hilang kesadaran (Re-upload)

43.6K 2.2K 14
                                    

♡Arsya Or Arasya♡

Kalo vote nya lebih dari 2k saya akan update double!!

Bisa tidak? Saya tunggu ya, semangat

••••

Disebuah Mansion bernuansa putih, bangunan yang kokoh luas dan megah, yang bahkan terdapat keamanan ketat terdapat banyak cctv tersembunyi di sekelilingnya, dan juga bodyguard terpilih untuk menjaga bangunan besar tersebut.

Semenjak kepergian adiknya selama hampir 4 bulan lebih masih menjadi pukulan keras untuknya, namun tak menyusutkan tekadnya untuk menemukan siapa dalang dibalik tewasnya adik kesayangannya.

"Apa informasi yang lo dapat Bang?" Tanya Viver yang juga mencari informasi mengenai kematian adiknya.

River tak langsung menjawab pertanyaan sang adik, matanya sibuk terfokus pada deretan huruf yang sedang Ia cari kuncinya, tepat pada saat sebelum Arsya menjalankan misinya.

"Bang, kematian Arsya sangat janggal buat kita, gue berasumsi bahwa kematian Arsya ini memang sudah direncakan sama musuhnya. Sialnya gue masih belum menemukan siapa pelakunya." Decaknya kembali terdengar untuk kesekian kali.

"Kematian adik kita berada di area terpelosok, tempat yang jauh dari kota, itu artinya princess melakukan misi itu disana." Tutur kata River membuat Viver mengangguk mengerti.

"Tunggu." Sergah River ketika menemukan setitik cahaya pertanda bahwa Ia menemukan sedikit harapan terkait pelaku.

Matanya kembali fokus pada layar itu, setelah berbagai cara Ia lakukan untuk menggerahkan seluruh tenaga dan otak cerdiknya, Tuhan berbaik hati memberinya petunjuk.

"Lo liat ini." Tuturnya sebelum menggeser laptop tersebut dihadapan adiknya.

Viver yang penasaran pun langsung terfokus pada benda berlogo apple tersebut, matanya seketika membola.

"Fuck!" Umpatnya terkejut.

"Dia-" Ucapnya terhenti dengan tatapan tak percaya, ia menatap River yang menunjukan seringainya.

"See? Hama kecil mencoba menarik mangsa yang lebih besar." Kekehnya sinis namun matanya menyiratkan kemarahan.

"Nyalinya besar juga. Apa yang harus kita lakukan. Gak mungkin kita biarkan bukan?" Paparnya dengan geraman kesal.

River menajamkan matanya hingga seperti siluet mata elang yang akan menerkam mangsanya. River tau apa yang akan Ia lakukan, tangannya dengan lihai mengotak atik laptop itu dengan serius.

Hal yang ia lakukan adalah menguak fakta siapa sebenarnya laki-laki yang sudah membuat princess mereka tiada.

"Menurut lo, apa dia akan membantu adik kita untuk kembali hidup Bang?" Lirih Viver yang berharap jika adiknya masih hidup.

Pergerakan tangan River berhenti kembali, ia menatap manik mata adiknya yang menyiratkan tatapan penuh harap dan kerinduan.

"Gue gatau, tapi bisa jadi dia membantu generasinya. Secara dia masih hidup abadi dalam jiwanya." Penuturan kata River membuat Viver menerbitkan senyum cerahnya.

ARSYA OR ARASYA (Re-upload) S1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang