0.21

3.3K 296 43
                                    

"Maaf tuan, tapi tuan Lee sedang rapat sekarang-"

"Persetan dengan rapat, aku ingin bertemu dengan si bregsek itu"

"Tolong jangan buat keributan disini"

"Aku tidak peduli"

Sunghoon berjalan di lobby kantor heeseung dengan tergesa. Beberapa penjaga sudah menghalangnya namun seolah tuli sunghoon terus berjalan dipenuhi amarah di setiap langkahnya. Tanpa ragu ia segera menuju ruang rapat, dan membuka- maksudku mendobrak pintu dengan paksa.

Heeseung mengeram marah, dia sangat tidak suka diganggu saat rapat, ditambah saat melihat wajah sunghoon yang tidak bersahabat

"Maaf tuan, kami sudah melarangnya tapi dia tetap memaksa bertemu anda" suara wanita yang sedari tadi melarang sunghoon masuk

"Maaf atas ketidak nyamanannya, sekarang kalian boleh meninggalkan ruangan ini" Kai tau bahwa sunghoon ingin bicara dengan heeseung

Semua orang di ruangan itu sudah keluar, hingga tersisalah si pemilik kantor dengan si pembuat keribukan

"Ap-"

'Brughk'

satu tinjuan mendarat di pipi heesung dengan tiba-tiba badannya yang tidak siap membuatnya tersungkur di lantai.
Heeseung memegangi pipinya, berdarah sedikit di ujung bibirnya

"BRENGSEK"

Sunghoon menarik kerah kemeja heeseung lalu menatapkan badah heeseung ke tempok

'Brughh'

"Ini untuk mu yang membuat jongseong berbohong kepada orang tuanya"

'Brughh'

"Ini untuk mu yang membuat jongseong menangis"

'Brughh'

"Ini untuk mu yang membuat memar di seluruh tubuh jongseong"

'Brughh'

"Ini untuk mu yang menapar jongseong"

'Brughh'

"Ini untuk mu yang menyakiti perasaan jongseong"

'BRUGHHHK'

Pukulan terakhir sangat keras, heeseung hampir memuntahkan sesuatu dari perutnya. Tenaga sunghoon sangat besar, bukannya heeseung tidak mau melawan, hanya saja dia masih terkejut dengan gerakan tiba-tiba sunghoon

"Itu untuk mu yang sudah mengambil orang yang paling aku cintai"

Sunghoon melepas tangannya dari kerah heeseung, membuatnya terjatuh kelantai.
Heeseung tersenyum- menyeringai mendengar ucapan sunghoon

"Jadi kau mencintai suamiku?"

"Ya, dan kau yang telah merusak semua rencanaku"

"Maksudmu-"

"Setelah pulang dari london aku berencana melamar jongseong, tapi ternyata orang tuamu sudah lebih dulu melamarnya untukmu"

"Ambil saja"

Emosi sunghoon kembali naik, dia kembali meraih kerah heeseung dan memukul perutnya beberapa kali

"APA KAU PIKIR DIA BARANG HAH?? BRENGSEK KAU LEE HEESEUNG. AKU SUDAH MENCOBA SABAR MENGHADAPIMU TAPI KAU- AKHH SETAN"

Kata sunghoon sambil terus meninju perut heeseung

Dengan sisa tenaga yang ia miliki heeseung membalikkan suasana, dia membalik sunghoon menjadi dia yang menindih tembok

I'M YOURS [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang