Seminggu setelah heeseung memakan masakan jongseong, entahlah.. jongseong pikir heeseung saat itu hanya kelelahan saja, namun tidak seperti itu, seminggu juga heeseung semakin terlihat acuh, semakin tidak menganggap keberadaan jongseong dirumahnya, jongseong tidak apa-apa kok, toh tidak ada yang bisa dia lakukannya..
"Yak! Jongseong kau tidak mendengarkan ceritaku?"
Tanya sunghoon yang sedang duduk di depannya, saat ini jongseong dan sunghoon sedang duduk berhadapan di meja paling pojok sebuah kedai coffe yang sedikit ramai, sebenarnya sunghoon tadi sudah banyak menceritakan banyak hal yang dia lewati tanpa jongseong, tapi terlihat jongseong melamun tidak mendengarkannya.
"Emh.. y-yaa aku mendengarkanmu" jawab jongseong lalu mengaruk lehernya yang tidak gatal, jogseong sedikit terkejut juga saat tangannya di guncang cukup keras oleh sunghoon
"Jadi aku tadi cerita apa?" Tanya sunghoon untuk memastikan bahwa jongseong benar-benar mendengarkannya
"Ehh.. emm hehe kau tadi cerita apa hooiee??" Jongseong menatap sunghoon dengan senyum tidak berdosanya. sumpah demi apapun jika jongseong bukan teman sunghoon sudah melayangkan pukulan kewajahnya
"Sudah kuduga kau tidak mendengarkanku.. aku sudah biasa kau abaikan, jongseong.."
"Ihh kenapa kau bicara seperti itu, maafkan aku.. baiklah baiklah aku akan mendengarkan cerita hoonie tanpa melewatinya sedikitpun" jongseong masih menatap sunghoon dengan mata berbinar, dia tau sunghoon sangat lemah dengan tatapan itu
"Jadi apa yang membuat kepulanganmu terlambat satu pekan hah?!?" Tanya jongseong yang sudah merubah ekspresi manisnya dengan tatapan yang seperti biasa
"Ahh iya.. ada beberapa urusan yang tidak bisa aku tunda jadi maafkan aku, aku menunda kepulanganku hehehe.."
Jongseong hanya berdehem menjawab sunghoon, bukan tidak ikhlas namun memang seperti inilah jongseong jika sudah bersama sunghoon"bagaimana kabarmu dengan heeseung?" Sunghoon
"Aku baik, heeseung hyung juga"
"Bagus jika kau baik, tapi kau harus berjanji jika kau ada apa-apa harus segera menghubungi ku"
"Iya seongiee janjii" jawab jongseong dengan wajah yang menurut sunghoon sangat mengemaskan..
"Itu terlihat sangat menjijikan, jangan ulangi lagi!!" Bohong sunghoon
Setelah itu hanya ada tawa yang menghiasi obtolan mereka, sesekali sunghoon memperhatika wajah jongseong yang semakin pucat dan tubuhnya juga makin kurus, sunghoon ingin bertanya namun pandangannya tertuju pada sepasang kekasih yang duduk dimeja samping kiri nya
'apa itu heeseung?' Batin sunghoon
Jongseong yang menyadari tatapan sunghoon langsung mengikuti arah pandangannya dan seketika hatinya terasa panas saat melihat seorang wanita cantik tengah bergelayut manja di lengan suaminya
"H-heeseung hyung.." gumam nya
"Sepertinya urusan kita sudah selesai jongseongie, ayo kuantar kau pulang"
Ucap sunghoon yang menyadari bahwa heeseung ternyata sudah menyadari bahwa suaminya ada di caffe ini bersama seorang wanita, sunghoon tidak bodoh untuk menyadari bahwa wanita itu mempunyai hubungan khusus dengan heeseung, tidak mungkin jika tidakHeeseung menatap dua pemuda di samping kanannya, buru-buru dia melepas tangan nancy dari lengannya, dia melihat jongseong dengan pria lain
'Dasar kau memang jalang' suara batin heeseung
ㅡ(trs km ap hee?🙂)ㅡ
Saat tepat di samping heeseung sunghoon yang menarik lengan jongseong tiba-tiba berhenti yang membuat jongseong juga berhenti
"Ohh.. tuan Lee, sudah lama tidak jumpa" sapa sunghoon menepuk bahu heeseung untuk mendapatkan atensi si lawan bicara
Sepertinya sunghoon lupa jika tindakannya ini malah membuat jongseong semakin tersiksa"Bagaimana kabarmu Lee Heeseung?" Sunghoon tersenyum dengan sangat terpaksa
"Baik" jawab heeseung tidak peduli, bahkan heeseung tidak menatap sunghoon, benar-benar tidak sopan"Ah iya aku lupa, aku dengar kau sudah menikah, apa dia istrimu lee?" Sunghoon menatap nancy yang tentunya juga tidak ingin menjawabnya
Jongseong hanya menyimak saja, sebenarnya dia sedang menahan sesak di hatinya"Emm bukannya kau menikah dengan seorang pria? Atau aku salah dengar ya??.." pertanyaan sunghoon membuat heeseung menatapnya tajam
"Pergi"
Ucap heeseung hanya dibalas kekehan kecil oleh sunghoon, heeseung tau saat ini sunghoon hanya ingin memancing emosinya saja, bahkan jawabannya saja saat ini berada di samping sunghoon
"Ahahah.. apa aku menganggu kencanmu?? yasudah, ayo jongseongiee kita pulangg" sunghoon manarik jongseing untuk segera menjauhi caffe tersebut, wajah sunghoon yang tadinya terlihat ramah kini berubah menjadi datar
Sesampainya di mobil, Sunghoon melajukan mobilnya dengan tenang ia masih menahan emosinya setengah mati, dia tau jongseong pasti akan marah jika dirinya melajukan mobilnya dengan kencang.
Berbeda dengan sunghoon, kini jongseong hanya melihat jalanan yang ramai, pikirannya melayang dibawa heeseung dan wanita cantik di caffe tadi"Kau berbohong padaku hm?" Tanya sunghoon memecah keheningan
"Kau sudah tau jawabanku"
"Aku rasa kau terlalu bodoh, jongseong"
"Ya. Memang aku bodoh, sunghoon"
TBC
jangan lupa vote dan komen yaa!! 😋💖
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M YOURS [end]
أدب الهواة[boyslove] #HEEJAY (tahap revisi) rasa sakit itu terbalas lunas, sekarang jongseong aman dalam dekapan tuhan. [[angst]]++wajib vote meski udah end! Original story by ;🍥ay_JEL0