"Silahkan duduk"
Pasangan pengantin baru ini terlihat saling memandang, setelahnya yang salah satunya mengangguk lalu baru duduk di sofa mahal rumah heeseung.
"Heeseung, perkenalkan dia suamiku.. namanya Yeonjun, masih ingat dia kan?"
"Kau masih ingat aku kan?" Tanya pemuda manis bernama Yeonjun yang hanya di jawab anggukan saja oleh heeseung.
Jangan lupakan seorang lagi yang duduk di sofa paling kiri dari mereka semua, Sunghoon.
Sedetik kemudian lelaki park itu memberi isyarat kepada Soobin lewat tatapan mata.
"Em- Heeseung, kami turut bersedih atas sakitnya suamimu. Kami tidak tau apapun tentang kondisinya, aku juga sudah dengar tentang sikapmu selama ini, aku kecewa padamu Hee!! Kenapa kau tega melukai Jongseong seperti itu, kau beruntung aku tidak mengetahui ini dari awal, jika tidak aku akan langsung menhhabisimu saat ini juga. Karena demi tuhan Jongseong orang baik Hee, aku sedikit mengenalnya waktu SMA"
"Dia selalu mengirim surat padamu kan?.." kini giliran suami Soobin yang bersuara.
"Surat apa baby?" Soobin
"Hm- mungkin surat cinta, aku beberapa kali memergoki dia masuk ke kelas Heeseung dulu. Tapi aku hanya diam karena setelah itu dia sudah tidak terlihat lagi di sekolah.."
"Ya. Dia pindah keluar negri untuk berobat waktu itu" jawaban heeseung membuat Soobin dan Yeonjun berohria bersama.
"Dan oh iya.. aku yakin Sunghoon sudah memberi taumu tentang nenek lampir itu.."
Heeseung sikilas melihat sunghoon yang wajahnya penuh lebam akibat ulahnya. Tadi subuh dia sudah hampir membunuh sunghoon jika saja tidak ada perawat yang memisahkan mereka, padahal itu sedikit lagi.
"Benar, aku dan suamiku melihat mereka berdua memasuki kamar hotel yang sialnya tepat disamping kamar kami. Malam itu si lampir terlihat seperti mabuk, tapi sunghoon tidak, dia sadar seratus persen aku yakin"
"Kau ingat hari itu tanggal berapa, Soobin?"
"Tepat tiga hari sebelum aku mengantar jongseong kerumah sakit, saat kau pergi ke jeju" jawab sunghoon.
[#Flashback]
Malam itu, Nancy berjalan sempoyongan di pinggir jalan. Kesadarannya sudah tidak utuh namun masih memaksakan berjalan. Entah sudah berapa banyak alkohol yang dia habiskan tadi bersama teman-temannya di bar yang cukup terkenal di sekitaran sini.
Dasar orang gila, pikir beberapa orang yang melihat nancy menari di tengah keramaian orang.
Gerakan tubuh Nancy yang semula biasa saja semakin lama semakin bergerak sensual. Ditambah dengan pakaian super mini yang dia kenakan membuat lelaki mata keranjang meliriknya tergoda.
Dan semua itu terbukti saat seorang lelaki sekitat tiga puluhan lebih menghampirinya sambil melumat bibir bawahnya sendiri dan tersenyum senang.
"Hey sayang"
Panggil lelaki itu menarik Tubuh nancy untuk mendakat ke arahnya.
"Ayo ikut denganku.."
Tapi belum juga beranjak dari sana, tubuh ramping Nancy ditarik kasar oleh seseorang yang menatap tajam lelaki itu.
Lelaki itu tampak akan meledak sebelum Pemuda itu berbicara dan membuat semua orang tersentak kaget.
"Dia milikku!!"
Oke, lalu lelaki itu mendengus kasar lalu dengan terpaksa meninggal calon mangsanya dengan pemuda tampan tersebut.
Sunghoon Menarik tangan Nancy menuju mobilnya, dia berusaha menolak namun tenaganya jauh berbeda dengan Sunghoon.

KAMU SEDANG MEMBACA
I'M YOURS [end]
Hayran Kurgu[boyslove] #HEEJAY (tahap revisi) rasa sakit itu terbalas lunas, sekarang jongseong aman dalam dekapan tuhan. [[angst]]++wajib vote meski udah end! Original story by ;🍥ay_JEL0