bertengkar

53.2K 5.6K 28
                                    

Arsya or Arasya

Jangan lupa tinggalkan jejak untuk'ku

Kalian dari kota mana?

••••

Ara memandang keduanya secara bergantian, tidak menyangka jika orang yang Ia klaim sebagai miliknya kini sudah berada di depannya, namun keningnya langsung mengernyit karna melihat laki-laki yang paling ia hindari.

"Lo ngapain disini?" Ketus Ara menatap sengit Hayden.

Hayden yang semulanya menatap dingin Calzeus langsung beralih menatap Ara.

"Apa ada alasan gue gak boleh kesini?" Baliknya bertanya.

Ara berdecih dalam hati, tidak ada angin tidak ada hujan laki-laki yang dulunya dicintai Ara kini malah dengan suka rela menghampirinya.

"Ada urusan apa lo ketemu sama gue." Cetusnya tanpa basa-basi.

Dirinya hanya tidak ingin membuang-buang waktu hanya karna Hayden. Sudah cukup rasa cinta Ara kepada Hayden dulunya, tapi saat ini yang menempatinya adalah Arsya jadi semua tergantung padanya.

Hayden tak menjawab ia hanya menatap manik mata Ara dengan lamat-lamat. Ingin sekali mulutnya berbicara namun egonya terlalu tinggi alhasil dirinya tanpa berbicara langsung pergi meninggalkan mereka berdua dengan amarah yang tak terkendali.

"Gue kenapa sih bangsat." Maki Hayden dalam hati.

Ara hanya acuh saja mendengar suara batinnya, kini dirinya terfokus pada laki-laki tampan dan misterius.

"Ada apa?" Tanya Ara tanpa perduli dengan apa yang sudah Ia lakukan kemarin.

Tanpa menjawab Calzeus langsung menarik tangan Ara lembut menuju kantin, Salsa dan Dinda hanya diam mengamati keduanya. Sejujurnya mereka cukup terkejut dengan kedatangan Calzeus, laki-laki berdarah dingin itu rupanya menjemput Ara untuk ke kantin bersama.

"Apa yang udah dilakuin Ara kemaren? Kenapa Calzeus cowok yang anti cewek ini tiba-tiba ngajak Ara ke kantin." Bisik Salsa yang dijawab gelengan.

Ara hanya menurut tanpa membantah dirinya menoleh kebelakang melihat kedua sahabatnya yang tersenyum canggung membuat Ara menghela nafas pelan.

Salah dirinya karna sifat buayanya muncul, ingatkan dia jika dirinya hanya bercanda, namun sepertinya Calzeus bukan orang yang mudah untuk dipermainkan.

Sepanjang perjalanan Calzeus tak melepaskan sedetikpun tangan Ara hingga sampai di kantin, dengan langkah besarnya Calzeus mengajak Ara ke stand makanan yakni nasi goreng.

Calzeus melirik Ara sekilas sebelum akhirnya menatap sang penjual dan mulai memesan, setelah memesan keduanya langsung mengambil tempat yang kosong diikuti kedua sahabatnya yang senantiasa mengikutinya.

"Duduk." Titah Calzeus yang mau tak mau dituruti ke tiga perempuan itu.

Calzeus menatap Ara yang duduk di sebelahnya membuat Ara tanpa sadar merasa gugup, seumur-umur belum pernah ia berdekatan dengan laki-laki, kecuali senjata tajam yang selalu di dekatnya.

ARSYA OR ARASYA (Re-upload) S1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang