*Spin-off My Baby*
[Maya] Agent 111
"apa yang salah dengan jatuh hati pada target sendiri?" ~AGENT 111~
[Radit Novaldy]
"Aku mencintainya dan ini bukan sekedar Obsesi...camkan itu!" ~MR.X~
Radit gagal menjadikan Zalina miliknya, ia tertangkap oleh a...
"I wish I could turn back the clock and find you sooner so I can love you longer." - Unknown
*** Hari ini menjadi hari patah hati terbesar bagi ayah dan anak yang kehilangan sosok istri dan ibu di hidup mereka. Hari setelah hari ini tidak akan lagi terasa sama dengan hari-hari kemarin yang mereka lewati.
Prosesi pemakaman terasa begitu berat untuk dijalani. Banyak yang menyatakan belasungkawa atau turut berdukacita atas kematian Maya. Rasanya baru kemarin mereka menghadiri pernikahan lalu kini mereka menghadiri pemakaman pengantin wanita.
Mom dan Dad terlihat murung, bukankah seharusnya anak yang mengantarkan orangtuanya ke tempat peristirahatan terakhir tapi mereka malah sebaliknya. Mereka yang mengantar Putri mereka ke tempat peristirahatan terakhirnya.
Satu persatu pelayat memberikan bunga di atas makam Maya. Mom dan Dad disusul Juna yang meletakkan mawar putih. Hingga tiba giliran Radit, Radit meletakkan mawar Merah kesukaan Maya. Seketika tangisnya pecah, bukan tangis yang nyaring namun, tangis tanpa suara yang begitu menyesakkan.
Juna menepuk pundak Radit pelan. Langit seakan ikut merasakan pedih, tetes demi tetes air hujan membasahi bumi.
Bunga terakhir Ku persembahkan kepada yang terindah Sebagai satu tanda cinta untuknya Bunga terakhir Menjadi satu kenangan yang tersimpan Takkan pernah hilang 'tuk selamanya Ohh
Bunga terakhir - Afgan
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Cia berlindung di pelukan Juna, dari balik payung hitam ia melihat pria berpakaian serba hitam memayungi dirinya dengan payung. Menatap ke arah makam Mommy nya dari kejauhan, keduanya bersitatap sebelum sosok itu pergi meninggalkan makam.
---
Radit menutup pintu rumahnya, terlalu banyak kenangan bersama Maya di dalam rumah ini. Radit memutuskan pergi bersama Cia dan mengosongkan rumah mereka di LA.
Kebun mawar ikut layu dan mati seperti tahu bila pemiliknya sudah tidak ada lagi.
--- Kedatangan Radit dan Cia disambut oleh Carl dan Earl.
Mereka mengunjungi Angel home karena Radit pikir ini akan menjadi tempat dimana Cia tidak terlalu bersedih, Cia selalu menangis dalam tidurnya membuat Radit khawatir meskipun sebenarnya keadaan dirinya tidak jauh berbeda.
Rambut berantakan, wajah kusam, lingkar mata yang hitam. Radit tidak bisa tidur beberapa hari ini. Cia bermain dengan anak-anak lainnya sedangkan Radit langsung menuju kamar yang dulu Maya tinggali.
Radit bersandar di kasur Maya melihat langit mendung yang sama.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Radit bahkan tidak sadar jika langit telah berganti malam, Cia menghampirinya membawa buku cerita di tangannya.
"Daddy...can you read me bed time story? Like Mommy always do?" Tanya Cia dengan pelan, lama Radit terdiam sebelum ia mengiyakan permintaan putrinya.
"Of course baby." Wajah memelas Cia berubah cerah, ia meringkuk di pelukan Daddy nya.
Belum habis Radit bercerita ternyata putrinya telah terlelap. Radit mengecup pelipis Cia sebelum merapikan posisi tidurnya.
Radit turun dari ranjang bertingkat mengembalikan buku yang dipinjam putrinya.
"Kak May juga sering membacakan kami dongeng itu lebih tepatnya aku yang minta. I miss her!" Celetuk Sean
'Gadis berkerudung merah dan Serigala'
Radit menoleh menatap anak laki-laki yang usianya berada beberapa tahun di atas Cia. Anak itu tertunduk lesu.
"Me too kid." Balas Radit, ia mengacak rambut Sean sebelum beranjak.
Radit menutup pintu kamar secara perlahan, ia menuruni tangga. Langkah kakinya menyusuri lorong, Cia bilang ia melihat foto Radit dan juga grandpa nya. Radit berhenti di salah satu foto, itu memang fotonya. Foto yang sama di rumah kakek tua itu.
"Kamu mencoba membunuh kami saat itu." Ujar Earl yang tiba-tiba entah sejak kapan berdiri di samping Radit.
"Apa maksudmu?" Ujar Radit tidak mengerti.
"Seperti yang kamu lakukan pada setiap orang tua asuh yang ingin membawanya!"
"Dia?"
"Gadis di foto itu!"
"Aku pikir itu laki-laki."
"Kaulah yang membuatnya terlihat seperti laki-laki, ingat?Menempelkan permen karet ke rambutnya!"
"Aku masih tidak mengerti." Radit menggeleng pelan. Lol
"Gadis di foto itu adalah istrimu." Earl menepuk pundak Radit sebelum berlaku pergi.
Radit merogoh ponsel dari sakunya.
"Aku ingin kamu menemukan sesuatu ..."
--- Keesokan harinya Radit dan Cia pamit pergi dari Angel home. Cia melambai kencang pada anak-anak yang menemaninya bermain kemarin.
"Kita mau kemana Daddy?"
"Kita akan tinggal di inggris sayang." Jawab Radit.
--- Tanpa sadar Radit serta Cia tinggal satu Wilayah dengan Zalina.
Radit baru mengetahui saat ia tengah mengantar Cia ke sekolah, tanpa sengaja ia berpaspasan dengan Zalina. Tapi kini sudah tidak ada lagi perasaan di hatinya saat ia menatap Zalina, Radit membiarkan Zalina melewatinya.
Kini ia tahu alasan kenapa ia dulu terobsesi dengan Zalina dan juga rahasia yang akhirnya terungkap.
Radit tidak pernah benar-benar terobsesi dengan Zalina, melainkan dengan Maya.
Karena Radit terlalu terobsesi dengan Maya, suatu hari dia bahkan berniat membunuh Carl dan Earl supaya ia bisa memiliki Maya untuknya seorang. Karena ketika ia meminta secara sopan tapi Earl Dan Carl menolak. Itulah kenapa setiap kali ada pasangan yang ingin mengadopsi Maya selalu hilang baik itu karena uang atau bahkan karena yang lainnya...
Radit remaja yang ingin Maya hanya untuk dirinya seorang malah dihentikan oleh kakeknya, hingga nyawa sang kakek pun menjadi taruhannya ketika Radit berada di fase 'GILA'.
Setelah kejadian itu Radit hilang ingatan dan menganggap bahwa kakeknya masih hidup. Rasyid tangan kanan sang kakek lah yang selama ini bertugas mengelola perusahaan serta donasi Angel home atas surat wasiat yang dimiliki oleh Mr. Nasution tepat sebelum kematiannya.
Radit kemudian dikirim ke Indonesia lalu bertemu dengan Zalina jadi ia menganggap bahwa Zalina adalah 'wanita' yang Selama ini ia inginkan.
Radit memang beberapa kali mengalami mimpi yang sama yaitu mimpi dirinya menjahili anak perempuan tetapi sosoknya tidak terlihat jelas.
Lalu ingatan Radit kembali ke waktu dimana ia memang selalu menjahili Maya di Merlion.
At the end he knows he always love Maya. His heart knows where its place but it's too late.