Chapter 28

1.6K 178 6
                                    

New yang sedang membaca kertas kertas nya dikagetkan dengan seseorang yang memencet bel kamarnya berkali kali.

New pun keluar untuk membukanya.

"astaga Te ku kira siapa, ngapain sih pake bel, kan udah tau pasword nya" kata New sedikit kaget karna tau siapa yang datang ke apartemennya malam itu

"kamu gak kenapa kenapa kan?" tanya Tay panik. Terlihat dia melihat dan mengecek seluruh badan New.

New pun menarik Tay untuk masuk dan duduk di sofanya. New membersihkan kertas yang berserakan di kursinya.

"aku oke, kamu yang kenapa?"tanya New yang masih kebingungan

"aku khawatir, tadi katamu kamu ketemu sama papah"

"papah mu gak gigit aku Te, atau kasar sama aku"

"beneran?"terdengar nada Tay yang sepertinya masih tidak percaya

"iya" New pun membelai wajah Tay lembut, menghilangkan kecemasan pada kekasihnya

"kok kalian bisa ketemu?" tanya Tay

"tadi pas aku pulang aku liat papahmu ban nya bocor, jadi aku bantuin"

"terus ?"

"terus aku diajak di kafe disekitar sana"

"terus tadi kalian ngobrol apa?"

"ngobrol in kamu lah"kata New yang mencubit pipi kiri Tay gemas, kekasihnya ini banyak tanya.

"hah ? Papah gak cerita yang aneh aneh kan?" Tay tidak memperdulikan pipinya yang masih dicubit New, karna lagi fokus introgasi New.

"kalau mau tau, tanya aja papah mu sendiri" kata New enteng, dia pun kembali membaca kertasnya.

Tay pun hanya diam.

Jujur saja dia masih syok karna cerita dari New. Tay gak nyangka aja ada kejadian sore ini. Papahnya mau ngobrol sama New. Wow.

"kalau ada apa apa cerita ya hin" kata Tay yang bersandar di pundak New

"iya" New menepuk nepuk pelan kepala Tay yang di pundaknya, namun pandangan nya masih ke kertas kertas itu.

"oh ya gimana kerjaan kamu?"tanya Tay kepo karna ngelihat meja New yang penuh dengan banyak kertas

"baik. Sekarang aku santai aja ngadepin Jane. Daripada aku gak santai malah jadi nambahin pikiran"

"nah gitu dong"

"oh ya katanya besok kamu libur kan?" kini Tay menegakkan kembali badannya dan duduk menghadap New yang masih sibuk membaca

"iya, astrada nya tadi lagi gak enak badan. Ya sebenernya sih masih bisa lanjut, tapi katanya juga gak masalah sih libur sehari"

"gimana kalau besok kita liburan?"

"liburan ku cuman sehari Te"tanya New yang kini menatap wajah Tay

"iya gak masalah dong"

"mau liburan kemana?"

"ada deh" kini Tay tersenyum mencurigakan

Pagi harinya.

Tay dan New kini sedang menikmati makanan yang ada di pinggir jalan, setelah mereka tadi berdoa di kuil.

"rasanya kayak udah lama banget ke kuil" kata New

"aku pun, padahal semua yang kita nikmatin ini juga asalnya dari yang atas"

"iya, setuju. Ayo mulai besok kita rajin lagi ke kuil" ajak New yang diangguki Tay

"selanjutnya kita mau kemana?" tanya New ?

Tay pun tersenyum lebar dan menarik New ke dalam mobilnya.

Selanjutnya New dibawa Tay ke pantai. Karna ini bukan weekend jadinya tempat ini lumayan sepi.

"hah seger banget. Pemandangan selama ini cuman kamera, lighting, artist, kertas kertas, sekarang ke pantai rasanya seger banget" kata New yang membentangkan tangannya. Membiarkan angin menerpa wajahnya.

"kamu suka hin?"

New menganggukan kepalanya.

"suka banget. Makasih Tee, you take care of me so well"

"kan aku udah janji" kata Tay yang tersenyum ke arah New.

New pun membalas senyum Tay.

Selanjutnya mereka menghabiskan sisa hari itu disana.

Tay terus saja memfoto New, dan New tau bahwa selain bisa masak, Tay juga jago fotografi, jadilah dia mempunyai banyak foto bagus yang bisa dia upload di sosmednya.

"jangan lupa cantumin creditnya"kata Tay

"iya iya. Nih udah" kata New menunjukan fotonya di sosmed yang baru dia upload.

Tay pun melakukan hal yang sama dia mengupload fotonya dengan credit New.

"mau upload foto berdua, tapi nanti keenakan para wartawan, dapet gosip"

Kata New membuat Tay tertawa kecil.

"tapi kita sama sama ngasih credit, pastilah semua tau kalau kita lagi barengan"ingat Tay

"oh iya ya. Ah bodo ah" kata New kembali meminum kelapa mudanya

"oh ya New besok kamu kembali ke lokasi jam berapa?" tanya Tay yang memasukan ponselnya ke tas nya

"pagi Te"

"yah padahal mau ngajakin nginep" terlihat Tay yang memasang wajah cemberut.

"lain kali aja, lagian kita gak prepare buat nginep. Kalau kamu capek nanti aku yang nyetir pas pulangnya"

"gak gitu, kan aku pengen kita make love disini. Aku udah bayangin desahan mu bersaut sautan sama suara ombak" bisik Tay ke New.

New terlihat pipinya yang memerah.

"TAY MESUM"

Tay tertawa kecil, kemudian mencium pipi New. Yang membuat New semakin memerah.

LET METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang