2

2.5K 186 4
                                    

Setelah melepas rindu dengan ayah, aku baru menyadari ternyata tidak hanya ayah yang berada di dapur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah melepas rindu dengan ayah, aku baru menyadari ternyata tidak hanya ayah yang berada di dapur. Pada akhirnya anak-anak remaja lainnya mentertawakan ku yang bersifat kekanak- kanakan.

Aku berniat membantu mereka di dapur tapi mereka malah mengusirku. Sebenarnya tidak hanya ayah dan ibu saja yang mengurus rumah dan anak-anak namun, mereka yang telah beranjak remaja turut membantu. Ada beberapa yang sudah dewasa namun mereka memilih mengabdikan diri di "Angel's Home" menjadi pengurus.

Ada yang datang maka ada pula yang pergi, Ada yang beruntung mendapatkan orangtua asuh ada juga yang tidak memiliki kesempatan itu namun, mereka tidak putus asa. Ada juga yang memutuskan mandiri di dunia luar sana berjuang di kota pencari pekerjaan.

Aku termasuk anak yang tidak memiliki kesempatan "orangtua asuh".

Jiwa remaja didukung rasa penasaran akut membuatku mengambil keputusan untuk pertama kalinya, aku sadar resiko kegagalan yang kemungkinan besar terjadi. Merantau ke pusat kota seorang diri adalah keputusan yang gila. Jangan pikir ketika aku pindah dan menetap di kota maka perjalananku akan semulus itu! Firasat ayah yang kuat dengan tegas menolak keputusanku namun nahas perdebatan itu dimenangkan olehku.

Kalian tahu? Firasat ayah benar benar terjadi!

Sehari sampai di kota aku ditipu, tersesat, kehabisan uang dan tidak ada tempat tinggal merubahku menjadi gelandangan.

Menjadi pencopet di malam hari dan menjadi buruh di siang hari.

Aku terpaksa menyamar sebagai pria hanya agar mendapatkan perkerjaan sebagai buruh, hanya karena perempuan dianggap lemah oleh karena itu mereka tidak menerima pekerja selain pria.

Tidak masalah selama aku masih bisa menghasilkan uang untuk membeli roti. Hingga suatu malam yang penuh bintang aku dan identitas pencopetku berjalan seperti biasa sama seperti malam malam biasanya.

Malam itu adalah malam yang berhasil merubah diriku menjadi saat ini...

Peristiwa memalukan yang ingin ku kubur hingga inti bumi dan yah itu mustahil untuk diwujudkan. Ingin kuceritakan pun rasanya memalukan sekali...ahh sudahlah mungkin lain kali.Aku berjalan menyusuri lorong yang terdapat foto foto menempel di dinding.

Aku berjalan menyusuri lorong yang terdapat foto foto menempel di dinding

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
AGENT 111 [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang