7

41K 1.2K 26
                                    

-Tiara Angelica-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-Tiara Angelica-
.
.

-Happy Reading Readers-nim ❤-
.
.
.

Tiara tidak bergerak sama sekali, dia mematung di tempat.

"Ara? Kok malah ngelamun? Kamu mikirin apa? Kamu nggak usah mikir yang aneh-aneh deh, toh saya nggak ada niat jelek ke kamu.
Saya cuma mau ngompres bekas tamparan yang di pipi kamu itu, nggak lebih. Jadi jangan mikir yang aneh-aneh" Jelas Nathan sambil menarik Tiara agar lekas masuk kedalam.

Tiara duduk manis disofa ruang tamu, Dia hanya diam tidak melakukan apa-apa. 
Sampai dia tersadar kalo ada rasa dingin yang menempel pada pipinya. Ah itu Nathan yang sedang mengompres pipi Tiara menggunakan es batu yang sudah dilapisi handuk.

"Ah biar saya saja pak" Tiara mencoba meraih kompresan itu.

"Nggak usah, Kamu diem aja. Biar saya yang ngobatin kamu"

Tiara hanya diam saat Nathan masih fokus mengobati nya. Tiara sadar betul jika sedari tadi Nathan memperhatikan setiap inci wajahnya.

"Ara, boleh saya bertanya?" Tanya Nathan lirih

"Tanya apa?" Jawab Tiara tanpa melihat ke arah Nathan.

"Kenapa kamu tidak menatap mata saya? Kamu takut sama saya?" Tanya Nathan

Deg

Entah kenapa kok rasanya dadaku seperti di pukul dengan keras sama pertanyaan Nathan barusan,

Ini rasa takut atau gugup?

"S-Saya cuma menghargai Bapak sebagai atasan saya"

"Oh ya? Sekarang kan sudah di luar kantor kenapa kamu masih nggak berani liat mata saya?
Diluar kantor kan saya bukan atasan kamu Ra. Saya sedari tadi liat kamu tapi kenapa kamu bahkan ngelirik ke saya aja engga?"

"Apa saya begitu menakutkan bagi kamu? Saya nggak gigit kamu loh" Sambung Nathan cengengesan, mencoba mencairkan suasana.

Tiara tidak menjawab pertanyaan-pertanyaan Nathan.
Baginya, Nathan memang menakutkan. Dia sangat takut. Tapi semakin kesini rasa takut itu perlahan memudar. Sekarang rasa itu tidak sebanyak dulu lagi. Tapi tetap saja ia lebih memilih untuk menghindari Nathan.

"Sini Ra lihat mata aku, Aku nggak semenakutkan itu kok" Ucap Nathan sambil menakup penuh wajah Tiara dan dituntun untuk menatapnya.

1
2
3
4
5

Namun lima detik setelah nya Tiara langsunh menepis tangan Nathan. Entah kenapa Tiara merasa tidak nyaman.
Tiara tidak suka? Entahlah, ia juga tidak tau.

"Maaf pak dan terimakasih buat kompres nya, saya harus segera pulang" Ucap Tiara dengan nada bicara yang sedikit kesal?
Tiara bangkit dari duduknya

MY BOSS is MY EX-BOYFRIENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang