Chapter 31

1.6K 159 0
                                    

Tay terlihat duduk santai di salah satu meja di restonya, dia terlihat membaca bukunya. Wajahnya di lengkapi dengan kacamata baca.

"Tay"

Tay pun melihat seseorang yang memanggilnya.

"ada apa ke sini?"

Jane pun tanpa basa basi langsung duduk di depan Tay.

"apa salahnya calon tunangan mu mendatangi mu?" tanya nya

"sudah ku bilang berapa kali aku gak suka sama kamu Jane, aku cuman anggap hubungan kita hanya sebatas teman saja"

"hah lagian kamu terlalu mencintai kekasih mu itu. Padahal dia lelaki yang gak bener" kata Jane dengan nada sinis

"apa maksud mu?" tanya Tay dengan nada marah

"lihat ini Tay" Jane menunjukan beberapa foto dimana New bersama Lee duduk disalah satu resto di hotel bintang lima.

"duduk bersama di resto hotel. Ah kayaknya dia lebih tertarik dengan papahmu Tay" pancing Jane.

Tay terlihat biasa saja. Dia memang tidak tau tentang New yang bertemu Lee malam ini.

"kamu masih percaya sama kekasih mu ini?"pancing Jane terus

"tentu saja mengapa kamu tanyakan?" Tay melanjutkan membaca bukunya.

"jika tidak ada yang mau dibicarakan silakan keluar. Resto akan ditutup" sambung Tay.

Melihat reaksi Tay seperti itu membuat Jane emosi sendiri. Dia pun langsung pergi meninggalkan Tay.

Setelah memastikan Jane pergi, Tay langsung saja menelfon New.

"hin kamu dimana?"

"ah ini aku baru aja buka pintu, ada apa?"

"kamu tadi sempet mampir gak?"tanya Tay pelan

New tidak ada suara.

"hallo hin, kamu masih disana?"

"iya Te, maaf aku lagi nata kertasku pada jatuh. Iya tadi aku sempet mampir ke saah satu resto hotel. Ketemu papah kamu lagi"

"New, sebenernya kamu ada apa sih sama papahku?"

"gak ada apa apa. Kami cuman ngobrol aja. Emangnya kamu mau kalau ku ajak ngobrol bareng?"

"mau. Lain kali bilang aku"

Terdengar New yang menghela nafasnya.

"Te, hilangin pikiran buruk yang ada dikepala kamu sekarang. Papah kamu cuman bilang kalau kamu mau tunangan sama Jane"

"terus dia ngancam kamu buat kita putus?"

"gak kok. Kayak sinetron aja kamu ini Te"

"hin besok kita bisa ketemu?" tanya Tay lagi

"kayaknya gak bisa Te. Aku sibuk banget. Selain series nya Jane aku juga ada acara lain. Kayak yang aku bilang, beberapa hari lagi kita bisa ketemu"

"hem baiklah. Selamat istirahat ya."

"oke, good night"

Tay pun mematikan ponselnya, dengan perasaan yang campur aduk.

New pun setelah memastikan telpon nya terputus dengan Tay, dia langsung menyimpan handphone nya di meja kecil dekat kasurnya, dan dia pun merebahkan dirinya di kasur.

New heran kenapa Tay bisa tau, sebenarnya Tuan Lee meminta merahasikan pertemuan mereka kali ini. Tapi New dengan tegas menolak, dia akan menceritakan ke Tay.

Dan baru saja New akan bercerita, Tay justru seolah mengetahui apa New lakukan.

Baginya hubungan bisa langgeng itu ketika 2 orang bisa saling terbuka dan percaya. New sudah berjanji pada Tay akan membicarakan semuanya kepada Tay.

New membuka handphone nya kembali, dia melihat lock screennya, dimana ada foto dia dan Tay. New begitu mencintai Tay, dia ingin Tay bahagia, dia benar benar membulatkan tekadnya untuk membantu Tay dan segera menyelesaikan masalahnya dengan keluarganya.

LET METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang