0.13

3.8K 332 7
                                        



Haihai selamat malam semuanyaa, sebelum baca jangan lupa vote dulu ya🤗💞 Makasih banyak yang uadah baca, dan sabar banget nunggu kelanjutanya, soalnya aku kalo up lama banget wkwk😂 semoga sukaa

pollow aku donkk😘😍













"Bagaimana jika kita pergi liburan?"
Tanya Nancy memecah keheningan. Saat ini mereka sedang duduk di sofa rumah nancy, sekitar dua jam lalu heeseung sampai dengan pakaian gantinya untuk besok pagi

"Nancy, aku sangat lelah untuk sekarang bagaimana jika kita tunda dulu?"

"Oppaa~ aku sangat ingin pergi ke pulau jeju, disana banyak tempat-tempat romanis, kau juga bisa istirahat disana bukan?"

Heeseung berfikir sejenak, benar juga apa yabg dikatakan nancy selama ini dia terlalu sibuk mencari seseorang yang bahkan sama sekali tidak ia ketahui siapa (nahloh gimana tuh) Mungkin jika dia berlibur akan membuat fikirannya jernih kembali.
"Baiklah, bagaimana jika lusa?"

"Yeayy, iya lusa" nancy berdecak kegirangan, sudah banyak tempat yang ingin ia kunjungi bersama kekasihnya yang sangat ia cintai ini
"Aku tidak sabar!!" Nancy memeluk heeseung dari samping dan Heeseung pun juga melakukan hal yang sama

"Apa oppa sudah mempertimbangkan saranku tadi?"

"Saran apa?"

"Kau dan Jongseong berpisah?"

Heeseung teringat saat beberapa jam lalu, dia melihat wajah pucat jongseong yang dipenuhi dengan air mata sedang berlutut di depannya. Apa Heeseung begitu kejam? Tidak juga, bisa saja dulu dia menolak krn pernikahannya memang sama sekali tidak ia inginkan sedikitpun. Heeseung memejamkan matanya sebebtar untuk menghilangkan bayangan jongseong yang tercetak apik di benaknya

'Aish sial'

"Ya. Kami akan bercerai saat pernikahan ini sudah genap dua bulan"

"..emm apa setelah itu kau akan melamarku oppa?"

Heeseung terkejut dengan pertanyaan nancy, jujur saja heeseung belum tau apa yang akan ia lakukan sesudah bercerai dengan jongseong nanti, ck. membuat pusing saja

"...ah i-iya maksudku tidak tau, mungkin iya"

🌟⭐🌟

Sunghoon berjalan menyusuti koridor rumah sakit untuk menemui dokter yedam, setelah melihat kondisi jongseong yang dirasa semakin buruk akhirnya dia memutuskan untuk bertanya langsung kepada dokter yedam selku dokter yang menangani jongseong.

'tok..tok..tok'
Sunghoon mengetuk pintu sesaat setelah sampai di depan ruangan ini lalu tidak lama terdengar sahutan yang lirih tapi masih bisa dia dengar "masuk saja"

"Sunghoon? Kau apa kabar?"

"Aku baik, bagaimana kabarmu juga?"

"Seperti yang kamu lihat, aku baik"
Sunghoon memang sudah lama kenal dengan dokter yedam, dari kedektannya dengan jongseong tidak jarang ia menemani jongseong keruma sakit ini waktu dulu

"Aku sudah mendengar kabarmu di london dari jongseong? Waw kau ini hebat juga ya ahaha.."

"Tidak, aku biasa saja kau jangan terlalu memujiku" jawab sunghoon dengan kekehan juga

"Ada apa kau kemari malam-mlam begini?"

"Ya karena aku sibuk jadi hanya jam segini aku punya waktu luang!!"

"Jadi?"

"Bagaimana kondisi jongseong?"

Yedam mengerutkan alisnya, bisa saja sunghoon langsung bertanya kepada jongseong sendiri, namun apalah daya sunghoon adalah tamu yang harus dihargai juga

"Oh.. itu, akhir akhir ini kondisinya semakin memburuk, hidupnya hanya bertaham sekitar lima bulan atau bahkan itu lebih cepag juka kondisinya semakin menurun terus.."

"Apa maksudmu?"

"Apa kau tidak diberitau jongseong?"

"Aku? Tidak, dia malah bilang dia akan segera sembuh!!" Sunghoon tidak percaya, bisa-bisanya sahabatnya itu berbohong masalah nyawa, dia tau jongseong itu kuat tidak mungkin hanya lima bulan saja, tapikan kenapa hal semacam ini jongseong sembunyikan sendiri

"Kau taulah jongseong memang seperti itu, sunghoon"

"Lalu apa yang bisa aku lakukan?"

"Yang bisa kau lakukan, hanya membuat moodnya selalu baik dan menastikan dia terus memakan obat yang kuberikan itu.."

Sunghoon hanya mengangguk saja, masih terkejut dengan keadaan jongseong yang ternyata berbanding terbalik dari apa yang selama ini selalu dikatakan jongseong

🌟⭐🌟

Jongseong terbangun dari tidur malamnya, jam di atas narkasnya menunjukkan pukul 06.30 pagi. Dirinya masih terbayang kejadian kemarin sore yang menurutnya sangat tidak nyata

'itu hanya mimpikan?"

'aku tidak bisa!!"

Jongseong segera berdiri dari kasurnya, kemudian berlari keluar menuju kamar di sampingnya yabg ternyata masih tertutup, jongseong segera memasuki kanar itu, tidak peduli jika pemiliknya memarahinya lagi, yang ia pikirkan sekarang hanyalah dia akan melihat wajah suaminya.
Tapi nihil, jongseong tidak menemukan siapapun dikamar ini, selimut serta ranjagnya pun masih rapi seperti tidak ditiduri semalam. Jongseong sudah tidak bisa menahan airmatanya lagi, kemarin sore itu ternyata memang nyata, dia melihat suaminya pergi dari rumah dengan membawa beberapa pasang pakaian lalu meninggalkan dia menggunakan mobilnya

"Hiks.. heeseung hyung, kita hikss tidak boleh bercerai hiks hiks.."

Mungkin dari sini kalian tau, bahwa jongseing sudah terjebak jatuh kepada heeseung, kenapa sesakit ini mencintai suaminya sendiri..
















TBC.

Jongseong udah cinta nih sama Heeseung!!
Heeseung kapan cinta juga sama Jongseong:)?

Vote&Komen ya bep😗

I'M YOURS [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang