"Pak s-stop. Ini gak bener, Kita gak boleh kayak gini" Ucap tiara
"Ara kamu tau kan kalo saya masih sayang sama kamu" Balas Jonathan disela ciuman nya di leher tiara
'Shit dia manggil dengan panggilan itu lagi' Batin tiara
Siapa sangka jika Tiara...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
-Jonathan Alvaro- . .
-Happy Reading Readers-nim ❤- . . .
🐯Nathan POV 🐯
Aku dan Tiara kembali bertemu? Jangan kalian tanyakan bagaimana perasaan ku saat ini. Kaget, marah, kesal, dan bahagia bercampur menjadi satu.
Apalagi gadis itu melamar kerja mengisi kekosongan sekretaris ku karena tengah hamil tua.
Sebagai CEO JB Group tentu nya aku ikut andil dalam seleksi karyawan baru kemarin, HRD menyerahkan semua CV calon pegawai baru yang akan menjadi sekretaris ku. Untuk pekerjaan ini aku yang harus menyeleksi dan memilih nya sendiri karna mereka nanti nya akan bekerja langsung untuk ku.
Ku bolak-balik kan kertas yang tengah ku pegang. Sebenarnya lebih enak jika pihak HRD yang mengurus ini semua dan aku tinggal terima bersih saja, tapi mereka menyarankan ku untuk ikut memilih juga.
Aku tercenung membaca CV karyawan pada kertas terakhir. Foto bahkan nama dan juga data diri yang tertera dikertas ini membuat ku menganga tidak dapat berkata-kata.
Dia Tiara, Tiara Angelica. Satu-satu nya wanita yang dulu pernah sangat aku cintai. Bahkan hingga saat ini aku masih tetap mencintai nya. Kadar cinta ku untuk nya tidak pernah berkurang.
Kenapa dia melamar pekerjaan di perusahaan ku? Dia sengaja atau.... Dia tidak tau jika ia dengan suka rela masuk kedalam kandang ku?
Smirk tercetak jelas disudut bibir ku. Baiklah, mungkin ini sudah garis Tuhan dan aku harus mengikuti garis takdir bukan?
Jujur saja aku merindukan Tiara, sangat merindukan nya. Setelah kejadian itu aku kehilangan kontak Tiara, aku tidak punya nomor ponsel Tiara, dan juga gengsi jika harus meminta nomor nya lagi.
-Instagram-
Tiarara
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
