Chapter 37

3.7K 192 23
                                    

8 bulan kemudian.

New terlihat setengah berlari menuju ke gedung bioskop ini.

New kembali ngedumel sendirian, jika tadi dia tidak ditahan Tay untuk berlama lama saat mandi, dia tidak akan terburu buru seperti ini.

Mungkin salahnya New juga sih yang mau aja di ajak gitu sama Tay.

Di sini akan ada gala premier film yang di sutradari New.

New akhirnya berhasil berada di posisi ini. Dan film ini sangat dinantikan banyak orang tentunya.

"New, hampir aja telat" kata Lilly menyambutnya di dekat pintu masuk.

"iya aku musti gimana nanti ini" tanya New agak ngos ngosan.

"kamu tinggal ngasih sambutan aja" jelas Lilly.

Beberapa saat kemudian New pun di panggil MC untuk bergabung di panggung. Dan acara pun dibuka.

Setelah memberikan beberapa kata sambutan, New kemudian duduk bersama para pemain dan beberapa penonton.

Dan ketika keluar dari bioskop tersebut sudah banyak wartawan dan fans yang menunggu.

New bersama beberapa artis pun mulai di wawancari masalah film ini. Tentu saja New senang karna ini adalah proyek film pertama yang dia garap.

New tidak terlalu punya fans, tapi ada beberapa orang penting dan beberapa artis yang menyapa.

New pun melihat beberapa artis pemain utama di filmnya yang terlihat dibondongi pertanyaan dari fans dan wartawan hanya tersenyum kecil.

Bahkan dia mendengar beberapa fans yang ikut nonton tadi memuji film nya.Dan New bersyukur untuk itu.

Ucapan selamat New dapatkan bertubi tubi dari beberapa orang.

Tentu saja New dengan ramah dan penuh senyuman menyambut mereka. Bahkan dia pun mendapatkan beberapa bunga yang repot dia bawa, akhirnya dia titipkan ke Lilly.

Dan seketika dia dikagetkan dengan seseorang yang memeluk pinggang nya dari belakang.

"don't too sweet, or they will eat you" bisik Tay di telinga New.

New hanya tersenyum malu.

"lagian cuma kamu satu satunya yang makan aku" jawab New dengan pelan.

Tay tertawa, kemudian dia mengubah posisinya menjadi berdiri di depan New.

"selamat atas film nya hin" kata Tay kembali dengan suara yang normal, dia memberikan bunga ke New dan memeluknya.

"makasih Te, tapi kamu belum lihat filmnya" balas New ketika pelukan mereka lepas.

"aku mau nya nonton sama kamu aja, berdua, tengah malam nanti. Aku udah sewa gedungnya" kata Tay enteng.

New pun tertawa kecil. Dia pun kembali memeluk Tay.

"kayaknya sehari sekali aja gak cukup buat ngungkapin rasa syukur aku untuk pertemuan kita, hingga hubungan kita sampai hari ini Te" kata New. Dia semakin mengeratkan pelukannya.

"iya Hin, im really love you. Jangan bosen aku ngomong gitu terus ya"balas Tay, dia balas pelukan erat New juga.

"aku gak akan bosen, walaupun kamu ngucapin itu sampai 50 tahun lagi. And i love you too"

"ayo pulang, aku mau kamu, tapi disini banyak orang"

New memutar matanya, mendengar kelakuan mesum Tay. Bukannya tadi mereka sempat melakukan itu.

"kelamaan, ke kamar mandi bentar aja" ajak New.

Yah New ternyata sama aja.

"yuk" kata Tay semangat.


End.

Ini adalah chapter terakhir Let Me 😁

Maaf jika cerita ini gak sesuai ekpetasi kalian, atau mengecewakan. Cerita ini jauh dari kata sempurna tentunya.

Gak bosen juga ngucapin makasih ke kalian semua yang udah dukung saya, di cerita Let Me, One Team, Terlalu UKE, dan Diary Family 😍

Tetap tunggu ya karya saya selanjutnya 🙌

I LOVE YOU ALL 💙

I LOVE YOU ALL 💙

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
LET METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang