sanksi sosial secara live(Re-upload)

45.3K 3.8K 38
                                    

♡ARSYA OR ARASYA♡

****


Naya kira ini tidak akan terjadi,akan tetapi Arasya lebih dulu mengambil start membuatnya sangat geram hingga ingin rasanya membunuh Arasya detik itu juga.

Kukunya yang runcing mengepal erat, harusnya tidak seperti ini, harusnya ia tidak kalah oleh gadis lemah sepertinya.

Tanpa aba-aba Naya tertawa keras membuat seluruh murid menoleh kearahnya dengan tatapan heran sekaligus sinis.

"Lo licik banget ya buat ngejatuhin orang Sya, sampe rela-rela cari bukti rekaman itu buat gue." Kekehnya ditengah kewarasannya.

Arasya hanya menatapnya datar tanpa minat.

"Gua kira lo pinter, ternyata lo bodoh." Sinisnya menatap Arasya penuh benci.

"Lo kira semua orang akan percaya dengan ucapan lo itu? Hanya sebuah rekaman dan Map mana bisa lo jadiin bukti kuat?" Tawanya menggelegar.

Arasya menyeringai, "Gue gak minta dipercaya sama oranglain, tapi untuk menutup mulut sampah lo ini emang perlu ditampar dengan bukti lebih kuat lagi." Seringainya lebih tajam.

Arasya mengkode Viver yang langsung ditanggapi oleh sang empuh, terlihat Viver menghubungi seseorang kemudian beberapa menit kemudian datanglah dua pria dewasa yang datang dengan pakaian serba hitam.

Terlihat dua pria dewasa itu menunduk hormat kepada River dan Viver kemudian Arasya.

"Princess, ini orangnya." Ucap Viver dengan tegas.

Arasya mengangguk tanpa menolehkan pandanganya kearah Naya yang langsung berkeringat dingin.

"Lo masih ingat siapa dia, medusa?" Tanya Arasya.

"Gue dengar, dia teman ranjang hangat lo selama ini. Benar begitu Alfred?" Tanya Arasya menyeringai.

"Benar Miss." Ucapnya lebih jelas membuat semua orang melotot.

Naya mematung dengan mata melotot terkejut, Arasya menikmati setiap raut wajah Naya yang merasa tertangkap basah.

"Sekarang kasih tau gua,apa gang lo dengar dari teman ranjang lo ini." Titah Arasya sambil bersedekap dada dengan badan yang bersandar pada pinggiran meja.

"Dia mengatakan bahwa, tujuan utamanya datang ke keluarga Ganendra karna alasan balas dendam, selain itu disebabkan perebutan harta warisan. Dia juga bilang jika dirinya adalah pelaku dibalik kecelakaan putri keluarga Ganendra, Arasya Devina Ganendra."

Tuturan yang jelas, terang dan juga tajam itu membuat mereka semakin yakin bahwa Naya selama ini adalah gadis manipulatif dan melakukan segala cara demi uang dan ketenaran.

Arasya sedetik menutup matanya karna menahan emosi yang meledak, sekalipun dirinya sudah mengetahuinya namun masih saja dirinya tidak terima, bisa-bisanya gadis manis dan baik hati seperti Arasya mati dengan nasib yang menggenaskan.

"Lo dengar sendiri kan? Pernyataan teman ranjang lo ini. Masih belum mau mengakui kalo lo itu bersalah."

"Woooooh dasar pembunuh."

"Mati aja lo bitch, dasar pungut, biadab. Gak pantes lo ada di dunia ini."

"Dasar cewek pelacur lo, najis."

Hujatan demi hujatan dilayangkan untuk gadis yang sudah kepalang malu sekaligus emosi tersebut, namun apa boleh buat? Hujatan para warganet pun lebih sadis daripada kerabat, buktinya siaran itu disiarkan secara live. Melalui Instagram, Youtube dan siaran tiktok.

ARSYA OR ARASYA (Re-upload) S1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang