"Pak s-stop. Ini gak bener, Kita gak boleh kayak gini" Ucap tiara
"Ara kamu tau kan kalo saya masih sayang sama kamu" Balas Jonathan disela ciuman nya di leher tiara
'Shit dia manggil dengan panggilan itu lagi' Batin tiara
Siapa sangka jika Tiara...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
-Tiara Angelica- . .
-Happy Reading Readers-nim ❤- . . .
Tak bisa dibayangkan seberapa besar pengaruh dari insiden dua tahun yang lalu.
Tiara mengalami trauma, ia takut jika disentuh sembarang orang. Ia semakin takut dengan yang namanya kekerasan. Badan nya serasa membeku dan gemetar jika itu terjadi padanya.
Nathan dihantui mimpi buruk, ia tidak bisa tidur dengan nyenyak jika sedang sakit. Mimpi itu selalu datang yang membuat penyesalan semakin menyelimuti dirinya. Sejujurnya ia benar-benar menyesal telah memperlakukan Tiara seperti itu. Ia menyesali perbuatannya yang berdampak kehilangan seseorang yang sangat berharga baginya. Saat itu dirinya sedang terbawa emosi, ia tidak dapat mengendalikan emosinya.
"Kenapa Pak? Ada yang sakit? Apa nasi goreng nya nggak enak" Tanyaku heran. Ada yang aneh dari Nathan, Dia sedari tadi terus tersenyum malah membuat ku bergidik ngeri.
Saat ini kami sedang makan bersama. Kami duduk berhadapan di pantry dapur.
Nathan tidak bisa berhenti tersenyum, bagaimana bisa ia tidak tersenyum jika hatinya saat ini merasakan bahagia yang luar biasa. Orang yang menghantui mimpi nya sekarang ada dihadapannya, Nasi goreng yang dirindukan lidahnya sekarang juga sudah ada dihadapannya. Benar, nasi goreng buatan Tiara adalah makanan favorite nya. Entah apa yang membuat Nathan begitu menyukai nasi goreng ini. Kalian bisa tanyakan resep nya sama Tiara,
"Enggak, Saya lagi bahagia Ra" Saut Nathan masih sambil tersenyum menatap manik mata Tiara. Mata yang selalu bisa menyejukkan hati Nathan. Mata yang selama ini ia rindukan.
Nathan merindukan semua tentang Tiara, Semuanya.
Terkadang juga terbesit dibenak Nathan apa selama ini hanya Nathan yang tersiksa?
Apa selama ini hanya Nathan yang merindukan Tiara?
Apa selama ini sebenarnya semua rasa yang di rasakan Nathan hanya sebatas perasaan sepihak?
Banyak sekali tanya yang belum ada jawabnya.
"Pak kerjaan saya sudah selesai, tinggal bapak cek dan tanda tangani saja" Ucap Tiara sambil menyuapkan nasi goreng ke mulutnya sendiri. Nathan hanya mengangguk sebagai jawaban
"Ara, Saya boleh tanya?" Tanya Nathan ragu,
Sudahlah Nathan tidak bisa menahan dirinya lagi, ia harus tanya langsung dengan Tiara agar rasa penasaran nya selama ini hilang.
"Silahkan" Jawabnya tanpa melihat Nathan. Dia masih fokus pada nasi goreng nya. Toh batin Tiara yang mau ditanyakan Nathan perihal pekerjaan nya.
"Kamu...... Bahagia sama Jayden?" Tanya Nathan sudah tidak bisa menahan lagi rasa ingin tahu nya,
