-Happy Reading Readers-nim ❤-
.
.
."Ara mau makan apa?" Tanya Jayden di sampingku sambil menyetir. Tangan kanan nya memegang kemudi sedangkan tangan kiri nya menggenggam tangan ku erat
Posisi duduk ku sedikit miring menghadap Ayden, Aku jadi lebih leluasa mengamati 'Baby Face' yang akhir-akhir ini aku rindukan.
"Ayden mau makan apa. Eum?"
"Lah Ara mau nya makan apa?"
Aku terkekeh, ini kebiasaan kami yang selalu mementingkan pasangan kita terlebih dahulu ketimbang diri kita sendiri.
"Ayo kita makan yang lagi pengen Ayden makan. Ara ngikut Ayden aja"
"Kalau gitu kita makan mie ayam aja gimana? Aku pengen banget makan itu"
Aku mengangguk setuju lalu kami mencari mie ayam di jalan yang kami lewati mengingat aku belum memiliki langganan mie ayam disini jadi kita memilih random saja
Aku turun dari mobil saat kami sudah sampai. Ayden berlari kecil menghampiri ku yang berjalan lebih dulu lalu menggandeng tangan ku erat
"Pakai bakso nggak?" Tanya Ayden
"Boleh" Jawab ku antusias. Sudah lama aku tidak menyantap makanan yang aku sukai ini
"Minum nya es jeruk kan?" Tanya nya lagi dan aku langsung mengangguk sebagai jawaban.
"Mie ayam bakso nya dua sama es jeruk nya dua ya pak" Ayden memesan pada si bapak penjual
"Siap mas" Jawab si bapak lalu menyiapkan pesanan kami
"Ayden"
"Hmm" Gumamnya lalu mendongak menatap ku
"S-Sebenarnya aku sama Nathan---" Ucapan ku terhenti kala Ayden menyela ucapan ku terlebih dulu
"Nanti. Nanti kita bahas ini. Sekarang kita makan dulu ya" Tangan nya mengelus rambutku "Kamu jangan mikirin itu dulu, Sekarang kita nikmati Quality time kita ya Ra"
Aku mengangguk
Tak berselang lama pesanan kami datang. Aku meraih mangkok milik Ayden lalu ku sejajarkan dengan mangkok ku. Aku mengambil separo mie ayam miliku dan ku masukan kedalam mangkok mie ayam Ayden.
Ini adalah kebiasaan ku saat makan mie ayam, bukan nya diet atau bagaimana tapi memang aku tidak bisa menghabiskan seporsi mie ayam. Perutku tidak muat menampungnya
Kami sesekali tertawa sambil makan, dan sedikit saling bertukar cerita tentang hari-hari yang sudah terlewati.
Ponsel Ayden yang ada di atas meja berdering tanda ada panggilan masuk. Mataku melirik ingin tau siapa yang menelpon Ayden.
CLIENT incoming call
Ayden menatap ku dan ponsel nya bergantian. Dia meraih ponsel nya lalu menggeser icon yang berwarna merah kemudian ponselnya dimasukkan ke saku celana
Dahi ku menyerngit. Kenapa ada client yang nelpon di luar jam kerja? Dan jika itu memang client kenapa Ayden malah reject panggilan nya?
"Kenapa nggak di angkat?"
"Ah i-itu eum kan aku lagi sama kamu masak angkat telpon dari client"
"Aku nggak papa kok kalo emang telpon nya penting ya di angkat aja"
"Udah nggak usah di bahas ya, liat dia nggak nelpon lagi mungkin tadi cuma kepencet aja" Ucapnya sambil mengusap punggung tangan kiri ku
"Tapi---"
KAMU SEDANG MEMBACA
MY BOSS is MY EX-BOYFRIEND
Romance"Pak s-stop. Ini gak bener, Kita gak boleh kayak gini" Ucap tiara "Ara kamu tau kan kalo saya masih sayang sama kamu" Balas Jonathan disela ciuman nya di leher tiara 'Shit dia manggil dengan panggilan itu lagi' Batin tiara Siapa sangka jika Tiara...