*Spin-off My Baby*
[Maya] Agent 111
"apa yang salah dengan jatuh hati pada target sendiri?" ~AGENT 111~
[Radit Novaldy]
"Aku mencintainya dan ini bukan sekedar Obsesi...camkan itu!" ~MR.X~
Radit gagal menjadikan Zalina miliknya, ia tertangkap oleh a...
Agent 110, Dom pria menyebalkan yang menjadi rekan jarak jauh A.K.A Agent di belakang layar. Peretas yang lumayan berguna tapi tidak semua data dapat diperoleh dengan mudah terutama jika target menggunakan ponsel butut keluaran lama.
Itu sebabnya aku di sini.
"Babe, apa kau diundang private party malam ini?"
"Tentu saja beib, Big D pasti mengundangku" ujar Bryan dengan bangga.
"Pestanya pasti akan sangat meriah...ahh aku iri padamu." wanita itu memasang wajah sedih.
"Jangan sedih! Kamu bisa datang kalau mau!" Bryan mengelus pipi wanita di hadapannya.
"Ini pesta pribadi, ingat? Aku tidak bisa masuk jika tidak diundang."
"Hei dengar, aku tidak bisa ikut denganmu tapi... aku punya ini." Bryan menunjukkan black card.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"OMG! Itu untukku?" wanita itu tersenyum sangat lebar.
"Tentu saja! Untuk wanita seksi sepertimu, tidak ada yang tidak bisa kau dapatkan."
"Kamu merayuku!"
"Anggap saja hadiah dari ku, permainan mu semalam luar biasa Hahahahah." Bryan tertawa dan mengecup tangan wanita didepannya.
"OK aku mengerti, kau tahu aku bisa diandalkan bukan? Hahahah...tentu akan ku bawa sesuai pesananmu! Ini aman ... aku janji! Lihat, Anda tidak perlu khawatir. Semuanya aman! Sampai jumpa nanti malam!"
"Apakah semua baik-baik saja?" wanita itu nampak khawatir.
"Aku harus pergi." Bryan melumat bibir wanita itu dengan ganas.
"Sepertinya kamu harus memperbaiki apa yang kamu buat sayang." Bryan berlalu pergi sedangkan wanita itu terlihat kesal
"Ughhh...bajingan itu! Aku bahkan tidak bisa merasakan penis kecilnya tadi malam! Tenang Cloe, setidaknya aku bisa masuk ke pesta Big D dan kuharap aku bisa naik ke pangkuannya malam ini." Suara heels mengalun menuju toilet.
Aku menurunkan koran dari wajah ku dari kegiatan mengintip pemandangan menjijikkan iyuhhh.
"Permisi bu, kopi atau teh?" tawar pramusaji.
"Tidak terima kasih!" aku melangkah anggun menuju lorong toilet dan dari arah berlainan terlihat wanita tadi yang ku ketahui bernama cloe sudah selesai memperbaiki lipstiknya yang berantakan, dia terlihat sibuk memeriksa isi tas nya. Aku menabraknya dengan sengaja menyebabkan isi tasnya berhamburan.
"Saya minta maaf." aku menunduk meraih barangnya yang terjatuh dan memungutnya.
"Tidak... tidak apa-apa Bu." dia ikut menunduk memungut lipstik.
"Apakah kamu baik-baik saja nona muda?" aku berpura pura simpati agar ia lengah.
"Hanya bertemu dengan pria brengsek." Cloe memejamkan matanya sejenak dengan segera aku meraih Black Card dari bawah kakinya.
"Astaga, kau berhak mendapatkan pria yang lebih baik." sebelum cloe membuka matanya aku sudah menyembunyikan black card di topi hitam berenda milikku.
"Aku tahu." Cloe tersenyum dan pergi dengan sopan.
Aku memasuki bilik toilet dan mengganti pakaian dress janda kaya dengan kaos dan jeans hitam tidak lupa sepatu boots, menghapus make up tua dan membuang baju ke tempat sampah. Benda terakhir yang aku buang adalah topi, tentunya setelah mengeluarkan Black Card.