siapa gadis itu? (Re-upload)

65.8K 6.3K 82
                                    

Hi readers !

Jangan lupa tinggalkan jejak ya 🖤

Jangan lupa tinggalkan jejak ya 🖤

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

°°°°

Setelah selesai makan bersama, tidak ada lagi perbincangan yang membuat keluarga Ganendra terlihat harmonis dan nyaman mereka terlihat sibuk dengan dunia mereka sendiri seperti biasa, jika keluarga lain mungkin akan lebih sering bercengkrama namun tidak dengan keluarga Ganendra, urusan mereka pribadi adalah hal paling penting.

Ara yang kembali masuk kedalam kamar untuk bersantai dengan Revan yang berada di kamar Gavin untuk sekedar berbincang.

"Lo ngerasa nggak, ada yang beda dari Ara?" Ucap Revan memulai pembicaraan.

Gavin yang tengah berkutat dengan benda pipih itu melirik sekilas dan menjawab dengan sedikit acuh, "Gak perduli." Jawabnya yang berbeda dengan isi hatinya.

Revan merasa kesal dengan jawaban Gavin, selama beberapa tahun ini Gavin begitu menunjukan rasa bencinya terhadap Ara, kesalahan kecil yang Ara lakukan seakan kesalahan besar yang sudah dilakukan.

"Lo gak seharusnya benci sama adik lo sendiri Bang, sekarang setelah Ara pulang dari rumah sakit dia jadi orang yang berbeda." Tandasnya menatap Gavin yang menatapnya datar.

"Cih, lo bilang gue benci sama cupu sedangkan lo sendiri juga sama kayak gue. Lo mau ngebela diri lo sendiri?" Kekehnya merasa lucu dengan penuturan adiknya.

Revan terdiam, bukan berarti dia membenci adiknya dia hanya tidak ingin Ara menjadi gadis yang membuat gadis itu dibenci oleh orang-orang terdekatnya, termasuk dirinya yang tidak menyukai sikap Ara yang berubah sebelum kecelakaan itu terjadi.

Gavin terkekeh melihat keterdiaman adiknya, ia berdecih sinis kemudian fokus kearah benda pipih itu tanpa perduli dengan Revan yang masih terdiam disana.

Sedangkan di sisi lain seorang gadis yang selama ini selalu di banggakan dan dilindungi oleh kedua laki-laki remaja itu tengah memikirkan sesuatu karna kedatangan Ara.

"Gak bisa dibiarin nihh kalo dia berubah, bisa-bisa rencana gue berantakan selama ini." Gumam Naya menggigit jarinya frustasi.

"Ah bodo amat lah, mending gue ngurus kesenangan dulu, untuk si cupu belakangan." Sanggahnya dengan senyum senang.

Di dalam kamar Ara dia hanya santai dan bersiap untuk balapan lebih tepatnya mencari tempat untuk balap motor pada jam 9 malam, setelah acara makan bersama Ara langsung meminta sebuah motor pengeluaran terbaru.

Didalam rumah ini sekarang hanya ada Ara dan kedua orang tuanya. Entahlah sejak kapan kedua abangnya dan medusa itu pergi, yang jelas Ara sempat memanjakan dirinya didalam kamar untuk memilih baju mana yang ia pakai untuk malam nanti.

Penampilan nya pun kini berbeda dan sangat berubah ia menjadi badgirl-swag saat ini, warna kulit yang putih mulus, dengan bibir cherry lembut, dengan setelan jaket denim berwarna hitam menambah kesan badgirl nya. Dari mana ia dapatkan? Tentunya permintaan nya pada ayah barunya, dan tak butuh waktu lama barang pun datang.

ARSYA OR ARASYA (Re-upload) S1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang