Sarapan berjalan dengan lancar.
Untung saja jongseong masih diizinkan makan bersama dimeja ini, tadi heeseung sempat mengusirnya namun dengan seribu akal heeseung bisa dikendalikan oleh nancy.Ya. Wanita itu entah urat malunya sudah hilang atau memang tidak punya.
Bukan hanya tubuh heeseung yang di ambil paksa oleh nancy, namun juga otak, hati, dan perasaannya. Nancy semakin membuat heeseung membenci jongseong, wanita ular tidak memikirkan apa yang akan ia dapatkan dari ulahnya. Apalagi yang menjadi korbannya kali ini adalah anak tunggal dari pengusaha besar Kim Namjoon, mungkin setelah ini orang-orang akan memandangnya berbeda
"Tidak apa-apa, setelah aku mendapatkan uangnya aku akan membawanya ke jerman.."
Katanya beberapa bulan lalu sebelum menenui heeseung kembali"Oppa~ setelah ini kita berangkat, satu jam lagi pesawatnya akan terbang"
"Iya" jawab heeseung sedikit melirik jongseong yang masih menyuap makanan di dalam mulutnya sendiri, melihat reaksi yang diberikan suaminya saat nancy merayunya. Dan benar saja jongseong tidak dapat berbuat apa-apa hanya kedua matanya saja sudah berkaca-kaca
Jujur saja, Semakin hari heeseung memperhatikan jongseong semakin kurus dan pucat saja. Dia jadi berfikir apakah selama dia dirumah tidak pernah makan?
Sudahlah.. kenapa jadi memikirkan jongseong
"Oppa lihat aku~"
Heeseung merasa terpanggil lalu menolehkan wajahnya ke arah nancy yang duduk disebelah kirinya sedangkan jongseong sebelah kanannya
'Chuup'
Oh astaga, bencana apa lagi ini. Jongseong membelalakkan matanya melihat nancy menciumnya di depan matanya, hanya berjarak beberapa meter dari dirinya. Seketika air mata jongseong menetes, ya pikir saja.. mana ada yang rela melihat suaminya dicium orang lain. Ingin sekali jongseong menarik heeseung kearahnya namun apalah daya, jika hal itu dia lakukan malah akan menanbah kemarahan heeseung semakin menjadi
"Aw.. sudah" heeseung memutus ikatan bibirnya dengan nancy saat nancy mencoba untuk melakukan hal lebih. Tadinya ingin marah kepada nancy seperti biasanya namun mengapa tidak ia lakukan, hanya mematung membiarkan nancy mencuri ciuman di bibirnya
'aish menjijikkan..' batin heeseung
"Ak- Ak- Aku kekamar dulu.." jongseong ingin menlarikan diri, sudah tidak kuat lagi dengan semua ini namun suara nancy kembali membuatnya mengurungkan niatnya kembali
"Kami akan berangkat sekarang" nancy
Heeseung mulai berdiri dari duduknya diikuti nancy juga.
Jongseong mengantar mereka sampai pintu depan, mengikuti langkah heeseung yang digandeng nancy mesra. Berjalan di belakang mereka, terlihat seperti pembatu.
Jongseong iri dengan nancy, ah tidak. Jongseong sadar semua ini memang salahnya, dia yang sudah merebut heeseung dari nancy. Jika saja bukan karena penyakit sialannya ini, jika saja jongseong mampu menolak permintaan kedua orang tuanya. Namun apa boleh buat? Tidak ada.
"Jongseong, kami berangkat dulu" nancy
"..Ne hati-hati kalian" jongseong melambaikan tangannya mengiringi kepergian mobil hitam heeseung mulai menjauhi rumahnya
"Hiks.. hiks"
🌟⭐🌟
Lima hari setelah kepergian heeseung juga nancy ke pulau jeju, suasana rumah terasa sepi. Biasanya juga begitu.. lima hari heeseung sama sekali tidak menghubungi jongseong, karena memang tujuannya pergi salah satunya memang untuk menghindari suaminya. Lima hari jongseong merasa hidupnya sudah mati, ratusan kali mencoba menghubungi heeseung namun tidak ada tanda-tanda terhubung.
Lima hari nancy sudah merasa lebih dekat dengan heeseung, walalu itu jauh berbeda dengan waktu dulu. Dulu heeseung selalu memberikan hadiah ataupun sekedar ucapan manis setiap harim. Berbeda dengan sekarang, menjadi lebih pendiam, membentak nancy saat dia melakukan kesalahan. Seperti sekarang, heeseung sedang dalam keadaan yang tidak baik-baik saja. Kalian tau apa yang membuatnya seperti ini? Nancy.
"Apa yang kita lakukan semalam?" Tanya heeseung kepada nancy dengan wajah panik
"kita melakukan itu..." jawab nancy santai
'itu?
Mata heeseung terbelalak, ini tidak benar kan? Heeseung yakin dia tidak melakukannya
Tidak. Ini tidak benar, heeseung yakin semalam ada yang salah. Tapi bertentangan dengan kondisinya saat ini, tidak menggunakan pakaian sehelaipun, hanya ditutupi selimut yang terdapat noda putih di sebagian sisinya, juga nancy dalam keadaan yang sangat berantakan
Entah setan mana, namun bayangan jongseong sekikas terlintas dipikirannya. Tidak!! Sekali lagi tidak, heeseung tidak melakukan kesakahan kan? Tidak ada yang tau selain dirinya juga nancy, entahlah.. heeseung merasa sedikit khawatir jika jongseong tau
Tapi itu hanya perasaan sesaat, sebelum heeseung mengubur dalam-dalam rasa ketakutannya itu
Ini benar-benar aneh, biasanya heeseung tidak merasa seperti ini, dengan siapapun dia menghabiskan malam panasnya, baru kali ini ada perasaan menganjal dihatinya."Itu karena pengaruh alkohol kan?" Heeseung
"..oppa tidak senang?"
Heeseung menatap nancy yang sudah duduk disampingnya dengan selimut yang menutup badannya
"aku..? ahh ak-aku senang tentu saja.."
Tapi wajah nancy yang tidak terlihat begitu
Ponsel heeseung berbunyi kembali menampilkan nama suaminya yang dihindarinya sekarang, ingin kenbali menolak tapi itu berlawanan dengan tangannya yang malah mengeser tabda hijau, membuat sambungan telfon itu terdengar
"Heeseung hyung?"
"Hmm"
"K-kau hiks kapan pulang hiks hiks?"
Ah apa itu, jongseong menangis?? Tolonglah saat ini heeseung sedang tidak ingin mendengar itu
"Lusa" jawab heeseung setelah beberapa detik
"Tidak bisa kau pulang hari ini saja?" Tanya jongseong
"Tidak!!"
"Hyung aku hiks merindukanmu hiks"
Heeseung tidak menjawab, tidak memberikan reaksi apapun. Hanya daim pandangan lurus kedepan, kepalanya terasa semakin pusing mendengar isakan kecil jongseong
"Baiklah hiks.. hyu-hyung, hati-hati disana hikss"
"Jangan menangis" heeseung
TBC
makin binggung sama jalan ceritanya. ini udah jauh banget sama ide awal, tapi tetep aku paksain biar endingnya nemu😭
jadi maaf baget kalo nggk sesuai sama harapan kalian..🙏

KAMU SEDANG MEMBACA
I'M YOURS [end]
Fanfiction[boyslove] #HEEJAY (tahap revisi) rasa sakit itu terbalas lunas, sekarang jongseong aman dalam dekapan tuhan. [[angst]]++wajib vote meski udah end! Original story by ;🍥ay_JEL0