Pagi yang cerah mengantikan hari yang menyedihkan. Hening, heeseung yang memang tidak ada niat bicara dan jongseong yang tumben belum mengucap apapun. Hal itu tentu menjadi perhatian heeseung. Sedikit aneh, jongseong yang biasanya bersikap manis atau mengucapkan 'selamat pagi' hari ini heeseung belum mendengarnya lagi, bahkan senyum pun tidak.
Setelah melihat kondisi jongseong kemarin yang sangat lemah membuat heeseung sedikit merasakan hal berbeda. Tidak tau saja dini hari tadi dengan bodohnya heeseung pergi ke kamar jongseong hanya untuk melihat suaminya tidur.
Sepertinya ada masalah dengan otak heeseung. Iya, heeseung akan memeriksakan kondisi kepalanya nanti
"Hay.."
Canggung
Heeseung menanggung malu setengah mati setelah menyadari apa yang keluar dari mulutnya. Sarapannya sudah tidak menjadi fokus utama. Ingin melarikan diri namun apalah daya, tubuhnya terasa kaku
"Iya?"
Jeongseng mengalihkan atensinya pada sang suami, sebenarnya jongseong sedang menutar seribu otak untuk meminta izin kepada heeseung. Semalam sunghoon benar-benar memintanya untuk kerumah keluarganya, dengan alasan eomma jungkook merindukan jongseong. Memang benar mereka sudah lama tidak bertemu, semenjak Jungkook dan Taehyung pindah ke Jepang lima tahun lalu
"Tidak"
Kembali hening setelahnya. Hingga saar heeseung berdiri dari duduknya, jongseong kembali membuka suara
"..hyung"
Heeseung tidak menjawab, namun menolehkan kepalanya menatap jongseong yang ikut berdiri
"Emm.. sebenarnya hari ini aku akan kerumah sunghoon.." lirihnya
"APA?"
Kenapa? Ada apa?
Heeseung cepat-cepat merubah ekspesinya menjadi seakan tidak apa-apa. Ya memang dia tidak apa-apa
"Ah..haha m-maksudku pergilah sepuasmu"
Heeseung ingin beranjak namun kembali berhenti saat berjalan dua langkah. Dia berbalik dan menatap jongseong lagi
"Ja-Jam berapa kau akan berangkat?"
"..mungkin jam sepuluh nanti" jawab jongseong jujur
Setelahnya heeseung benar-benar keluar dari rumah nya
Jongseong menghela nafas lega, dia pikir tadi heeseung akan marah. Namun tidak kan? Lagipula dia hanya akan pergi sebentar.
Tanpa diketahui jongseong seseorang sedang menyumpah serapahi sunghoon di dalam mobilnya
.
.
.
Waktu cepat berjalan, heeseung beberapa kali melihat jam tangannya saat memimpin rapat. Kejadian langka saat dia tidak fokus pada rapatnya, terlebih kali ini membahas kerja sama yang besar. Kai menjadi was-was, dirinya yang duduk di samping heeseung mendekat kearahnya"Apa ada masalah tuan?" Bisiknya
Heeseung mengalihkan pandangannya pada kolega-koleganya yang menatapnya seakan bertanya 'kenapa?'
Heeseung tersenyum canggung, sedikit binggung karena, jujur saja heeseung lupa sampai mana rapat kali ini"Ahh.. maafkan saya, saya permisi ke toilet sebentar"
Setelah mereka mengangguk, heeseung langsung membawa langkahnya keluar dari ruang meeting dan masuk kamar mandi yang tak jauh dari sana
"Kau kenapa Lee" tanyanya pada diri sendiri dengan nada frustasi sambil menatap pantulan wajahnya dari kaca. Entah siapa yang mengerakkan kepalanya menatap jam tangannya lagi

KAMU SEDANG MEMBACA
I'M YOURS [end]
Fanfiction[boyslove] #HEEJAY (tahap revisi) rasa sakit itu terbalas lunas, sekarang jongseong aman dalam dekapan tuhan. [[angst]]++wajib vote meski udah end! Original story by ;🍥ay_JEL0