♡Arsya or Arasya♡
••••
Setelah mengetahui siapa Calzeus, Ara tidak lagi mengungkit dan memikirkan siapa pengirim pesan yang sempat membuatnya mereog di kamar sendirian.
jujur saja Ara sendiri bahkan tidak menyangka jika Calzeus benar-benar pandai menutupi identitasnya bahkan di kehidupan dulu, King yang ia kenal selalu menutupi wajahnya menggunakan tudung kebesarannya dan selalu menutupi wajahnya menggunakan topeng.
Hari ini merupakan hari yang tenang untuknya karna medusa pun tidak berbuat banyak, akan tetapi Ara akan selalu tetap waspada karna bagaimanapun juga Naya termasuk orang yang licik terlebih dibalik punggungnya terdapat keluarga yang mendukung tindakannya.
Setidaknya Ara bisa menjauh dari scene drama yang membuatnya merasa paling jahat sedangkan dia seakan seperti orang yang paling tersakiti, sungguh menjijikan.
Ara mengemasi buku-bukunya lalu bersiap pergi keluar kelas, disana sudah ada Calzeus yang menunggunya dengan bersender di tembok kelas, Calzeus yang menyadari keberadaan Ara ia pun langsung menoleh dan tersenyum tipis.
Tangan besarnya menyentuh tangan kecil itu dan digenggamnya lembut, Ara hanya mampu berusaha agar tidak lepas kendali, Calzeus benar-benar meresahkan. Perlakuan hangat seperti ini diluaran sana pasti akan langsung jatuh cinta.
Hayden yang bersiap pergi tak sengaja melihat Ara yang digandeng oleh seorang pria yang ia yakini adalah Calzeus, tangannya mengepal dengan erat ia pun berjalan menghampiri keduanya untuk mencegah itu.
"Ara!" Sentak Hayden membuat Ara langsung menoleh, sedangkan Calzeus hanya acuh dirinya tau jika sedari awal ada hayden yang mengintainya.
Ara mengernyit saat menyadari nada ketidak suka'an dari Hayden, "Kenapa?" Jawabnya malas.
"Kenapa lo sama dia? Lo mau pergi kemana?" Tanya Hayden beruntun.
Ara bahkan tidak menyangka jika Hayden akan mencegahnya dan menanyakan hal yang tidak seharusnya ia jawab.
"Urusannya sama lo apa ya? Lagian kenapa lo kesini? Mana cewek kesayangan yang lo agung-agungkan itu?!" Ketus Ara tak melepaskan tautan genggaman tangannya.
Hayden meradang ketika Ara semakin mengeratkan genggaman tangannya,seolah menandakan bahwa Hayden bukan apa-apa.
"Kenapa lo berubah?" Lirihnya sendu.
Ara hampir tersedak ludahnya ketika mendengar pertanyaan Hayden, "Apa lo bilang Den, ck gue gak salah denger. Kenapa gue berubah? Hei dude, Introspeksi diri kenapa gue berubah sekarang. Itu karna lo yang gak pernah ngehargain perasaan dan usaha gue buat dapatin lu. Manusia punya kesabaran masing-masing dan gue bukan orang yang penyabar, inget itu." Tandasnya dengan tegas dan ketus kemudian melenggang pergi bersama Calzeus yang sempat tersenyum miring.
Hayden merasa tertampar kenyataan, apa benar ia harus mengalah tapi entah kenapa semenjak Ara berubah itu membuat Naya seperti berbeda juga. Ia tak mengerti namun yang jelas Hayden benar-benar menyesali perasaannya yang terlalu terkubur dalam dan menutup untuk cinta yang Ara berikan di masa itu.
"Gue mau lo kembali Ra, gue mau lo yang dulu." Gumam Hayden dengan tangan yang mengepal tatapannya menjadi sayu.
•••
KAMU SEDANG MEMBACA
ARSYA OR ARASYA (Re-upload) S1
Teen Fiction📌RE-UPLOAD [FOLLOW SEBELUM MEMBACA + TAP READING LIST + VOTE AND KOMEN] GENRE : TRANSMIGRASI - ACTION-ROMANCE- HUMORIS. [MAFIA-GENGSTER, BALAS DENDAM, FAKTA YANG DISEMBUNYIKAN. ] 📌JANGAN SESEKALI ANDA MENGCOPY PASTE KARYA SAYA DALAM BENTUK APAP...