Saat ini Tay sudah menjemputnya New di lokasi shooting New.
"sudah selesai?" tanya Tay yang langsung mengambil alih tas New yang terlihat sangat berat.
"hem. Last day. Tapi tetep aja aku habis ini masih ada kerjaan" keluh New.
"nah, aku mau kasih reward ke kamu" kata Tay
"reward apa ?" New terlihat tertawa geli
"yuk"
Dan Tay melajukan mobilnya ke suatu tempat.
"hah ini serius ?" kata New yang menutup mulutnya karna terkejut.
"iya, kan kamu pernah bilang mau makan di rooftop, ada lampu lampu kecil, nah ini udah aku siapin" kata Tay
"padahal waktu itu cuman bercanda"
"yaudah kita pulang" Tay menarik tangan New untuk keluar
"eh kok" New kaget karna tindakan Tay ini
"bercanda sayang" Tay menggeret New ke sana.
"hah seger banget disini" kata New merentangan tangannya menikmati angin yang menerpa wajahnya.
"kamu suka?" tanya Tay memeluk New dari belakang.
"belum dicoba makanan nya jadi belum bisa mastiin"
Tay tertawa kecil, dia pun langsung menarik New untuk mendekat ke arah meja.
Tay lalu menggeretkan kursi untuk New duduk.
"harusnya masih hangat sih, baru diangkat juga" kata Tay yang membuka penutup makanan itu.
Kemudian keduanya pun makan.
"oh ya Te kamu pasti stres banget ya, gara gara malem itu?" tanya New sembari makan.
"gak ah. Kan bukan kali pertama juga". Tay menghapus noda di sudut bibir New.
"aku tau kamu pasti gak suka posisi ini. Maaf ya gara gara aku kamu jadi terlibat gini"
"gak masalah. Aku justru seneng. Maakasih ya karna sudah mau bilang ke semua kalau kamu pacar aku" Tay tersenyum lebar.
Melihat itu New pun tersenyum juga.
"iya lah, gak mungkin juga aku gak ngaku"
"hin kamu ini bener bener ya, kalau makan belepotan terus"
Tay pun bangun dan berdiri di samping New.
"oh iya kah, yang mana yang kotor?" tanya New
"disitu"
"mana, yang jelas dong Te"
"nih aku tunjukin"
Bukannya menunjuk menggunakan jari, Tay mendekatkan wajahnya ke New, dan menjilat noda makanan di sudut bibir New.
Tentu saja New kaget. Tapi kemudian dia tersenyum.
"udah bersih hin" kemudian Tay menjauhkan wajahnya dari New dan Tay pun ikut tersenyum juga
"modus. Sana duduk lagi"
Tay pun kembali ke tempat duduknya.
"oh ya Tee itu apa sih?" tanya New
"tenda" jawab Tay
"tenda? Tenda apa?"
"buat kita tidur lah"
"hah serius?" New pun bingung
"iya"
Tay memang menyiapkan rooftop restonya untuk mereka berdua malam ini. Selain ada meja makan, juga ada tenda yang terlihat sangat nyaman.
Kini keduanya sudah memasuki tenda dan dengan posisi bersiap untuk tidur.
"ini tenda kalau roboh gimana ?" tanya New
"gak bakal, disini gak terlalu tinggi juga, anginnya gak terlalu kencang. Udah diuji coba juga" jawab Tay
"aku suka" kata New
"aku juga suka"
"suka tendanya?"
"suka kamu"
"hilih"
Tay dan New tertawa.
"tidur hin, kamu pasti capek" kata Tay yang mengusap kepala New.
New memang sedari tadi menguap terus.
New menanggukan kepalanya, dan semakin mendekat ke arah Tay.
Tay memeluknya erat, dia mencium pucuk kepala New.
"good night sweetheart"kata Tay.
"Te bangunnnnnnn" kata New mengguncang badan Tay berkali kali.
Tay pun terkejut.
"ada apa hin, kamu kedinginan? Kamu sakit? Kamu gak bisa tidur?" tanya Tay bertubi tubi
"gak, aku gak kenapa kenapa kok" kata New tersenyum lebar
"oh terus kenapa? Mau ke toilet?"
New menggelengkan kepalanya, dan tetap tersenyum.
"ada apa sih hin?" tanya Tay dengan wajah curiga
"ehem" New berdehem sebentar.
"happy birthday my Tay, happy birthday my Tay, happy birthday, happy birthday, happy birthday Tay Tawan"
Tay pun terkejut kemudian dia tertawa. Oh ini alasan dia bangunin Tay.
"astaga hin aku aja lupa kalau hari ini ulang tahun" kata Tay
"selamat ulang tahun Tay Tawan Vihokratana, semoga selalu sehat, diberikan kebahagiaan, rezeki yang banyak. Udah tua ih"
"makasih hin"
Tay dan New pun berpelukan.
"aku gak bawa kado, kado nya di apartemen ku" kata New
"gak mau aku mau nya sekarang" kata Tay sok dibuat cemberut
"aw kok gitu" tapi New sedikit kaget beneran
"kan kado ku udah di depan mata ku"
"maksudnya aku?" tanya New
"iya kamu itu kado terbaik yang pernah aku terima seumur hidup ku"
"huwek" New pura pura mau muntah, tapi tentu saja dia menyunggingkan senyum lebar.
"nih" kata New memberikan satu kotak kecil ke Tay.
"lho ini kan?" kata Tay gantung, dia melihat New yang memerah.
"ehm kan aku kadonya nih, yaudah kamu kapan buka kadonya. Terus kotak kecil itu dibuka pas kadonya udah kebuka" kata New yang sedikit membingungkan Tay.
Tapi tak butuh waktu lama Tay paham maksud New.
"rasa yang ini emang belum pernah kita coba kan hin"
Kedua tertawa lagi.
"i love you hin, always. Makasih sudah hadir dihidup ku"
"ehm, i love you too Te"
Kedua pun mulai berciuman.
"I'm Yours daddy Tay" kata New ketika ciuman mereka terlepas
"oh gak gak malam malam seterusnya juga aku milikmu" sambung New dengan senyum menggodanya.
"fuck, mulai sekarang terus desahkan nama itu terus, baby"kata Tay yang mulai membuka kotak kecil yang diberikan New tadi.
"yash, daddy Tay"
#HappyBirthdayDaddyTay
KAMU SEDANG MEMBACA
LET ME
FanfictionTay adalah pemilik restauran Prancis sekaligus chef disana. New adalah seorang PA di salah satu perusahaan TV swasta terkenal. Suatu hari New yang baru putus itu datang kesalah satu diskotik, dan bertemu dengan Tay Dan terjadilah 'one night stand'...