Chapter 27

1.6K 175 3
                                    

New terlihat menyanyikan salah satu lagu yang terputar di mobilnya. Dia terlihat menikmati perjalanan pulangnya kali ini.

Shooting berjalan sangat lancar dan cepat, jadinya sore hari dia bisa langsung pulang.

Di lokasi pun New mencoba selalu bahagia.

Dia tidak ingin permintaan Jane menggangunya. Jadi lah New menuruti dengan penuh senyuman, hingga membuat kru khawatir terjadi sesuatu dengan New.

"eh mobil depan kenapa?" kata New yang melihat di depan ada sebuah mobil yang berhenti, dan ada seorang pria terlihat kebingungan.

New pun menepikan mobilnya, dan parkir tepat belakang mobil tadi.

"permisi Tuan, mobilnya kenapa ya?" tanya New.

Lelaki tadi menoleh dan membuat New terkejut.

"ah Tuan Lee" kata New kaget, tapi untungnya dengan nada pelan.

"mobil saya ban nya bocor. Tapi saya sedang mencoba menelfon bengkel langganan"

"ah saya saja yang mengganti. Saya bisa kok. Saya juga ada alatnya"

Lee pun menggangukan kepalanya, lagian nomer bengkelnya tidak bisa dihubungi. Dan dia tidak punya alat.

New pun langsung mengeluarkan alat yang di perlukan dan langsung membongkar ban mobilnya Lee.

"butuh bantuan?" tanya Lee

"tidak usah, nanti pakaian tuan Lee kotor. Ini gak akan lama" balas New.

Lee pun melihat kembali sesosok ini. Lee ingat, dia ini lelaki yang dikenalin Tay sebagai pacarnya saat mereka makan malam bersama.

Selama New mengganti ban mobil tidak ada obrolan diantara keduanya. Lagian New fokus sekali membenarkannya.

"nah sudah selesai Tuan" kata New sambil tersenyum lebar

Lee pun memberikan saputangan kepada New. Yang New terima dengan ragu ragu.

"terimakasih"katanya

"ah kalau begitu anda bisa menyelesaikan perjalanan anda" New tersenyum lebar

Lee melihat kembali jam ditangan nya.

"kamu ada acara setelah ini?"

New menggelengkan kepalanya.

"saya mau ngajak kamu mampir di kafe depan sana. Sebagai tanda ucapan terimakasih"

"tidak perlu repot repot Tuan"

"ayolah, ku dengar di kafe sana ada banyak desert yang enak. Bukannya kamu suka"

New pun tersenyum kaku, kemudian dia mengiyakan ajakan dari Lee. Dan keduanya pun beringiran menuju kafe tersebut.

"kamu bisa pesan lagi" kata Lee yang melihat New lahap memakan es krimnya.

New yang ditegur pun kaget, dia malu, harusnya dia bisa elegan kan di depan papah pacarnya.

"ini sudah cukup banyak" kata New

Lee pun tersenyum tipis.

"Tay apa kabar" tanya Lee

New terlihat bingung, kenapa gak tanya langsung? Tapi dia pun ingat, kedua orang ini memang tidak akur kan.

"baik, saya harap. Karna 2 hari ini kami tidak bertemu. Saya lagi ada shooting, dan pulangnya malam"

"tapi hubungan kalian baik kan?"

"tentu. Kami sering berkabar lewat chat dan telfon, kadang juga vidcall jika saya gak sibuk"

"syukurlah"

New sebenarnya agak horor ditanya seperti ini. Bukannya papahnya tau Tay dijodohkan dengan Jane.

"senang rasanya mendengar dia baik- baik saja. Apakah saya terlalu kaku?" tanya Lee, yang terdengar random di New

"maksud tuan?"

"saya hanya ingin akrab saja dengan kekasih anak saya"

New pun melongo

"ah tidak. Saya pikir sangat wajar, kalau sedikit kaku. Karna pertemuan pertama pun kita tanpa obrolan"

"maaf kan atas kejadian malam itu. Istri saya, berbicara menyinggung mu"

"saya tidak tersinggung sama sekali. Wajar nyonya Namtan bertanya seperti itu"

"sebenernya saya ingin Tay lebih sering berkunjung ke rumah. Tapi seperti nya tidak akan bisa" kata Lee dengan tersenyum tipis, pandangan nya ke gelas kopinya.

"saya merindukan dia dan mamah di rumah. Tapi mereka sepertinya sudah tidak suka lagi dengan saya. Saya mengecewakan mereka berkali kali. Bahkan sepertinya Tay membenci saya" imbuh Lee

New pun merasa sedih.

"Tuan Lee mengapa anda berpikiran seperti itu. Tay dan Nenek masih mencintai anda. Mereka juga berharap bisa berkumpul lagi seperti dulu"

New menambahkan

"nenek selalu bercerita tentang masa kecil anda, dia sangat merindukan masa masa itu. Katanya anda sangat pintar dalam bermusik karna nirun dari kakeknya Tay. Dan dia bangga sekali dengan anda, karna anda membangun perusahaan sebesar ini dari nol. Anda bilang nenek sudah kecewa dengan anda, itu sangat konyol, mana mungkin orang yang mengecewakan tapi fotonya dipasang sebagai wallpaper di ponselnya. Nenek sangat cinta kepada anda"

Lee pun terlihat terkejut

"sama seperti Tay, dia memasang fotonya bersama anda di meja ruangan restonya, bahkan ayolah saya pacarnya tapi foto saya hanya di print kecil di mejanya"

Lee pun tertawa kecil.

"dan anda tau, Tay sebelumnya tidak pernah marah, tapi kemarin dia ngomelin saya karna tidak sengaja menjatuhkan jam tangan. Katanya jam tangan ini spesial karna hadiah ulang tahun dari anda, waktu Tay umur 17 tahun"

"dia masih menyimpannya?" tanya Lee

"masih, walau jarang sekali dia pakai, karna dia takut kalau jamnya akan rusak. Anda tidak ingat waktu dinner, dia memakai jam itu"

Lee pun menunjukan wajah sedih. Sedih karna dia tidak perhatiin Tay hari itu.

"ini" New menunjukan sebuah foto dari ponselnya ke Lee

"apa ini ?"

"tiket konser. Tay selalu membeli 2 tiket konser. Dia pernah cerita kalau dia dan anda suka sekali nonton konser bersama. Tapi Tay bilang, entah sejak kapan, ketika perusahaan anda semakin di puncak, kalian jadi jarang menonton konser bersama lagi. Jadi nya Tay selalu membeli 2 konser tiket buat jaga jaga aja kalau anda mau liat konser"

Lee pun sangat terkejut dengan fakta yang diceritakan New.

"sebenarnya masih banyak hal yang menunjukan betapa Tay mencintai anda. Mungkin dia terlihat keras kepala di mata anda, tapi percayalah Tay itu tidak seperti itu. Dia sering melihat foto dia dan anda waktu dulu"

"dia masih belajar tentang bisnis. Dia sering melihat berita anda. Dan saya yakin walaupun Tay tidak pernah mengungkapan bahkan kepada saya, saya tau dia juga merindukan papahnya"

"saya pun merindukannya. Saya ingin dia kembali, saya ingin dekat dengan nya kembali seperti dulu lagi"kata Lee sedih

"mungkin jika kalian mau bertemu dan mengbrol lagi. Bukan tidak mungkin kalian akan menjadi baikan"

Lee pun tersenyum tipis. Dia sangat beruntung sore ini bertemu dengan New.

LET METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang