26

13.3K 750 93
                                    

-Happy Reading Readers-nim ❤-
.
.
.


🌹 Author POV 🌹

Nathan mengemudi dengan tenang walau menahan rasa perih di wajah nya. Sesekali ia menengok ke samping memastikan Tiara baik-baik saja disana.

Sedangkan Tiara sedari tadi mengalihkan pandangan nya ke jendela, saat ini ia terlalu malu untuk berhadapan dengan Nathan.

Tiara menoleh saat menyadari jika ini bukan jalan ke arah kantor,

"P-Pak seharusnya kita belok ke kanan" Tiara memberanikan diri untuk berbicara, bagaimana pun juga Nathan lah yang tadi menolong nya.

"Hari ini kamu kerja sampai jam segini saja ya Ra, Aku sudah izinkan kamu pulang lebih awal"

Tiara kaget, ia langsung menatap manik mata Nathan

"Tapi pak---"

"Ku antar kemana? Ke apartment?"

Tiara berfikir sejenak, kemungkinan besar saat ini Ayden mencari nya ke apartment atau ke kantor

"Bisa berhenti sebentar di pinggir jalan itu Pak?" Pinta Tiara,

"Pak? Ini sudah diluar urusan pekerjaan Ra" Nathan sedikit kesal dengan Tiara

"A-Ah maaf. Nathan, bisa berhenti dipinggir jalan sebentar?"

"Kamu ingin turun? Kamu tau aku tidak akan mengizinkan itu terjadi Ra"

Tiara tersenyum tipis lalu menggeleng

Nathan menuruti permintaan Tiara, tapi dengan kondisi pintu yang masih setia terkunci.

"Aku pernah melihat kotak P3K dimobil ini, dimana dia sekarang?" Tanya Tiara sambil mengedarkan pandangan nya

Nathan menyerngit namun ia tetap meraih kotak yang dimaksud Tiara di jok belakang

"Buat apa?" Tanya Nathan heran sambil menaruh kotak itu di pangkuan Tiara

Tiara tersenyum lalu memiringkan badan nya sedikit agar bisa berhadapan dengan Nathan

"Hadap sini" Alis Nathan naik sebelah namun tetap menuruti perintah Tiara.

Tiara dengan telaten mengobati luka-luka yang ada diwajah Nathan, ia sesekali meniup nya lalu mengusap pinggiran luka-luka tersebut.

Nathan tidak bisa menyembunyikan raut wajah bahagia nya saat ini, ia sangat bahagia ternyata Tiara masih peduli padanya. Padahal ia sendiri lupa kalau luka di wajah tampan nya itu belum diobati. Yang ada di dalam pikiran nya saat ini hanya lah keadaan Tiara, Ia berusaha untuk tidak membuat Tiara menangis lagi.

Fyuuhh

Tiup Tiara lebih kencang dari sebelum nya lalu menepuk pundak Nathan dua kali

"Dah sembuh" Ucap Tiara sambil tersenyum manis. Nathan malah cemberut dengan perlakuan Tiara, ia seperti anak kecil yang di obati ibu nya dengan iming-iming kata kalau sudah sembuh

Bukan nya merasa tidak enak hati tapi Tiara malah tertawa melihat ekspresi Nathan, ia sangat paham dengan lelaki itu

"Devan kalau di gituiin nangis nya langsung berenti" Ucap Tiara saat tawa nya sudah mereda

"Tapi kan aku nggak nangis" Nathan memalingkan wajah nya, kemana saja asal tidak bertatapan dengan Tiara. Senyum apalagi tawa Tiara sangat tidak baik untuk jantungnya.

Tiara terdiam, tiba-tiba ada hal yang melintas di pikiran nya.

Ia selalu bahagia saat bersama Nathan, Nathan selalu bisa membuat nya tertawa, Nathan lah yang memperkenalkan nya dengan yang nama nya cinta. Namun hanya karena satu sikap buruk nya saat itu ia dan Nathan mengakhiri hubungan yang sama-sama mereka jaga.
Kenapa Tiara dulu sangat gegabah? Seharusnya ia bisa menanyakan baik-baik apa yang terjadi pada Nathan saat itu, hal apa yang membuat dia berubah menjadi sangat mengerikan dalam sekejab.

MY BOSS is MY EX-BOYFRIENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang