°°°°
Pria berwajah datar tersebut masih berada di tempat, ia terlihat memikirkan perkataan Ara beberapa saat lalu, bagaimana mungkin raga gadis yang bernama Ara malah ditempati oleh jiwa asing, yang sialnya lagi itu adalah gadis berbahaya.
Pantas saja setiap apa yang dilakukan Ara tidak pernah Ia tau atau duga, karna Ara yang Ia kenal tidak mungkin akan seberani itu, dia tau Ara yang asli memiliki hati yang lembut dengan tutur kata yang juga tak kalah lembut.
"Bisa gila gue." Lirihnya terkekeh merasa tak percaya dari apa yang Ia dengar.
••••
Dilain sisi Ara memilih untuk pergi ke Markas dengan tujuan meminta sesuatu, ketika motor yang ia kendarai sudah sampai dirinya langsung turun dari motornya dan berjalan masuk kedalam.
Pada saat berpapasan dengan penjaga atau anggota lainnya, Ia langsung disambut hangat oleh mereka mengetahui jika gadis yang pernah masuk kedalam sini ternyata adalah Queen yang bertransmigrasi.
"WWOOI!!!! " teriak Ara yang saat sudah sampai di ruang kumpul.
Gedubrak
Prang
Plak
Dug
Mereka yang mendengar teriakan menggema seseorang pun terkejut sampai sampai penghuni markas merespon dengan cara yang estetik
Ken yang sedang tidur terjatuh dengan terjungkal ke depan, Dean yang yang sedang maen game pun terkejut hingga berakhir handphone kesayangannya jatuh tak tertolong hingga pecah.
Maxim yang sedang mengelus kucingnya sayang tanpa sadar menggeplak kepala kucingnya keras sehingga kucing tersebut meresponya dengan mengaung keras.
Hmm gimana ekspresi kucing yang ternistakan itu yah ??
"MEEEAAOOOONGGGGG! " Geram kucing kesayangannya.
Dan si Nolan yang sedang menjaili temannya malah di tinju balik karna terkejut dan tak sempat mengelak.
"Bangsat! Queen, lo kalo mau datang aba-aba kek." Pekik Dean merasa kesal.
"Hm." Jawaban Ara membuat Dean mendelik kesal.
Ken berjalan menghampiri Ara dan mengelus kepalanya sayang, "Ada apa, hm? Lo butuh bantuan?" Ujarnya berusaha sabar menghadapi sikap Ara.
Ara mengangguk dengan wajah serius, "Gue minta bantuan sama kalian." Titahnya membuat mereka langsung mengesampingkan rasa kesal mereka dan memilih mendengarkan titah apa yang diberikan Queen kepada mereka.
"Apa Queen." Sahut Nolan.
"Gue mau salah satu dari kalian ikutin medusa itu kalo perlu lo bermain tampan, awasi gerak-geriknya dan beri tau apapun mengenai bukti yang keluar dari mulutnya." Perintahnya membuat mereka mengerti.
"Jadi siapa yang bakal lo tunjuk?" Tanya Ken.
"Nolan," Jawabnya dengan enteng membuat Nolan melotot terkejut.
"Gue?" Menunjuk dirinya sendiri.
"Kenapa? Gak terima?" Tanya Ara dengan alis yang terangkat.
"Gak, gak, perintah Queen adalah mutlak, gue mana bisa nolak." Elaknya sebelum mendapati tatapan tajam dari sang empuh.
Ara berjalan kearah Maxim mengambil kucing putih yang diberi nama whiten itu dipangkuannya.
"Awas lo kena cakar, gara-gara gue geplak tadi dia jadi sensitif." Ujarnya memberi tahu.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARSYA OR ARASYA (Re-upload) S1
Teen Fiction📌RE-UPLOAD [FOLLOW SEBELUM MEMBACA + TAP READING LIST + VOTE AND KOMEN] GENRE : TRANSMIGRASI - ACTION-ROMANCE- HUMORIS. [MAFIA-GENGSTER, BALAS DENDAM, FAKTA YANG DISEMBUNYIKAN. ] 📌JANGAN SESEKALI ANDA MENGCOPY PASTE KARYA SAYA DALAM BENTUK APAP...