Benci (Re-upload)

52.3K 5.6K 35
                                    

Arsya or Arasya republish

Maaf jika ada banyak perubahan alur ya.

Ini saya buat untuk lebih fresh dan lebih hati-hati.

Jangan lupa dukungannya 🖤

••••

Jam pulang sekolah berakhir, Ara dan sahabatnya memutuskan segera pulang, hari ini Ara ada keperluan diluar sehingga dirinya memutuskan untuk pulang lebih dahulu.

Ara pun menaiki motor nya dengan anggun, tidak lupa untuk menguncir rambutnya agar tidak bertebaran. Dirinya memiliki tujuan yakni ingin melihat markas AOD atau singkatan dari Angel of Dead. Markas yang sempat ia tinggalkan selama dirinya terkurung dalam tubuh Arasya.

Pada saat Ara meninggalkan area sekolah, dari arah yang berbeda terlihat sepasang mata menatapnya sampai bayangan Ara menghilang.

"Mau kemana dia?" Batin Gavin, namun seketika ia menggeleng kepalanya pelan untuk apa dirinya perduli.

Terkait pertengkarannya pada saat dikantin ternyata Naya dibully oleh pembully lain, terbesit rasa bersalah pada Ara namun segera Ia tepis karna mungkin Ara memang tidak sempat membully Naya secara terang-terangan.

"Vin kita main kerumah lo ya,, orangtua lo gak ada dirumah kan? " Celetuk Mido dengan senyum lebarnya.

Keduanya mengangguk mengiyakan membuat Mido memekik senang, bagaimana tidak? Dirumah Gavin dan Revan banyak sekali makanan ringan. Selain karna ingin memghabiskan makanan dirumah sahabatnya, dirinya juga enggan pulang kerumah.

Akhirnya mereka pun meninggalkan Sekolah, sebelum meninggalkan Sekolah Hayden sempat memikirkan Ara, tentang bagaimana sikap gadis itu kepadanya.

Jujur saja perubahan gadis itu tidak Ia sukai saat ini, dirinya tiba-tiba merasa kosong, suara yang sering kali terdengar lembut tanpa dibuat-buat, mata yang selalu menatapnya hangat dan cinta tak dapat lagi dia rasakan.

Apakah ini karma karna Hayden selalu mengacuhkan keberadaannya?

••••

Di sisi lain Ara sudah sampai di markas AOD, matanya menelisik seluruh tempat yang ia tinggali selama 3 bulan lebih lamanya. Rasa rindu yang menggebu tak tertahan, apalagi ketika melihat tatapan sayu Ken yang membuat dirinya merasa bersalah akan waktu itu.

Pada saat asik melamun, seorang pria bertubuh kekar menghampirinya dengan wajah permusuhan, mengira jika Ara adalah gadis mata-mata.

"Siapa kamu, untuk apa datang kesini, pergi sebelum saya seret keluar." Tegasnya dengan siap siaga.

Ara menelisik penampilannya, ternyata penjaga baru. Ia turun dari motornya kemudian berdiri di depan pria kekar itu tanpa takut.

"Dimana Ken, panggil dia sekarang." Titahnya dengan wajah tenang.

"Ada urusan apa datang mencari Ken." Jawabnya penuh curiga.

"Kenapa kau banyak bicara, cepat panggil dia sekarang!" Bentaknya membuat pria kekar itu seakan patuh.

Akhirnya pria tersebut langsung memanggil Ken, Ara menghela nafas sesaat sebelum matanya melihat Ken yang terkejut melihat kedatangannya.

"Lo." Tak sanggup berkata-kata, lidahnya kelu, tak menyangka gadis itu mengetahui markasnya.

Tanpa izin dari penghuni Markas Ara berjalan memasuki tempat itu yang tentu saja terdapat jebakan, dengan mudah Ara melewatinya membuat semua orang yang berada di markas melongo terkejut.

ARSYA OR ARASYA (Re-upload) S1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang