36

9.8K 473 41
                                    

!!WARNING!! CHAPTER INI MENGANDUNG UNSUR DEWASA!! READERS-NIM DIHARAP BIJAK DALAM MENANGGAPI

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

!!WARNING!!
CHAPTER INI MENGANDUNG UNSUR DEWASA!!
READERS-NIM DIHARAP BIJAK DALAM MENANGGAPI
.
.

-Happy Reading Readers-nim ❤-
.
.
.

"Aku benci sama kamu" Ucap Tiara lirih dengan penuh kebencian, tersirat kekecewaan yang begitu dalam.

Pergerakan tangan Ayden terhenti, ia menoleh menatap wajah Tiara yang penuh air mata dengan mata yang terpejam erat.

"Gampang banget ya kata benci keluar dari mulut mu itu" Ucap Ayden begitu dingin.
Ayden tidak peduli dengan ucapan Tiara, ia melepaskan lagi satu kancing kemeja yang gadisnya kenakan. Tangan nya meraih kerah kemeja Tiara lalu menurunkan nya secara perlahan, dengan sengaja punggung tangan nya bersentuhan dengan kulit Tiara.
Berharap Tiara sedikit terangsang dengan sentuhan nya.

Tiara panik, bagaimana tidak panik jika saat ini bahu nya terekspos begitu saja karna kemeja nya luruh hingga ke siku tangan. ia sedikit bersyukur untung saja tangan nya di ikat ke belakang. jika tidak, bisa saja sekarang kemeja nya jatuh ke atas ranjang.

Pandangan Ayden menatap lurus kedepan. Jarak nya sedikit jauh namun letak nya tepat di depan meraka ada lemari pakaian yang pintu nya full berlapis kaca, ia bisa menatap pantulan dirinya dan Tiara yang saat ini masih di atas ranjang.

Rambut Tiara yang sedikit berantakan namun tetap terlihat cantik. Bukan itu yang menarik perhatian netra nya, tapi bra berwarna hitam yang melekat pada dada gadisnya yang kini membuat ia tidak bisa mengalihkan pandangan nya.

Kenapa benda itu bisa begitu cantik?

Ouh shit! Ini masih terlalu pagi untuk melihat pemandangan seperti ini!

Ayden menghirup rakus bahu Tiara, mata nya terpejam menikmati aroma yang begitu candu untuk nya sejak dulu.

Ah, Ayden rasa menikmati aroma nya saja tidak cukup bagi nya. Perlahan ia mengecup kedua bahu Tiara bergantian, kecupan nya menjalar hingga ke leher Tiara.

Dirasa sudah puas dengan mengekspor bahu dan leher Tiara, ia kini menjulurkan lidahnya. Menjilat kedua bahu dan leher gadisnya secara bergantian. Tidak lupa juga menggigit dibeberapa titik yang ia suka.

"Sshh" Desis Tiara, ia merasa geli dan jijik secara bersamaan.

Ayden mendongak, dia tersenyum miring menatap wajah Tiara yang kini memerah.

Ah, dia terlalu gemas melihat wajah Tiara.
Ayden kembali melanjutkan aktivitas nya yang tertunda, ia kembali menyusuri bahu Tiara dengan gigitan-gigitan kecil.

"Aku mau putus sama kamu" Ucap Tiara tiba-tiba, dan itu sukses membuat Ayden diam tak berkutik.

Mata nya yang mula terpejam kini menatap Tiara intens dengan bibir yang masih menempel dibahu Tiara.

MY BOSS is MY EX-BOYFRIENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang