"Pak s-stop. Ini gak bener, Kita gak boleh kayak gini" Ucap tiara
"Ara kamu tau kan kalo saya masih sayang sama kamu" Balas Jonathan disela ciuman nya di leher tiara
'Shit dia manggil dengan panggilan itu lagi' Batin tiara
Siapa sangka jika Tiara...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
-Tiara Angelica- . .
-Happy Reading Readers-nim ❤-
. . .
Waktu sudah berganti kembali menjadi hari senin, semua orang kembali kerutinitas mereka. Sama hal nya dengan Tiara, ia sedari pagi hingga siang ini masih berkutik di depan komputer, jemari lentik nya setia bertengger diatas keyboard.
Ayden? Lelaki itu sudah pulang, kemarin Ayden bilang kalau senin ini dia harus kembali, katanya subuh tadi dia sudah flight. Aku berniat mengantar kan nya ke bandara tapi ia melarang ku. Katanya ia malah akan khawatir jika mengganggu waktu tidurku kalau aku keluar subuh-subuh hanya untuk mengantarkan nya dan takutnya aku malah terlambat masuk kerja.
Tapi sampai siang ini Ayden belum memberiku kabar apakah ia sudah sampai dengan selamat atau belum. Tapi aku yakin kalau Ayden harusnya sudah mendarat sedari pagi tadi. Mengingat flight nya hanya sebentar saja tidak sampai menyebrang pulau.
Atau mungkin Ayden terlalu lelah untuk memberiku kabar, mungkin saat ini dia sedang beristirahat.
Dan Nathan? Seperti yang dia katakan kemarin kalau hari ini ia akan berangkat bekerja selepas jam makan siang nanti. Lihatlah banyak sekali berkas yang bertumpuk di meja kerja ku yang harus Nathan periksa hari ini.
Nathan memintaku menemui nya di cafe sebrang gedung kantor ini. Saat jam makan siang ini ada pertemuan dengan client dan client tersebut meminta agar pertemuan nya di lakukan di cafe saja. Katanya dia ingin suasana yang santai dan tidak terlalu formal. Dan tentu saja aku juga harus ikut serta hadir disana mengingat aku ini sekretaris Bapak Jonathan Alvaro yang terhormat.
Aku melirik jam yang ada di atas meja kerja ku, lima belas menit lagi waktunya makan siang. Aku segera menyimpan file yang sedang ku kerjakan di komputer lalu mematikan nya. Ku masukan beberapa berkas yang nanti dibutuhkan saat meeting kedalam totebag.
Aku berjalan keluar gedung kantor, untung saja pertemuan ini sangat dekat jadi aku hanya cukup berjalan kaki sebentar saja tidak perlu memesan ojek online.
Saat sampai di dalam cafe aku langsung di tuntun pelayan disana ke meja yang sudah aku pesan pagi tadi. Dan ternyata Nathan sudah stand by disana. Didepan nya juga sudah ada makanan, ternyata dia makan siang terlebih dahulu.
"Selamat siang pak" Sapaku sedikit membungkuk
"Ah kau sudah datang rupanya, Ayo sini duduk disampingku" Nathan menarik kursi disamping nya. Tanpa berpikir lama aku langsung duduk.
"Maaf ya Ra aku malah makan siang dulu. Soal nya laper banget hehe dan nafsu makan ku sedang bagus"
"Tidak apa-apa Pak, silahkan dinikmati makan siangnya" Jawabku
