“Congratulations Sayangku, Semangat revisi dan penelitiannya,”
Bagas panik ketika Cindy membaca tulisan di kartu ucapan bouquet bunga yang diberikannya.
“Ah, itu mbak-mbaknya salah nulis, maaf Cin, jangan dianggap beneran,”
“Santai aja kali, mau dipanggil sayang beneran juga nggak apa-apa,” balas Cindy
Bagas jadi salah tingkah.
Cindy tertawa manakala melihat raut wajah Bagas yang memerah, “Canda sayang, sampai pipinya merah gitu,”
Bagas dan Cindy sekarang sedang dalam perjalanan menuju pantai. Ini request Cindy, tidak peduli matahari sedang panas-panasnya, Cindy meminta diantarkan ke pantai, sebatas hanya untuk menenangkan pikiran setelah beberapa hari ini mental dan fisiknya di uji.
***
“Fotoin dong,”
Bagas baru saja beres memarkirkan mobilnya, sedangkan Cindy sudah keasyikan berlarian di sepanjar bibir pantai sambil memegang bouquet bunga pemberian Bagas, beruntung air laut sedang surut sehingga ombak tidak terlalu tinggi.
“Pelan-pelan Cin,”
“Ayo dong, fotoin, mumpung bagus nih langitnya,”
Bagas tersenyum sambil sesekali dirinya mengambil beberapa jepretan foto untuk Cindy.
“Emangnya fotonya mau buat apa?” Setau Bagas, Cindy bukanlah seseorang yang senang mengupload foto atau kesehariannya di media sosial seperti instagram.
“Buat di upload di instagram angkatan kedokteran,”
Bagas manggut-manggut.
“Kan jadi aesthetic, Gas, jarang-jarang ada yang upload foto selebrasi abis sidang skripsi di pantai,”
Bagas punya ide, “Masa fotonya sendirian?”
“Bilang aja mau foto bareng!”
Mereka berdua tertawa. Beruntung saat itu sedang ada seseorang yang sedang lewat didepan mereka, Bagas langsung meminta tolong untuk memotret dirinya dengan Cindy.
***
Sudah hampir jam 01.00 siang, Bagas dan Cindy memutuskan untuk makan siang di Solaria, restoran yang kebetulan berada dekat dengan pantai. Bersamaan dengan itu, ponsel Cindy bergetar, panggilan masuk dari nomer internasional muncul di display. Tanpa berlama-lama lagi Cindy langsung mengangkatnya.
“Ayah!”
“Anak kesayangan ayah, how about you today, Nak?”
“Amazing, Ayah! Cindy lulus sidang proposal hari ini!’
Selagi Cindy menikmati waktu video call bersama seseorang yang dirinya panggil Ayah itu, Bagas memilih untuk mengirimkan fotonya barusan bersama Cindy ke grup yang berisi dirinya, Seno, Ricky dan Aldi.
Adimas Bagaskara
Send a picture
Dare dari kalian lunas, namanya Cindy, kedokteran 2017.Ricky M. Utomo
Masa foto doing sih, Gas, nggak mau dibawa ke kita-kita
KAMU SEDANG MEMBACA
Semicolon
Genel Kurgu./hope that the story isn't over yet, -shubhangi./ Yacindy Pramidhita tidak pernah berharap untuk menjalin hubungan lagi dengan lelaki manapun selepas putus dari Fathan. Hari-hari sebagai seorang mahasiswi kedokteran sudah cukup membuatnya menggila...