Setelah selesai dengan urusannya di rumah sakit jongseong memutuskan untuk ke supermarket dekat rumahnya untuk membeli beberapa bahan makanan, bebrapa menit yang lalu seokjin juga memberitahunya bahwa heeseung sangat menyukai ramyeon, maka dari itu jongseong membeli nya cukup banyak, siapa tau heeseung akan memakan masakannya, 'jangan terlalu berharap jongseong'
"Aah.. berat sekali" eluh jongseong yang hampir tidak kuat membawa belanjaan dalam kantung kain karena memang itu sangat bantak. Jongseong memutuskan pulang menggunakan taxi saja, agar ada yang membawakan belanjaannya
Saat sudah sampai di depan rumahnya jongseong kembali mengeluh saat merasakan rasa sakit lagi di dadanya yang membuatnya sedikit sesak nafas
"Tuan.. anda tidak apa-apa?" Tanya seorang maid yang sudah menghampirinya di gerbang depan
"..gwencanayo..hh..aku baik-baik saja!!"
Jongseong berjalan ke dalam rumah sambil menetralkan nafasnya
"Oh astagaa, kenapa sakit sekali"
Jongseong sampai di dalam kamarnya, tepat disamping kamar heeseung, dia merebahkan perlahan ke ranjangnya dan memejamkan mata, dia akan tidur sejenak untuk membuat dirinya lebih baik
"... hikss..hhhhh omma aku ti- hhh tidak kuat lagihh" jongseong akhirnya menangis juga, lagi-lagi dia teringat akan orangtuanya yang biasanya ada di sampingnya saat jongseong seperti ini
🌟⭐🌟
Di mansion besar milik keluarga Min, terlihat seorang pria setengah baya tengah menangis di dalam pelukan suaminya juga
"Bagaimana jika jongseong kita sakit lagi, hyungg hiks.."
Ya memang ikatan batin keluarga ini sangat kuat, jimin tiba tiba menghampiri yoongi dalam keadaan wajahnya yang dipenuhi peluh
"Ssstt tidak tidak, jongseong akan baik-baik saja sayang, dia anak yang kuat, tenanglah!!"
"Tapi bagaimana jika dia sakit lagi, dari tadi tidak mengangkat telfonku, aku sangat khawatir hyungg"
"Baiklah, tunggu sebentar aku akan menelfon heeseung"
Yoongi sebenarnya sangat khawatir juga, namun sebisa mungkin dia tetap memperlihatkan wajah tenangnya di depan jimun, jika tidak siapa yang akan menenagkan jimin saat seperti ini.
Panggilan tersambung
"Yeobseyo appa ada apa?" Suara orang di sebrang telfonnya
"Ne.. heeseung-ah apa kau bersama jongseong?"
"eumm.. y-ya aku bersamanya"
"Apa jongseong baik-baik saja? jimin sangat khawatir dengan keadaannya"
"Jongseong baik-baik saja appa, dia sedang tidur siang sekarang!!"
"Ahh bebarkah? Baiklah jaga putraku baik-baik!!" Ucap yoongi sesaat sebelum memutuskan sambungan telefonnya
Yoongi kembali di hadapan jimin yang masih setia menunggu kabar dari anaknya, sangat terlihat jelas raut kekhawatiran dari wajahnya.
"Sayang jongseong kita baik-baik saja, bahkan dia tidur siang sekarang!" Yoongi
"Oh jinjja?? Benarkah jongseong tidur siang, tidak biasanya dia tidur siang?" Akhirnya senyum terpantar dari wajah jimin lagi, dia begitu lega bahwa jongseong baik-baik saja
"Sudah kubilang, dia kan bahagia jika menikah!!"
"Ya kau benar hyung"
.
.
Dua manusia tengah sibuk dengan dunianya sendiri, seakan tidak ada tempat lain untuk bermesraan, nancy duduk disamping heeseung, mereka saling berpelukan erat, hari mulai siang namun sepertinya heeseung menunda semua jadwalnya hari ini untuk melepas rindu dengan kekasihnyaMereka sangat menikmatinya sampai sampai terdengar suara ponsel heeseung yang membuyarkan kegiatan mereka, heeseung segera mengambil ponselnya di atas meja dan melihat siapa yang menelfon, oh ternyata itu appa jongseong
"Yeobseyo appa ada apa?" Heeseung menyapa
"Ne.. heeseung-ah apa kau bersama jongseong?" Tanya yoongi disebrang telefon
Heeseung berfikir sejenak untuk menjawab pertanyaan yoongi, dia sedikit mendesis karena nancy yang mulai mengigit lehernya"eumm.. y-ya aku bersama" yaa, sudah jelas bahwa heeseung berbohong
"Apa jongseong baik-baik saja? Jimin sangat khawatir degan keadaannya"
"Jongseong baik-baik saja appa, dia sedang tidur siang sekarang!!" Heeseung hanya mengarang saja, tidak mau ditanyai yoongi lebih panjang lagi, dan ternyata itu berhasil
"Ahh benrkan? Baiklah jaga putraku baik-baik!!"
Setelah itu panggilan terputus".. apa yang kau lakukan nancy???" Bentak heeseung yang menurunkan nancy dari panguannya, nancy sempat menolak tapi tenaganya masih kalah saing dengan heeseung
"Memangnya kenapa, aku hanya ingin membuat tanda di lehermu sama seperti yang dilakukan pasangan di luar sana"
"Sudah kubilang kan JANGAN MENGGUNAKAN BIBIR JIKA SEDANG BERSAMAKU walau kau kekasihku sekalipun, jangan ulangi lagi!!"
Heeseung keluar dari ruangannya meninggalkan nancy dan berkas berkas yang menumpuk dimejanya, karena ini sudah waktunya makan siang heeseung memutuskan untuk pergi ke restoran terdekat, tentu saja sendiri.
Lee Heeseung, lelaki tampan dingin cuek yang sialnya memiliki banyak mantan itu memang suka menyewa jalang, hanya ditiduri, memberi uang, lalu pergi. Semua jalang yang pernah tidur dengannya sudah tau heeseung sangat tidak suka tubuhnya disentuh atau menggunakan bibirnha heeseung pasti akan berkata 'jauhkan tangan dan bibir kotormu dari tubuhku, jangan pernah menyentuh.. ahh tidak, jangan sampai ada niatan untuk menyentuh tubuhku, atau aku akan benar-benar membunuhmu sekarang juga' entahlah tidak tau apa maksud heeseung, namun intinya hanya satu HEESEUNG TIDAK MAU TUBUHNYA DI SENTUH ORANG hanya itu
Tbc
Guys maaf ya kalo bosenin😔
Jangan lupa vote komen ya kalo nggk aku nggk bakal lanjutin☹
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M YOURS [end]
أدب الهواة[boyslove] #HEEJAY (tahap revisi) rasa sakit itu terbalas lunas, sekarang jongseong aman dalam dekapan tuhan. [[angst]]++wajib vote meski udah end! Original story by ;🍥ay_JEL0