0.08

3.3K 314 49
                                    




"Jongseong kenapa wajahmu pucat sekali nak?.." seokjin panik saat melihat wajah menantunya yang terlihat seperti tidak bertenaga. Seokjin sudah datang, ini masih sangat pagi bahkan jongseong saja terbangun saat bel rumahnya berbunyi, kata seokjin karena dia tidak sabar ingin bertemu dengan jongseong lagi

"Apa kau sakit?.. katakan jongseong kau terlihat tidak sehat sekarang?.."
Seokjin memegang kening jongseong memastikan apakah dia demam, namun nyatanya tidak, jongseong tidak demam

"Tidak omma aku baik-baik saja.."
Jawab jongseong lemah, memegang telapak tangan seokjin di keningnya dan menurunkannya.
Benar apa dugaan seokjin, jongseong memang tidak baik-baik saja sekarang, penyakit yang sudah dia derita dari usia tujuh tahun itu semakin lama semakin mengganas, membuat tubuh jongseong tidak berdaya

"Aku hanya kelelahan omma.." jongseong mendudukan tubuhnya di kursi meja makan, karena mereka saat ini sedang menyiapkan sarapan yang sudah seokjin bawakan
"Dimana heeseung?" Tanya seokjin

"Belum bangun, semalam heeseung hyung lembur kerja dia sangat kelelahan omma.."
Seokjin menyimak dengan tenang, dapat dia rasakan ketulusan dari mata elang jongseong
"Baiklah tunggu disini sebentar omma akan membangunkannya.."
Seokjin melangkahkan kakinya menuju lantai atas ke kamar heeseung

"Heeseung kau sudah bangun?" Tanya seokjin yang masih ada di depan pintu kamar heeseung yang terkunci dari dalam.
Heeseung keluar dari balik pintu dengan pakaian yang sudah rapi, sepertinya akan berangkat ke kantor

"Ahh.. omma sudah datang?"
Seokjin tidak menjawab pertanyaan heeseung justru menarik tangan putranya kembali masuk ke kamar itu

"Ada apa?" Heeseung kebingungan

"Omma ingin bicara!"

"Apa kau tidak tidur satu kamar dengan jongseong?" Lanjut seokjin

"Tidak.." jawab heeseung dingin

"Kenapa?"

"Aku tidak terbiasa tidur dengan orang lain"
Heeseung hanya menjawabnya acuh, ayolah ini masih pagi, jangan buat mood nya hancur dengan menayakan apa dia tidur dengan 'jongseong

"Ya.. memang kau terbiasa tidur dengan jalang bukan.."

Heeseung tersentak dengan perkataan omma nya, kalau dipikir pikir seokjin benar juga

"Jangan bahas itu omma!"

"Tidak, sebelum kau berhenti dari kebiasaan brengsekmu itu!" Tegas seokjin sekali lagi yang membuat tubuh heeseung membeku ditempat. Heeseung tau dia memang brengsek, dia tidak punya hati, heeseung sadar.

"Jangan mengaturku omma!"

"Tentu saja aku mengaturmu, aku omma mu heeseung!"

Dengan langkah terburu buru heeseung menuruni tangga, jongseong sudah berdiri di ujung bawah tangga dengan membawa sepotong roti dengan selai coklat di dalam nya

"Hyung.."

"Munggir!!"

"Hyung kau harus sarapan.. kau belum makan dari semalam.. hyung, heeseung hyung.."

Heeseung tidak menghiraukan ocehan jongseong dan berlalu pergi meninggalkan rumah, seokjin hanya menyimak kejadian itu menghampiri jongseong dan menepuk pundak nya

"Nak.. kau harus sabar menghadapi heeseung, terkadang dia sangat keras kepala"
Jongseong hanya mengangguk sebagai jawaban
"Ya sudah kalau begitu omma pulang dulu, omma akan menemani namjoon ke luar kota!"

"Benarkah?..nee kalau begitu hati hati dijalan omma.." Jongseong melambaikan tangannya mengiringi kepergian seokjin dari rumahnya

🌟⭐🌟

I'M YOURS [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang