kejadian kantin (revisi)

49.2K 5.3K 78
                                    

°°°°

Teman-teman Ara langsung mengambil tempat setelah mereka bermain tebak-tebakan yang mampu membuat fikiran kalian melayang kemana-mana.

Flashback

Gantara mengambil mengambil tempat duduk disamping Nendra kemudian angkat bicara, ketika fikirannya melintas tebak-tebakan. "Guys, gue punya tebak-tebakan." Ujar Gantara.

"Apa, jangan aneh-aneh lo pertanyaan nya." Sela Nendra memperingati.

"Benda besar, tegak lurus, kaku, tapi enak dan manis, apa?" Tanya Gantara sambil menaik turunkan alisnya menggoda.

Pertanyaan Gantara membuat pikiran laki-laki disana berkeliaran, otaknya sontak saja mengarah ke hal-hal yang sensitif untuk dibicarakan. 

"Pistol kan Gan?" Sahut Dodit yang berada dibelakang laki-laki itu.

Ctakk// Gantara spontan menjitak kepala Dodit kala mendengar jawaban laki-laki itu.

"Ya gue kan nebak." Bela Dodit santai.

"Gue tau Gan, terong kan?" Jawab Nendra dengan yakin.

"Bukan. " Decih Gantara menatap malas. "Otak lo berdua gak waras anjir." Lanjutnya.

"Ya terus apaan bangsat." Sarkas Kenan yang juga ikut menimpal.

Pada saat Gantara ingin menjawab, Dinda lebih dulu angkat tangan yang kebetulan memikirkan jawaban atas pertanyaan Gantara.

"Lolipop kan?" Tanya Dinda..

"Good girl, berarti otak lo masih waras, gak kek 3 curut itu otaknya sengklek." Pujinya sembari memberi lolipop yang berujung meledek teman-temannya.

"Heh sial, mana ada lolipop tegak lurus besar manis.  Yang salah ya di lo- nya. Kenapa lo malah jebak pertanyaan dengan mengarah ke vulgar." Elak Nendra tak terima. 

"Lo aja terlalu ngeres, buktinya Dinda bisa berfikir positif. Yang salah emang otak lo pada, nih buktinya ada. " Jelas Gantara santai sambil menunjuk lolipop yang dimakan Dinda.

"Lagian punya otak kok ngeres amat, positif thingkinh aja lah bro, istigfar lu, jangan asik main sabun aja otaknya." Kelakarnya sambil tertawa renyah.

"Oke, gue punya tebak-tebakan lagi, jawab yang bener ya.... Ada yang tegak namun bukan keadilan." Ujarnya sambil menahan tawa.   

"Anjing lo Gan, lo bikin otak gue ngeres bangsat." Sarkas Nendra yang diangguki Kenan.

"Jawab dulu napa sih, ngegas mulu lo berdua." Kata Gantara menatap keduanya malas.

"Jhony." Sahut Nendra dengan entengnya.

"Salah bodoh." Kenan menggeplak kepala Nendra.

"Biasa aja dong bang Kenan, tangan lo ringan banget ngeplak orang." Jadilah mereka bertengkar hanya karna tebak-tebakan Gantara.

"Ayo anjir, malah berantem, gue lumutan nih." Desak Gantara tak sabaran.

"Tiang bendera." Jawab Acha.

"Pinter banget sih neng Acha, nih gue kasih susu kotak." Kata Gantara sambil memberikan susu kotak.

"Anjing." Umpat Nendra dan Ken yang melihat Gantara dengan santai.

Gantara hanya sibuk tertawa menertawakan otak teman-temannya yang sedang mode gila.
Sampai seorang Guru pengajar pun tiba.

Flashback off

Bel istirahat pun berbunyi, semua murid sibuk mengurusi urusan masing-masing termasuk Ara dkk yang akan pergi ke kantin.

"Ayo." Ajak Dinda.

ARSYA OR ARASYA (Re-upload) S1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang