk dan gak pernah punya waktu buat aku"

"New" terlihat Earth yang cemberut

New tertawa, dia melupakan snacknya dan memeluk Earth dari samping.

"badan mu makin berotot"

Earth pun membalas pelukan New
"tuntutan peran sayang"

"udah kamu gak usah pikirin aku, menurutku ini akan jadi jalan emas mu. Karir mu akan lebih baik. Kalau kamu bahagia aku juga bahagia"

"makasih ya New kamu pacar yang paling pengertian"

"iya lah, besok kamu ke kuil terus kamu berdoa dan berterimakasih, karna kamu beruntung ketemu sama aku"

Kemudian kedua nya pun tertawa.

Rasanya baru beberapa bulan yang lalu, New tidak pernah duduk sendirian di sofanya.

Dulu ada Earth yang datang membawa snack, dan mereka akan menonton film bersama.

Dipikir pikir memang New kan yang meminta Earth untuk mengejar karirnya.

Tapi dia tidak menyangka, karir Earth yang bersinar, justru meninggalkan tempat gelap bagi New.

New tidak minat dengan film di depan nya, dengan tetap membiarkan TV nya menyala dia membuka handphone nya, dan membuka aplikasi chat.

Semua chat nya hanya berisi tentang kerjaan saja. Scroll kebawah, hingga akhirnya dia menemukan sebuah obrolan dengan Tay.

Jujur saja New tidak nyaman dengan Tay, atau dia yang masih banyak kerjaan aja jadi malas mengurusi yang lain. Atau dia masih terbayang Earth. Entahlah.

Chat terakhirnya pun sudah 1 minggu yang lalu. Yang hanya dibalas singkat singkat oleh New. Padahal Tay baik baik saja.

New merasakan setetes air mata turun di pipinya, jujur saja dia masih galau.

Padahal dia sudah menyibukan dirinya dengan pekerjaan, sudah menghilangkan dan menghapus semua barang, foto yang berhubungan dengan mantannya itu.

Dia mengingkari janjinya pada Tay yang akan galau dihari itu. Nyatanya sampai detik ini dia masih memikirkan Earth.

Ditempat lain di jam yang sama.

Tay juga terlihat scroll obrolan chat nya dengan New. Saat melihat New online, Tay ingin sekali nge chat dia.

Tapi niat itu dia urungkan. Sepertinya Tay memang hanya partner one night stand saja, gak lebih.

"Chef Tay anda masih disini ?" tanya Nanon

"ah iya, aku mau masak masak sebentar. Kamu pulang saja, nanti saya yang kunci" kata Tay yang masih di dapur

Tepat saat Nanon pergi, Tay memutuskan untuk tidak lagi memikirkan New.

LET METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang