0.07

3.5K 317 34
                                    





Hari semakin sore, rasa sakit masih menyerah tubuh rapuh jongseong, padahal dia sudah minum obat anti nyeri pemberian dari dokter yedam, tapi kenapa rasa sakitnya belum hilang juga, ini sangat menyiksa.

Jongseong berbaring di atas sofa ruang tamu rumahnya, lebih tepatnya rumah heeseung dan dirinya, jongseong sudah menyelesaikan pekerjaan rumahnya, dia juga sudah belanja ke minimarket terdekat, jongseongiee sangat lelah hiks.

"Ayolah kenapa kau lemah sekali jongseong!"

Jongseong teringat suaminya, tadi pagi heeseung hanya melewatinya tanpa berkata sepatah katapun, dia juga tidak memakan sarapan yang sudah jongseong buatkan

⭐🌟⭐

Tidak seperti biasanya suasana kantor heeseung hari ini sedikit tenang, heeseung tidak menyianyiakan kesempatan emas ini.
Dia berkerja dengan serius, menyadari bahwa klaynnya membatalkan kerjasamanya, mereka harus kembali secepatnya.

"Tok.. too.. tok"

"Ini saya pak" itu suara kai

"Masuk saja!"

"Ada apa?" Tanya heeseung saat kai sudah berdiri dehadapannya

"Saya hanya mau pamit pulang karena ini sudah waktunya pulang kerja"

Ah astagaa heeseung tidak sadar hari mulai gelap, saking sibuknya

"Hm. pulanglah" jawab heeseung

"Apa bapak masih mau disini?"

"Ya, masih ada beberapa berkas yang harus saya periksa"

"Ahh, kalau begitu saya permisi"

"Hm"

Heeseung menatap kepergian kai, saat tubuh kai sudah tenggelam dibalik pintu heeseung menyenderkan bandannya ke senderan kursi kebesarannya

"Hufttt, ayo heeseung kamu pasti bisaa!!"

Sepertinya malam ini heeseeung tidak pergi ke club langanannya dulu, dia akan lembur. Semangat!!

.
.

Waktu mulai menunjukkan angka 22.45 heeseung bergegas pulang, dia ingin cepat-cepat mandi kemudian tidur.
Heeseung mengendarai mobil dengan tenang ditengah lalu lalang kendaraan yang sudah mulai sepi, terlintas dipikirannya sebuah kata-kata yang tidak pernah ia lupakan

'Aku tau kau lelah, kau harus istirahat, terimakasih banyak kau sudah berkerja keras hari ini, love!'

Kenapa itu muncul lagi? Heeseung sudah mati-matian untuk melupakan semuanya, tapi kenapa kata itu tidak mau pergi dari benaknya?

Tanpa sadar setetes air mata jatuh dari mata heeseung, hmm apa kalian pikir heeseung yang terkenal berganti-ganti pacar ini tidak pernah menangis? Kalian salah hampir setiap hari heeseung menangis, dia juga lemah.

'Apa kau tidak mengingat itu? Kau dimana?'



.
.
Tidak membutuhkan waktu lama kini heeseung sudah sampai mansionnya, saat memasuki dapur untuk mengambil minum mata heeseung menangkap jongseong tengah sibuk memasak, heeseung memandanginya sejenak lalu mengelengkan kepalanya

'tidak..tidak apa yang kau lihat heeseung'

Jongseong masih belum menyadari bahwa sedari tadi dia diperhatikan suaminya, dia bertekad akan membuatkan makanan untuk heeseung, ya karena itu tugas seorang bot kan?

"Apa yang kau lakukan?" Tanya heeseung dingin

Jongseong membalikkan badannya, dia sekarang sudah menyadari bahwa heeseung sudah pulang

I'M YOURS [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang