Hi semuanya.
Welcome to Arsya or Arasya
Jangan lupa tinggalkan jejak ya!!!
°°°°
Seorang gadis mungil saat ini sedang terbaring lemah di brankar rumah sakit akibat kecelakaan yang hampir merenggang nyawanya, beruntung segera di tolong oleh warga sekitar yang melihat kejadian tersebut.
Ditempat lain seorang gadis yang tewas karna ulah musuhnya, tidak berbentuk karna hancur bersama dengan kobaran api yang menyala, si jago merah yang melahap saat itu juga ketika pertumpahan darah itu terjadi.
"Gue dimana?" Gumam Arsya celingak-celinguk menatap sekililing yang nampak asing di matanya.
Sempat terbesit rasa penasaran karna menemukan tempat yang sangat-sangat aneh yang belum pernah ia jumpai.
"Haii." Sapa gadis asing dengan senyum manis, matanya yang membentuk bulan sabit itu nampak indah saat dipandang.
"Siapa lo? Dan... Dimana gue sekarang?" Tanya Arsya menatap gadis asing itu dengan dingin.
Gadis itu terlihat sedih namun lengkungan bibirnya yang sempurna membuatnya seolah baik-baik saja. Gadis itu menatap manik mata penolongnya dengan tatapan dalam.
"Boleh Ara meminta bantuan mu, Kak?" Pinta Ara dengan nada memohon.
Arsya menatap curiga gadis didepannya, bagaimana dirinya bisa membantu sedangkan dia saja terjebak di tempat aneh ini, Arsya menatap gadis itu dengan tatapan menyelidik sekaligus intimidasi, satu hal yang ia pastikan bahwa tibanya dia disini karna diseret oleh gadis yang ia ketahui bernama Ara.
"Jadilah aku, Kak, aku sudah menyerah dengan kehidupanku bahkan aku sudah menyerah dengan takdirku sekarang." Selorohnya menatap Arsya dengan mata yang berembun.
Tanpa merasa terusik Arsya tetap dengan suara dan tatapan yang datar dan intimidasi. Dengan posisi bersedekap dada ia menjawab.
"Lalu?" Tanyanya dengan intonasi yang dingin.
"Apa Kakak mau memakai ragaku? Aku sudah lelah dengan takdirku, tapi kakak masih punya harapan untuk hidup kembali." Pintanya yang membuat Arsya menjadi curiga.
Terlihat dari raut wajahnya menunjukan betapa terpuruknya gadis asing ini, apa Arsya sanggup memilih jalan hidup sebagai orang lain ? Sedangkan dirinya saja Ratu Mafia, tidak mungkin kan dia tiba-tiba berubah menjadi orang lain walau memakai raga yang sama.
"Lo gak salah milih gue? Lo yakin dengan berada di tangan gue raga lo akan menemukan hal yang lo inginkan?" Sarkasnya berdecih, merasa lucu dengan permintaan gadis bermata teduh tersebut.
Ara langsung menunduk sedetik kemudian ia menatap Arsya dengan tatapan hangatnya. "Kak, bertemunya kita disini adalah takdir, Ara yakin Tuhan mempunyai cara untuk bisa merubah segalanya. Terutama dalam hal penyesalan dan rahasia yang belum terbongkar." Jelasnya tersenyum manis.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARSYA OR ARASYA (Re-upload) S1
Teen Fiction📌RE-UPLOAD [FOLLOW SEBELUM MEMBACA + TAP READING LIST + VOTE AND KOMEN] GENRE : TRANSMIGRASI - ACTION-ROMANCE- HUMORIS. [MAFIA-GENGSTER, BALAS DENDAM, FAKTA YANG DISEMBUNYIKAN. ] 📌JANGAN SESEKALI ANDA MENGCOPY PASTE KARYA SAYA DALAM BENTUK APAP...