0.03

4.8K 355 6
                                        







Jongseong dan kedua orang tuanya sedang berkumpul di ruang tengah, kata jimin mereka akan membahas masalah penting

"Jongseong kamu harus menikah sayang!!"
Suara nyonya park yang lebut menyapa pendengaran jongseong tiba-tiba.

"Apa yang omma bicarakan ini.."

Oh ayolah. Apa-apaan mana ada yang bersedia menerima jongseong yang penyakitan ini. Lagi pula hidupnya tidak akan lama lagi, 5 bulan saja tidak cukup untuk mencari pasangan.

"Appa yang akan mencari pasangan untukmu"

"Tidak, aku tidak mau" tebtu saja jongseong menolak. Jongseong benar-benar anti dengan yang namanya 'perjodohan.

"Kamu harus menikah sebelum.. se-sebelum hiks"

Nyonya jongseong tidak sanggup menahan air matanya, dia ingin putranya merasakan sedikit bahagia dari pernikahan sebelum jongseong pergi.

"Omma aku tidak apa-apa, aku sudah sangat bahagia hanya dengan appa dan omma"

Jongseong duduk dan memeluk omma nya yang duduk di kursi sebrang. Sedangkan appa nya hanya memperhatikan dengan pandangan sendu.

"Jongseong, ini permintaan terakhir appa"

Jongseong tidak bisa melihat tatapan appanya seperti itu, tatapan memohon yang sangat membuat hati jongseong menciut, jongseong seperti melihat sisi appa nya yang sangat lembut.

"Baiklah, aku akan menikah"

Dengan banyak pertimbangan akhirnya jongseong menerima perjodohan yang appa nya rencanakan ini.
Mungkin ini adalah cara satu-satunya untuk membuat orangtuanya bahagia sebelum dirinya benar-benar pergi.

🌟⭐🌟

Sepertinya kesialan heeseung belum selesai, setelah kekacauan yang terjadidi kantornya, heeseung kembali dibikin pusiang karena appanya yang memarahinya lagi.

"Lee heeseung sebenrnya kau ini bisa bekerja tidak? Jika kau sudah tidak sangup mengurus perusahaan lagi bilang pada appa!"

Amarah tuan lee nampaknya sudah sampai puncaknya. Ditambah lagi minsionnya tadi juga di datangi beberapa reporter.

"Sudahlah appa jagan salahkan aku, mereka memutus kerja samanya sendiri, aku juga tidak tau apa-apa"

"ITU KARENA ULAHMU DAN JALANG-JALANGMU ITU, MEREKA SUDAH TIDAK PERCAYA LAGI DENGAN KINERJAMU"

Itu suara omma heeseung, kalau boleh heeseung jujur ini pertama kalinya ommanya membentaknya. Heeseung benar-benar tidak menyangka omma nya yang selalu bersikap lembut kini membentaknya dengan begitu kencang.

Heeseung menghela nafas panjang, kenapa appa dan ommanya selalu menyalahkannya padahal ini kan bukan salahnya juga, pikir heeseung.

"OMMA TIDAK MAU TAU KAU HARUS SEGERA MENIKAH"

what? menikah.. ini gilaa

"apa hubungannya dengan aku menikah, tidak aku tidak mau"

"LEE HEESEUNG"

"APA"

dan ini adalah pertama kalinya heeseung membentak ommanya, semarah-marahnya heeseung pada ommanya dia tidak pernah seperti ini juga, sebenarnya bukan ini yang heeseung harapkan dia juga punya alasan untuk menolak semua ini

"tolong dengarkan omma untuk kali ini saja, sayang" nada bicara nyonya park semakin melemah air matanya pun sudah tak bisa ditahan lagi

"Kau harus menikah dengan seseorang yang sudah appa tentukan" ujar tuan park yang membuat heeseung semakin tidak habis pikir dengan kedua orangtuanya, lagi pula ini sudah tidak jaman lagi menjodohkan anaknya.

"Tapi aku sudah mempunyai calonku sendiri appa"

"Jalangmu itu?"

Heeseung terdiam, jika dipikir-pikir apakah yuna mau menikah dengannya?

Lagi pula bukankah yuna masih sangat muda, ahh tidak mungkin juga heeseung menikahi gadis dibawah umur

"Segera selesaikan masalahmu dengan si yuna itu, appa tidak mau tau besok malam kita akan brtemu dengan keluarga calonmu"

"Tapi aku benar-benar belum siap untuk menikah" sepertinya heeseung belum menyerah untuk menolak perjodohal ini

"Appa tidak mau tau, kau harus siap lee heeseung!"
Ucapan penutup appanya sebelum meninggalkan ruang tamu.

Jika sudah seperti ini bisa heeseung pastikan perkataan appanya tidak bisa diganggu gugat lagi, heeseung mengusap wajahnya kasar laku menatap ommanya yang masih menangis.

Dengan langkah lerlahan heeseung mendekatkan tubuhnya ke hadapan ommanya, meraih tubuh ommanya dan memeluknya erat

"Maafkan aku omma.."

Ada perasaan bersalah yang menghantam dadanya sesak melihat ommanya menangis karena dirinya.

"Baiklah aku akan harus pulang ke apartemenku, ini sudah sangat larut"

"Kenapa tidak menginap disini saja?"

"Masih ada beberapa berkas yang harus aku periksa, mungkin lain kali saja"

"Baiklah hati-hati dijalan"

"Nee omma"

Heeseung pergi meninggalkan minsion keluarga nya, menendarai mobil mewahnya di tengah jalanan yang mulai sunyi, ini hampir tengah malam juga.
Heeseung hanya memandang jalan dengan tatapan kosong, pikirannya melayang entah kemana, apa yang harus ia lakukan, dia benar-benr belum siap untuk semua ini.














Tbc.

Maaf cuma dikit🙏
Jangan lupa vote dan komen yaa tysm!!

I'M YOURS [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang