*Spin-off My Baby*
[Maya] Agent 111
"apa yang salah dengan jatuh hati pada target sendiri?" ~AGENT 111~
[Radit Novaldy]
"Aku mencintainya dan ini bukan sekedar Obsesi...camkan itu!" ~MR.X~
Radit gagal menjadikan Zalina miliknya, ia tertangkap oleh a...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mobil sport silih berganti penurunkan penumpang berpenampilan mewah, antrian panjang yang dijaga ketat, pria yang ditarik oleh pria berbadan besar karna mencoba masuk secara paksa.
"Anak di bawah umur tidak diperbolehkan masuk maaf...selanjutnya!"
"Ahahah...maaf? Umurku 23!" sialan dia menganggapku dibawah umur! Itu karna aku mewarisi tinggi yang tidak seberapa.
"Okey...baik tunjukkan kartumu kalau begitu!" aku menyerahkan black card.
Black card melalui proses scan "Tuan Bernard?"
"siapa?" siapa bernard?
"Kartu atas nama Tuan Bernard!" penjaga terlihat bingung
"Oh benar! Dia pacarku." aku menampilkan senyum lebar ternyata nama lengkapnya Bryan Bernard.
"Silahkan masuk!" penjaga mengembalikan black card dengan wajah penuh curiga.
Tangga menurun menuju club private party Big D rapper terkenal, kerumunan manusia meneguk alkohol, sofa melingkar diisi oleh wanita bayaran menari melepaskan pakaian di atas tubuh pria kaya, dentingan musik dari Dj dari atas panggung serta kursi eksklusif tepat mengelilingi panggung yang dipenuhi striptease dancer.
Di sana Bryan duduk bersebelahan dengan Big D yang memangku jalang lebih dari hitungan jari, yeah lagi pula dia adalah bintang utama malam ini. Bryan? Ia hanya memangku satu jalang yang sibuk memakan leher Bryan. Pertanyaannya adalah bagaimana caranya mendekati mereka tanpa dicurigai? Kecuali...
"Hei! Sedang apa kau disini? Sebentar lagi giliran kita! Cepat ganti pakaian mu!" tanganku ditarik memasuki ruangan ganti yang berisi penari striptease yang terlihat tanpa sungkan telanjang dihadapan banyak orang, hei apa mereka tidak memiliki rasa malu? Lalu apa gunanya tirai penutup?
"Hei apa kalian tidak malu?" bisikku pada wanita yang menarik tanganku tadi.
"Malu? Kau bercanda? Ayolah ketika kau memilih pekerjaan ini itu artinya kau sudah membuang jauh rasa malu mu, cepat berganti setelah ini giliran kita! btw aku laura." laura menyerahkan bikini berenda berwarna hitam yah setidaknya warna bikini tidak norak. Aku berlalu menuju tirai penutup.
"Kau mau kemana?" laura menarik tali bra dari balik bajuku.
"Memanfaatkan tirai penutup?" aku tersenyum canggung melepaskan jemarinya dari tali penutup aset masa depan ku dan menutup tirai.
"Dulu aku juga pemalu tapi seiring berjalannnya waktu mulai terbiasa" laura berbicara dari balik tirai menceritakan masa lalu nya.
"Benarkah?" percayalah aku hanya berbasa basi.
"Yah, kuharap Big D terpesona padaku di atas panggung nanti!" suara Laura bersemangat.
Sementara aku disini mencoba memakai kain yang bahkan diameternya tidak sampai setengah lingkaran bola basket. Bayangkan berapa besar keuntungan desainer bikini dapat menggunakan kain dalam jumlah sedikit tapi menghasilkan ribuan bikini dengan harga yang fantastis.