♡ARSYA OR ARASYA♡
°°°°
Arasya memasuki kamarnya dan beristirahat, setelah melakukan perjalanan panjang kemudian harus berurusan dengan Naya membuat tenaganya terkuras.
Beruntung ia dibantu oleh Abangnya dari jarak jauh, sehingga bukti sebelum dimanipulasi itu masih tersimpan dengan baik.
Arasya beranjak dari kasur berjalan menuju meja belajarnya menghidupkan laptop dan menyambungkan semua sistem yang sudah ia bobol.
Tugas Arasya sekarang adalah mengintai kemana perginya Naya.
****
Naya berjalan kesana kemari didalam kamar, ia menggeram kesal karna tindakan Arasya yang tak ia duga, untung saja dirinya cepat tanggap dalam bertindak sehingga hasil itu tidak benar-benar yang nyata dan sudah di manipulasi.
"Untung aja dia melakukan dengan baik, kalo enggak udah ketahuan, cih." Decihnya dengan muka masam.
"Gerah banget gue, butuh belaian." Resahnya di dalam kamar.
Tubuhnya benar-benar membutuhkan sentuhan, sejak pertama kali dijamah oleh seseorang terdekatnya membuat ia selalu haus akan sentuhan banyak pria.
"Lebih baik gue ke club langganan."
Naya pun bersiap-siap menggunakan baju polos dengan sweeter dan rok selutut membuatnya terlihat sangat anggun dan polos.
Tak lupa membawa baju kurang bahan yang selalu ia gunakan untuk menarik perhatian lawan jenisnya, hal ini sudah menjadi kebiasaannya dan tentu atas ajaran orang itu.
Naya pun keluar kamar dengan bersenandung riang, ia berjalan melewati anak tangga dan di ujung sana ia melihat sang Bunda yang sedang membuat kopi untuk suaminya.
"Bundaa.." Panggilnya dengan lembut.
"Iya kenapa?"
"Naya mau izin pergi sebentar ya, mau beli baju di mall, bajunya udah banyak yang gak cukup."
Bunda melihat jam di dinding kemudian beralih menatap Naya yang senantiasa menunggu. "Jangan telat pulang malam. Beli baju selesai langsung pulang."
Naya tersenyum merekah, ia mengangguk antusias kemudian pergi berlalu meninggalkan rumah dengan Bunda yang menatap kepergian Naya dengan pandangan datar.
****
Naya pun telah sampai di salah satu club ternama, ia berjalan menuju toilet untuk mengganti pakaiannya dengan pakaian kurang bahan, setelah selesai berganti baju ia pun meletakkan tasnya di kursi panjang sedangkan dirinya berjalan menuju depan bar untuk memesan minuman.
"Fred, vodca satu." Ucapnya pada pegawai bar langganannya.
Alfred yang tengah menyiapkan minuman itu pun langsung menyiapkan minuman untuk Naya. Tanpa Naya ketahui dari samping terdapat seorang laki-laki tampan dan rupawan, tubuhnya yang atletis dan wajah yang halus tanpa celah itu berjalan mendekat.
"Sendirian?" Tanya pria itu.
Naya yang tengah meneguk gelas tersebut langsung menoleh kearah pria tampan disampingnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARSYA OR ARASYA (Re-upload) S1
Teen Fiction📌RE-UPLOAD [FOLLOW SEBELUM MEMBACA + TAP READING LIST + VOTE AND KOMEN] GENRE : TRANSMIGRASI - ACTION-ROMANCE- HUMORIS. [MAFIA-GENGSTER, BALAS DENDAM, FAKTA YANG DISEMBUNYIKAN. ] 📌JANGAN SESEKALI ANDA MENGCOPY PASTE KARYA SAYA DALAM BENTUK APAP...